Peristiwa Pembangunan Ka'bah pada zaman Nabi!

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Ka'bah adalah pembangunan kembali oleh Nabi Muhammad. Bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

Peristiwa Pembangunan Ka'bah pada zaman Nabi!
image

 

URBAN CIANJUR. COM- Lima tahun sebelum Muhammad diutus sebagai Nabi, Ka'bah mengalami dua peristiwa yang membuatnya retak. Saat itu Quraisy menutupi Ka'bah dengan kulit dan wol yang membentuk tirai Ka'bah. Salah satu bagiannya dikaitkan dengan bagian lainnya. Pada masa jahiliyah, mereka biasa membakar dupa dan menggantungkannya pada tirai Ka'bah. Suatu saat terjadi kebakaran di Ka'bah sehingga membuatnya retak.

Setelah itu terjadi banjir yang menghancurkan sisi-sisi Ka'bah, sehingga mereka memutuskan untuk merenovasinya. Struktur bangunan di Mekkah sangat sederhana, tiangnya adalah batu dah tanah, sedangkan atapnya adalah hayu. Ada kapang yang datang dari negeri Rimawuyang menuju ke Habasyah (Ethiopia). Ketika kapal itu tiba di depan as-Syu'aibah yang terletak di barat Mekkah, kapal itu retak. As-Syu'aibah adalah pelabuhan di Mekkah pada masa jahiliyah.

Kapal itu mengangkut kayu-kayu, didalam kapal itu ada seorang lelaki yang bernama Baqum, ia terkenal sebagai tukang kayu. Quraisy datang dan mengambil kayu-kayu tersebut, lalu memanggil tukang kayu, orang koptik, untuk membuat atap Ka'bah. Kemudian Quraisy merobohkan sisa-sisa bangunan Ka'bah lalu membangunnya kembali hingga mereka sampai pada pondasi-pondasi tertentu yang tidak boleh mereka ubah, mereka hanya membiarkannya saja.

Quraisy menggunakan dana yang halal dan bekerja sama dengan Baqum, orang koptik. Setiap klan yang ada di suku Quraisy mendapatkan bagian untuk membiayai pembangunan pilat dan sudut tertentu dari bangunan Ka'bah. Bagian tertentu yang mereka biayai, mereka anggap itu sebagai kemuliaan dan kebanggaan. Semua klan tanpa terkecuali mendapatkan kemuliaan dan kebanggaan dari pembangunan Ka'bah itu.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Dia 10 Manfaat Puasa Yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh Manusia, No. 7 Gak Nyangka Banget!

Ketika mereka menyelesaikan bangunan, mereka berselisih pendapat mengenai siapakah yang akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya msetiao kelompok dari suku Quraisy ingin mendapatkan kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya, gara-gara itu hampir saja mereka saling bunuh.

Kemudian mereka sepakat untuk menyerahkan peletakan Hajar Aswad kepada orang yang pertama kali memasuki Masjidil Haram yaitu Rasulullah, ketika mereka melihatnya semua berteriak "inilah orang yang terpercaya, inilah Muhammad, kami ridho kepada al-Amin (orang yang terpercaya). " Inilah kesaksian langsung dari kaum Muhammad meskipun kelak sebagian dari mereka memusuhi beliau.

Beliau pun membentangkan kain lalu meletakkan Hajar Aswad di atasnya. Beliau menyuruh setiap masing-masing memegang ujung kain lalu membawanya bersama-sama. Ketika Hajar Aswad itu sudah sampai di tempatnya, di Ka'bah Rasulullah meletakkan Hajar Aswad itu dengan tangannya yang mulia. Senya kaum pun tela dan hati mereka pun tenang. Para pakar siroh memastikan bahwa usia Rasulullah saat peristiwa pembangunan Ka'bah itu adalah diusia 35 tahun. ***

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow