Peristiwa 1 Mei: Demo 300 Ribu Lebih Pekerja di AS, Jadi Asal Mula May Day

Pada hari Sabtu, 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 pekerja di 13.000 lini bisnis di seluruh Amerika Serikat keluar dari pekerjaannya untuk mengikuti perayaan May Day pertama dalam sejarah.

Peristiwa 1 Mei: Demo 300 Ribu Lebih Pekerja di AS, Jadi Asal Mula May Day

Merdeka.com - Pada tanggal 1 Mei 1886, serikat pekerja Chicago, reformis, sosialis, anarkis, dan pekerja biasa bergabung dan menjadikan kota ini sebagai pusat gerakan nasional atas tuntutan jam kerja 8 jam sehari. Antara 25 April dan 4 Mei, para pekerja ini telah menghadiri banyak pertemuan dan berpawai di jalan-jalan setidaknya 19 kali.

Pada hari Sabtu, 1 Mei 1886,lebih dari 300.000 pekerja di 13.000 lini bisnis di seluruh Amerika Serikat keluar dari pekerjaannya untuk mengikuti perayaan May Day pertama dalam sejarah.Di Chicago sebagai daerah pusat para demonstran, 40.000 orang melakukan pemogokan dengan kaum anarkis.

taboola mid article

Dengan pidato berapi-api dan ideologi yang revolusioner, kaum anarkis dan anarkisme menjadi dihormati dan dianut oleh rakyat pekerja dan dibenci oleh kaum kapitalis. Polisi bentrok dengan pemogok setidaknya belasan kali, tiga kali dengan penembakan.

2 dari 3 halaman

Tragedi Haymarket

Di pabrik penuai McCormick, pemogokan buruh yang telah berlangsung meletus menjadi sebuah peristiwa anarkis pada 3 Mei 1886. Mengutip laman Industrial Workers of the World, polisi menembaki para pemogok dan menewaskan sedikitnya dua orang. Kaum anarkis mengadakan pertemuan protes di West Randolph Street Haymarket, mengiklankannya dalam selebaran yang menghasut, salah satunya menyerukan untuk "Balas dendam!"

Kerumunan demonstran berkumpul pada malam tanggal 4 Mei di Jalan Des Plaines dan acara berlangsung damai. Walikota Carter H. Harrison yang hadir menginstruksikan polisi untuk tidak mengganggu pertemuan tersebut. Tetapi ketika seorang pembicara mendesak kerumunan dalam menyuarakan tuntutannya, 176 petugas di bawah Inspektur John Bonfield berbaris ke pertemuan tersebut dan memerintahkannya untuk bubar.

Kemudian seseorang melemparkan bom ke arah polisi, menewaskan seorang petugas seketika. Polisi menarik senjata, menembak dengan liar. Enam puluh petugas terluka, dan delapan tewas. Bom Haymarket tampaknya meneguhkan ketakutan terburuk para pemimpin bisnis dan lainnya yang cemas akan gerakan buruh yang berkembang dan pengaruh radikal di dalamnya.

Walikota Harrison dengan cepat melarang pertemuan dan prosesi. Polisi menjalankan piket dan menekan pers radikal. Surat kabar Chicago mempublikasikan teori konspirasi anarkis yang tidak berdasar, dan mereka menerbitkan serangan terhadap warga asing dan seruan untuk balas dendam, menyamai kaum anarkis dalam bahasa yang menghasut.

Kekerasan ini menurunkan moral para pemogok, dan hanya beberapa pemogokan yang terorganisir dengan baik yang berlanjut.

3 dari 3 halaman

Menjadi Cikal Bakal Perayaan May Day

Dari tragedi tersebut, polisi menangkap ratusan orang, tetapi tidak pernah menentukan identitas pelempar bom secara pasti. Namun, di tengah tuntutan publik untuk balas dendam, delapan anarkis, termasuk pembicara dan penulis terkemuka, diadili karena pembunuhan.

Hakim partisan Joseph E. Gary memimpin persidangan, dan ke-12 juri mengakui berprasangka buruk terhadap para terdakwa. Kurangnya bukti yang kredibel bahwa para terdakwa yang melempar bom atau mengorganisir pelemparan bom, membuat jaksa fokus pada tulisan dan pidato mereka.

Juri, yang diinstruksikan untuk mengadopsi teori konspirasi tanpa preseden hukum, memvonis delapan orang tersebut. Tujuh dijatuhi hukuman mati. Persidangan tersebut sekarang dianggap sebagai salah satu keguguran keadilan terburuk dalam sejarah Amerika.
Banyak orang Amerika yang marah atas putusan tersebut, tetapi banding hukum gagal dilakukan.

Dua hukuman mati diringankan, tetapi pada 11 November 1887, empat terdakwa digantung di penjara Cook County dan atu di antaranya tewas bunuh diri. Ratusan ribu orang menghadiri prosesi pemakaman kelima orang yang tewas itu. Pada tahun 1893, Gubernur John Peter Altgeld memberikan pengampunan mutlak kepada tiga terdakwa yang dipenjara, dengan alasan kurangnya bukti yang memberatkan mereka dan ketidakadilan persidangan.

Terinspirasi oleh gerakan Amerika dalam upaya menuntut jam kerja yang lebih pendek dan manusiawi, kaum sosialis dan serikat pekerja di seluruh dunia pun mulai merayakan 1 Mei, atau "May Day," sebagai hari libur pekerja internasional atau Hari Buruh Internasional. Pada abad ke-20, Uni Soviet dan negara-negara Komunis lainnya secara resmi ikut mengadopsi Hari Buruh ini.

Tragedi Haymarket dikenang di seluruh dunia dalam pidato, mural, dan monumen. Selama Perang Dingin, banyak orang Amerika melihat May Day sebagai hari libur Komunis, dan Presiden Eisenhower memproklamirkan 1 Mei sebagai "Hari Kesetiaan" pada tahun 1955. Minat terhadap tragedi Haymarket bangkit kembali pada tahun 1980-an. Sebuah monumen untuk memperingati "para martir Haymarket" didirikan di Pemakaman Waldheim pada tahun 1893.

Pada tahun 1889, sebuah patung untuk menghormati polisi yang tewas didirikan di Haymarket namun digulingkan oleh para mahasiswa radikal pada tahun 1969 dan 1970. Patung-patung ini lantas dipindahkan ke Akademi Kepolisian Chicago.

[edl]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow