Peristiwa 9 Juni: Wafatnya Charles Dickens, Penulis Legendaris yang Mendunia

Charles Dickens adalah penulis legendaris yang sangat dicintai pada zamannya. Hingga saat ini pun, karya-karyanya abadi dan tetap populer. Berita tentang kematiannya pada 9 Juni 1870 di usia 58 tahun tentu sangat mengejutkan.

Peristiwa 9 Juni: Wafatnya Charles Dickens, Penulis Legendaris yang Mendunia
Peristiwa 9 Juni: Wafatnya Charles Dickens, Penulis Legendaris yang Mendunia Charles Dickens. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Charles Dickens adalah penulis legendaris yang sangat dicintai pada zamannya. Hingga saat ini pun, karya-karyanya abadi dan tetap populer. Charles Dickens adalah seorang penulis novel berkebangsaan Inggris yang lahir pada 7 Februari 1812. Semasa hidupnya, ia telah menulis puluhan karya sastra legendaris.

Beberapa karyanya yang melegenda adalah David Copperfield, Oliver Twist, A Christmas Carol, The Tale of Twi Cities, The Great Expectation, dan masih banyak lagi. Bernama lengkap Charles John Huffam Dickens, ia adalah seorang penulis roman ternama dari Inggris pada masa pemerintahan Ratu Victoria dari Britania Raya.

taboola mid article

Tidak ada penulis pada zaman itu yang lebih dicintai daripada Dickens. Oleh sebab itu, berita tentang kematiannya pada 9 Juni 1870 di usia 58 tahun tentu sangat mengejutkan khalayak ramai. Selama berbulan-bulan, surat kabar dipenuhi dengan cerita tentang jam-jam terakhir Dickens, pemakamannya, surat wasiatnya, pelelangan koleksi seninya, bahkan penjualan tanah miliknya.

2 dari 3 halaman

Penulis Kebanggaan Era Victoria

Charles John Huffam Dickens adalah seorang penulis Inggris dan kritikus sosial yang menciptakan beberapa karakter fiksi paling terkenal di dunia dan dianggap oleh banyak orang sebagai novelis terhebat di era Victoria. Karya-karyanya sangat populer dan para cendekiawan telah mengakuinya sebagai seorang jenius sastra. Novel dan cerita pendeknya masih banyak dibaca dan dipelajari hingga saat ini.

Lahir di Portsmouth, Dickens meninggalkan sekolah pada usia 12 tahun untuk bekerja di pabrik penghitam sepatu ketika ayahnya dipenjara di penjara debitur. Setelah tiga tahun ia kembali ke sekolah, sebelum memulai karir sastranya sebagai jurnalis. Dickens mengedit jurnal mingguan selama 20 tahun, menulis 15 novel, 5 novela, ratusan cerita pendek dan artikel non-fiksi, memberi kuliah dan membaca secara ekstensif.

Dia juga adalah seorang penulis surat yang tak kenal lelah, dan berkampanye dengan penuh semangat untuk hak-hak anak, untuk pendidikan, dan untuk reformasi sosial lainnya. Kesuksesan sastra Dickens dimulai dengan penerbitan serial The Pickwick Papers pada tahun 1836.  Dalam beberapa tahun, Dickens telah menjadi selebriti sastra internasional, terkenal karena humor, sindiran, dan pengamatannya yang tajam terhadap karakter dan masyarakat.

Novel-novelnya, sebagian besar diterbitkan dalam angsuran bulanan atau mingguan, memelopori publikasi serial fiksi naratif, yang menjadi mode Victoria untuk publikasi novel. Akhiran cerita yang menggantung dalam publikasi serialnya membuat para pembaca tegang dan menantikan kelanjutan karyanya. Format angsuran memungkinkan Dickens untuk mengevaluasi reaksi penontonnya, dan dia sering memodifikasi plot dan pengembangan karakternya berdasarkan umpan balik tersebut.

3 dari 3 halaman

Wafat Pada 9 Juni 1870

Charles Dickens meninggal pada Kamis, 9 Juni 1870 di rumahnya di Gadshill di Kent pada usia 58 tahun. Pada hari Rabu, 8 Juni 1870, Dickens sedang mengerjakan novelnya yang berjudul Edwin Drood di taman rumah pedesaannya, Gad's Hill Place, dekat Rochester, di Kent. Dia masuk ke dalam untuk makan malam dengan adik iparnya dan menderita stroke.

Dokter setempat dipanggil dan pengobatan diterapkan tanpa efek yang berarti. Sebuah telegram dikirim ke London, untuk memanggil John Russell Reynolds, salah satu ahli saraf terkemuka di negeri itu. Keesokan harinya kondisi Dickens tidak berubah, dan dia meninggal pada pukul 18:10 pada tanggal 9 Juni 1870.

Dikutip dari smithsonianmag.com, Charles Dickens meninggal saat dirinya sedang berada di puncak ketenaran yang spektakuler, diselimuti oleh kekayaan besar, dan dikelilingi oleh publik yang memujanya meski kehidupan pribadinya cukup rumit.

Kematian Dickens sempat menciptakan kesulitan awal bagi keluarganya mengenai di mana sebaiknya ia dimakamkan. Apakah di dekat rumahnya seperti yang ia inginkan, atau di Poet's Corner di Westminster Abbey yang bertentangan dengan keinginannya? Pada akhirnya ia dimakamkan di Poet's Corner, Westminster Abbey.

Charles Dickens adalah salah satu selebritas paling terkenal pada masanya. Tidak ada penulis lain yang terkait erat dengan periode Victoria seperti dirinya. Sebagai penulis karya klasik abadi seperti Oliver Twist, David Copperfield, dan A Christmas Carol, ia selalu menjadi perhatian publik.

Karena kisah-kisah nyata yang ia ceritakan, dan penyebab yang ia perjuangkan (termasuk kemiskinan, pendidikan, hak-hak pekerja, dan penderitaan para pelacur), ada permintaan besar baginya untuk mewakili badan amal, dan tampil di acara-acara publik dan mengunjungi institusi-institusi di seluruh negeri (serta di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat).

Dickens adalah pribadi yang bangga dengan apa yang dia capai sebagai seorang penulis dan menghargai kedekatannya dengan publik. 

[edl]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow