Peristiwa Kebakaran di Tangerang Mayoritas Bermula dari Bakar Sampah
29 peristiwa kebakaran dan 13 bermula dari bakar sampah dan puntung rokok
Satuan tugas (satgas) khusus pengendalian lingkungan melakukan pemadaman sampah yang dibakar karena menyebabkan polusi dan pencemaran di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Senin (28/8/2023).
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten mendata, terjadi 29 peristiwa kebakaran dan 13 bermula dari bakar sampah dan puntung rokok, selama Agustus 2023.
"Kebakaran selama bulan Agustus didominasi kebakaran lahan kering dampak musim kemarau. Sisanya kebakaran rumah dan lainnya," kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang Jumat
Maryono merinci, 29 kebakaran selama bulan Agustus 2023 tersebut adalah enam kebakaran unit rumah, 13 kebakaran lahan, dua kebakaran limbah, satu kebakaran kendaraan, satu peristiwa kebakaran panel listrik, dua kebakaran tiang listrik, satu kebakaran ruko, satu kebakaran gubuk, satu kebakaran gudang, satu kebakaran kabel.
Khusus untuk kebakaran lahan, lanjut Maryono, terjadi di Jalan Kali Sabi Uwung Jaya karena pembakaran sampah, di Jalan Modernland Golf Raya Babakan karena puntung rokok, Jalan Sugriwa Cibodas Baru karena bakar sampah, Jalan Hasyim Asyari Gang Ridan juga karena bakar sampah.
[embedded content]
"Jadi penyebab kebakaran lahan yang terjadi setelah ditelusuri karena bakar sampah yang kemudian apinya membesar," ujarnya.
Bahkan efek bakar sampah juga menyebabkan kebakaran rumah di Jl. Siswa Raya RT.002/02, Belendung, Benda pada 31 Agustus 2023 lalu dengan kerugian lebih Rp juta.
Sementara itu untuk total kerugian dari 29 peristiwa kebakaran selama bulan Agustus yakni Rp1,53 miliar. Kerugian terbesar yakni kebakaran rumah di Jl. Parung Jaya RT.003/01, Parung Jaya, Karang Tengah pada tanggal 29 Agustus 2023 karena korsleting listrik dengan total Rp700 juta.
"Kami imbau agar masyarakat lebih peduli dengan tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok. Karena sudah ada kejadiannya, terutama di musim kemarau saat ini," katanya.
sumber : Antara
What's Your Reaction?