Peristiwa Penting di Bulan Safar yang Dialami Rasulullah

Sejumlah peristiwa penting terjadi di bulan Safar. Mulai dari pernikahan Rasulullah SAW hingga sakit beliau menjelang ajal.

Peristiwa Penting di Bulan Safar yang Dialami Rasulullah
image

Daftar Isi

Jakarta - Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah. Ada sejumlah peristiwa penting di bulan Safar yang terjadi pada Rasulullah SAW.

Orang Arab jahiliah menganggap Safar sebagai bulan sial. Namun, Rasulullah SAW membantah anggapan tersebut. Dalam 200 Sual wa Jawab fi al-Aqidah al-Islamiyah karya Syekh Hafizh Hakami terdapat sebuah hadits yang menyebut Rasulullah SAW bersabda,

لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيْرَةً وَلَا هَامَّةَ وَلاَ صَفَرَ

Artinya: "Tidak ada penularan penyakit (tanpa izin Allah), tidak ada penentuan nasib dengan burung (dan sebagainya, thiyarah), tidak ada burung hantu (pembawa sial), dan tidak ada bulan Safar (pembawa na'as)." (HR Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah)

Sejumlah peristiwa penting juga terjadi pada bulan Safar. Peristiwa ini dialami langsung oleh Rasulullah SAW dan kaum mukmin pada waktu itu.

Peristiwa Penting di Bulan Shafar

1. Pernikahan Rasulullah dengan Khadijah

Sejumlah sumber menyebut Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah RA pada bulan Safar. Namun, ada sumber lain yang mengatakan bahwa keduanya menikah pada bulan Rabiul Awal.

Menurut sumber yang diyakini kebenarannya, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah 2 bulan sepulang berdagang dari Syiria--dulu bernama negeri Syam. Kala itu Rasulullah SAW berusia 25 tahun, sementara Khadijah berusia 40 tahun, sebagaimana dikatakan dalam Sirah Nabawiyah karya Syafiyur Rahman al-Mubarakfuri.

Khadijah RA merupakan wanita mulia dan dihormati di kalangan Quraisy. Dia adalah perempuan pertama yang dinikahi Rasulullah SAW dan beliau tidak menikah dengan perempuan lain sampai Khadijah RA wafat.

Dikisahkan dalam buku Khadijah karya Abdul Mun'im Muhammad Umar, kala itu Rasulullah SAW memberikan mahar kepada Khadijah RA berupa 20 ekor unta.

2. Rasulullah Membaiat Khalid bin Walid, Amr bin 'Ash, dan Utsman bin Thalhah

Peristiwa penting di bulan Safar yang dialami Rasulullah SAW lainnya adalah membaiat ketiga sahabatnya. Dalam Rijal haula Rasul karya Khalid Muhammad Khalid, sahabat nabi yang masuk Islam pada bulan Safar adalah Khalid bin Walid, Amr bin 'Ash, dan Utsman bin Thalhah.

Diceritakan, Khalid bin Walid melakukan perjalanannya dari Makkah menuju Madinah untuk menemui Rasulullah SAW. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Utsman bin Thalhah dan Amr bin 'Ash. Mereka pun saling menyapa dan menceritakan tujuannya yang sama, yakni menemui Nabi SAW untuk menyatakan masuk Islam.

Hingga akhirnya mereka tiba di Madinah pada awal bulan Safar 8 H. Ketiganya lantas menyatakan diri memeluk Islam dengan Khalid bin Walid yang pertama kali, disusul Amr bin 'Ash dan Utsman bin Thalhah.

3. Rasulullah Jatuh Sakit

Disebutkan dalam Sirah Nabawiyah Syafiyur Rahman al-Mubarakfuri, pada tanggal 28 atau 29 bulan Safar tahun 11 H, Rasulullah SAW menghadiri pemakaman jenazah salah seorang sahabat di Baqi'--sumber lain menyebut sepulangnya dari haji Wada'. Di tengah perjalanan pulang, beliau merasakan pusing di kepalanya dan panas di sekujur tubuhnya yang hebat.

Dikatakan, sampai-sampai para sahabat kala itu merasakan pengaruh panasnya Rasulullah SAW pada sorban yang beliau kenakan. Selama 11 hari, Nabi SAW salat bersama para sahabat dalam keadaan sakit, sedangkan beliau sakit selama 13 atau 14 hari sebelum tiba ajalnya.

Rasulullah SAW wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 11 H atau 8 Juni 632 M.

Simak Video "Respons Walkot Erman Usai Dipolisikan soal Inses Ibu-anak di Bukittinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow