Peristiwa 13 September 2000 Teroris Bom Bursa Efek Jakarta, Pertumbuhan Ekonomi Negara Memburuk,10 Orang Tewas
Pada tanggal 13 September 2000 Bursa Efek Jakarta di bom oleh sekelompok teroris yang mengakibatkan memburuknya ekonomi negara waktu itu
RAKYAT PRIANGAN- Hari ini tanggal 13 September merupakan peristiwa yang terjadi 23 tahun yang lalu.
Tepatnya tanggal 13 September 2000, terjadi ledakan bom di halaman parkir gedung Bursa Efek Jakarta.
Bom tersebut ditempatkan di dalam mobil Toyota Corona Mark II bernomor polisi B 2676 WL.
Baca Juga: Tanggal 13 September Banyak Peristiwa Penting Dunia Hari Ini yang Bertepatan dengan Rebo Wekasan, Cek Ricek!
Ledakan tersebut menyebabkan dua mobil terbakar dan beberapa lainnya rusak.
Ledakan itu menewaskan 10 orang dan melukai 34 lainnya.
Enam pelaku ditangkap 12 hari setelah pengeboman, termasuk Tengku Ismuhadi Jafar, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang dianggap sebagai dalang penyerangan.
Pengeboman itu dianggap sebagai serangan teroris.
Baca Juga: Makanan Khas Jawa Barat 'Seblak' Menjadi Warisan Budaya Tak Benda, Inilah Asal Usulnya!
Peristiwa pengeboman di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 September 2000 memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya pasar saham.
Pengeboman tersebut menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sebesar 7% di hari yang sama dengan kejadian.
Pengeboman tersebut juga menimbulkan kepanikan di kalangan investor, sehingga aktivitas perdagangan terhenti sementara.
Baca Juga: Luar Biasa! Baru Terbentuk 2 Tahun, Holding Ultra Mikro Layani 36 Juta Debitur serta 162 Juta Nasabah Simpanan
Peristiwa tersebut mengakibatkan penurunan investasi asing dan pariwisata, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara.
What's Your Reaction?
