Peringati Peristiwa Kudatuli, Romo Benny: Luka Masyarakat Tragedi HAM Belum Disembuhkan

Staf khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny mengatakan hingga saat ini luka masyarakat terkait tragedi HAM masih belum tersembuhkan.

Peringati Peristiwa Kudatuli, Romo Benny: Luka Masyarakat Tragedi HAM Belum Disembuhkan

Jumat, 28 Juli 2023 - 17:30 WIB

Jakarta – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny mengatakan bahwa hingga saat ini luka masyarakat terkait dengan tragedi HAM masih belum juga tersembuhkan. Hal tersebut dikatakan ketika menggelar diskusi peringatan tragedi 27 Juli atau dikenal dengan peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996.

Baca Juga :

Beberkan Data Dukungan ke Prabowo, Gerindra: Tak Semua Rakyat Terpengaruh Modus Politisasi HAM

Adapun diskusi tersebut digelar untuk mengingat kembali perjalanan bangsa mencapai demokrasi yang akhirnya juga mengilhami bangkitnya gerakan reformasi 1998.

Kemudian diskusi tersebut digelar dengan bertajuk, Sejarah dan Perjuangan Demokrasi Pemuda dan Mahasiswa Indonesia Melawan Rezim Penindas.

Baca Juga :

Usman Hamid: Peristiwa Kudatuli Satu Pelanggaran HAM yang Paling Brutal Tahun ‘90-an

Dalam acara diskusi itu, hadir sebagai pembicara yakni adik dari Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Sukarnoputri, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, Wakil Ketua Umum Gerakan Bhineka Nasionalis (GBN) Bob Randilawe, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, dan aktivis Pro Demokrasi Ahmad Robert Rusmiarso.

Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Bob Randilawe mulanya mengingatkan kembali bahwa peristiwa 27 Juli 1996, menjadi simbol perlawanan terhadap kesewenangan rezim Orde Baru.

Baca Juga :

Komnas HAM Buka Pengajuan Diri Status Korban Pelanggaran HAM Berat Aceh

Dokumen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan bahwa Sabtu Kelabu itu menewaskan lima orang dan melukai 143 korban di dalam dan luar gedung. Sebanyak 23 orang dinyatakan hilang dan 124 pendukung Megawati ditangkap.

“Hingga saat ini, penyebab utama kerusuhan yang menyebabkan banyak orang meninggal dan hilang itu belum sepenuhnya diketahui,” katanya.

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

Sukmawati Soekarnoputri yang merupakan putri Bung Karno, mencerita kembali detik-detik peristiwa 27 Juli 1996. Peristiwa sabtu kelabu dalam upaya perebutan paksa kantor DPP Partai Rakyat Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat.

img_title

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow