Peristiwa Pernikahan di Luar dan Dalam KUA 50:50

TANA TIDUNG - Meski berbayar, nikah di luar Kantor Urusan Agama (KUA) seperti di rumah dan lainnya, masih menjadi pilihan sebagian calon pengantin yang ada di Tana Tidung.

Dari catatan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tana Tidung, jumlah peristiwa pernikahan di luar dan dalam KUA 50:50.

Kepala Kemenag Tana Tidung, H. Saimin mengatakan, rata rata peristiwa pernikahan di Tana Tidung hanya sekitar 30 setahun. Jumlah ini paling kecil se-Kaltara sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di Bumi Upun Taka sekitar 28.000 jiwa.

Baca Juga: Rp 70 Juta untuk Anggaran Wifi Gratis

"Dari lima kecamatan baru ada tiga KUA, yakni KUA Sesayap Hilir, Sesayap dah Tana Lia. Dua kecamatan lainnya gabung, seperti Betayau gabung di Sesayap Hilir, dan Muruk Rian di KUA Sesayap," ujarnya.

Sejauh ini untuk peristiwa pernikahan lebih banyak di KUA Sesayap. Namun untuk jumlah pernikahan di luar dan dalam KUA di KTT imbang.

"Kalau secara nasional peristiwa pernikahan mengalami penurunan utamanya yang di luar KUA, sementara di KTT fifty fifty lah. Sejauh ini stabillah untuk peristiwa pernikahan di Tana Tidung," ungkapnya.

Baca Juga: Rp 70 Juta per Bulan untuk Wifi Gratis, 29 Titik Wifi Tersebar di Tana Tidung Goy

Saimin menjelaskan, penurunan menikah di rumah secara nasional disebabkan bangunan KUA yang sudah representatif menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Sekarang secara umum sudah representatif. Jadi layak tempat berfoto di acara pernikahan bagi masyarakat menengah ke bawah,," ujarnya.

Sementara untuk di luar KUA, dikenakan biaya Rp 600 ribu. Tarif tersebut tidak diberikan ke petugas KUA tapi langsung masuk ke kas negara melalui bank yang telah ditunjuk.

Baca Juga: 24 Tindak Pidana, 1.034 Pelanggaran Lalu Lintas

"Kalau tidak salah, biaya Rp 600 ribu itu untuk biaya transportasi Rp 100 ribu, jasa profesi Rp 100 ribu, sisanya masuk ke kas negara," bebernya.(ana)