Peristiwa 6 April: Peringati Hari Nelayan Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Untuk menghargai peran nelayan dalam hal ini, ditetapkan peringatan khusus Hari Nelayan Nasional setiap 6 April. Tepat pada hari ini, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami lebih jelas bagaimana sejarah peringatan Hari Nelayan Nasional yang kini menjadi perayaan tahunan.

Peristiwa 6 April: Peringati Hari Nelayan Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Kamis, 6 April 2023 06:00 Reporter : Ayu Isti
Peristiwa 6 April: Peringati Hari Nelayan Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya Ilustrasi nelayan. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti diketahui, Indonesia adalah negara maritim yang terletak di antara benua Asia dan Australia, serta dikelilingi oleh laut di sekelilingnya. Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, mencapai lebih dari 54.000 kilometer, dan memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di sepanjang garis pantainya.

Tak heran, jika budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh laut dan aktivitas maritim. Di mana sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai, menjadi seorang nelayan, menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Bukan hanya mencukupi kebutuhan keluarganya, para nelayan juga berjasa dalam menyediakan nutrisi baik untuk masyarakat Indonesia.

taboola mid article

Hasil-hasil laut yang ditangkap para nelayan, dijual ke pasar dan akhirnya bisa dibeli dengan mudah bagi masyarakat. Untuk menghargai peran nelayan dalam hal ini, ditetapkan peringatan khusus Hari Nelayan Nasional setiap 6 April.

Tepat pada hari ini, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami lebih jelas bagaimana sejarah peringatan Hari Nelayan Nasional yang kini menjadi perayaan tahunan. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi tujuan dari peringatan ini.

Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum sejarah hingga tujuan peristiwa 6 April yang diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional, bisa disimak.

2 dari 3 halaman

Sejarah dan Tujuan Hari Nelayan Nasional

Sejarah peristiwa 6 April yang kini diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional berawal dari tradisi masyarakat di Pantai Pelabuhan Ratu. Di mana masyarakat di sekitar pantai melaksanakan tradisi turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur atas kesejahteraan hidup yang diberikan dari hasil-hasil laut.

Tradisi ini dilakukan dengan upacara khusus dengan menampilkan tarian tradisional dan pelepasan sajen ke laut. Tradisi pelepasan sajen ini dilakukan sebagai bentuk pengharapan agar hasil tangkapan nelayan bisa semakin meningkat.

nelayan bintan

©2023 Antara

Sayangnya, kekayaan laut yang dimiliki Indonesia justru berbanding terbalik dengan kondisi para nelayan saat ini. Di mana banyak nelayan di Indonesia yang masih hidup dalam garis kemiskinan. Padahal para nelayan mempunyai peranan besar dalam menyediakan sumber pangan bergizi dan berkualitas bagi masyarakat.

Oleh karena itu, peringatan Hari Nelayan Nasional dibentuk dengan tujuan agar para nelayan bisa mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah Indonesia. Supaya hidupnya bisa terjamin, sama besarnya dengan pekerjaannya yang bertaruh nyawa untuk menyediakan sumber pangan layak dan bergizi demi kesejahteraan masyarakat.

Dengan penghargaan dan kesejahteraan nelayan yang meningkat, maka diharapkan industri perikanan di Indonesia semakin maju. Pada akhirnya ini dapat memberikan manfaat positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

3 dari 3 halaman

Tradisi Peringatan Hari Nelayan Nasional

Setelah memahami sejarah peristiwa 6 April yang diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional, berikutnya akan dijelaskan tradisi yang sering dilakukan masyarakat untuk merayakan peringatan ini. Masih sama seperti sebelumnya, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir masih mengadakan upacara khusus untuk peringatan ini.

Meski begitu, upacara ini sedikit berbeda dengan tradisi lama yang pernah dilakukan. Kini, masyarakat melakukan upacara Hari Nelayan Nasional dengan mengganti bahan sesajen dengan hal-hal yang bermanfaat untuk kesehatan dan kekayaan laut. Sesajen yang dibuang ke laut berupa benih ikan, bibit udang atau benur, serta anak penyu.

Diharapkan, dengan adanya aksi ini kekayaan laut di Indonesia semakin besar. Ini juga menjadi salah satu cara mencegah ancaman kepunahan biota-biota laut akibat masalah pemanasan global.

Tentu, tujuan ini juga perlu mendapat dukungan dari masyarakat, untuk lebih sadar diri dalam menjaga lingkungan. Bukan hanya lingkungan di sekitar laut atau pantai, namun juga berbagai aktivitas yang dapat menyebabkan kerusakan laut seperti membuang sampah sembarangan, pembuangan limbah cair, dan lain sebagainya.

[ayi]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow