Peristiwa Merah Putih Kalah Populer dari Valentine Day?

Kawangkoan, BeritaManado.com – Peringatan Peristiwa Merah Putih di Sulawesi Utara sepertinya kalah populer dari tradisi anak muda saat ini yaitu Valentine Day yang identik dengan bagi-bagi coklat.

Pengamatan BeritaManado.com beberapa tahun terakhir, meski Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 selalu diperingati, namun mayoritas yang terlibat yaitu generasi lanjut usia khususnya para purnawirawan TNI.

Hal itu dapat dilihat Jumat (14/2/2025) besok di beranda media sosial Facebook, kemungkinan besar akan didominasi dengan postingan perayaan Valentine Day di berbagai tempat oleh berbagai kalangan.

Hal ini tentu bukan sesuatu yang salah, hanya saja yang menjadi persoalan disini yaitu, sejauh mana generasi muda memaknai Peristiwa Merah Putih itu sebagai bukti kecintaan rakyat Sulawesi Utara kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 79 tahun silam.

Salah satu tokoh muda Kawangkoan Stefen Supit, kepada BeritaManado.com, Kamis (13/2/2025) mengatakan bahwa generasi muda memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, namun hal itu juga harus dilandaskan akan kecintaan terhadap bangsa dan negara, dimana salah satunya bagaimana ekspresi anakmuda Sulawesi Utara memperingati Peristiwa Merah Putih.

“Merayakan Valentine Day bagi anak muda itu tidak keliru, namun di sisi lain juga penting untuk dibarengi dengan penghayatan terhadap perjuangan para pendahulu kita untuk mempertahankan Merah Putih,” ungkap Stefen Supit.

Ditambahkannya, semoga kedepan, pemerintah dapat membuat kebijakan untuk menjadikan Peristiwa Merah Putih ini bukan saja sebagai sebuah peringatan namun juga perayaan.

Menarik ditunggu dalam postingan di media sosial besok, manakah yang lebih ramai, apakah Vapentine Day atau momen-momen peringatan Peristiwa Merah Putih.

(Frangki Wullur)