Peristiwa Sejarah 11 Januari, Hari Peringatan Pertempuran Tarakan

KOMPAS.com - Setiap tanggal 11 Januari, Indonesia memperingati Hari Pertempuran Tarakan 1942.

Pertempuran Tarakan adalah peperangan yang terjadi antara Jepang dan Belanda yang berlangsung pada 11-12 Januari 1942.

Belanda dan Jepang berniat memperebutkan wilayah Tarakan karena ingin memiliki akses penuh terhadap ladang minyak yang ada di sana.

Wilayah yang berada di Provinsi Kalimantan Utara ini juga menjadi pintu masuk menuju Pulau Jawa yang menjadi basis kekuatan Hindia Belanda.

Lalu, bagaimana sejarah Pertempuran Tarakan yang diperingati setiap 11 Januari?

[embedded content]

Sejarah Hari Pertempuran Tarakan

Pada masa penjajahan Belanda, ditemukan sumur minyak yang melimpah di Tarakan. Hasil bumi ini mengundang niat para penjajah untuk menguasai Tarakan.

Dikutip dari Kompas.com, (16/2/2022), semula Belanda ingin mempertahankan ladang minyak tersebut setelah Perang Pasifik meletus pada 1941. 

Akan tetapi, Belanda juga membuka opsi untuk menghancurkan ladang minyak tersebut jika kondisi tidak berjalan sesuai yang direncanakan.

Selagi Belanda mencari cara mempertahankan Tarakan, Jepang ternyata juga sudah mengincar dan berusaha menguasai wilayah tersebut.

Dalam upaya merebut Tarakan, pihak Jepang membawa pasukan yang mendarat dari dua sisi timur pulau kota terbesar di Kalimantan Utara ini.

Sisi sayap kanan pulau dikomandoi Kolonel Yamamoto. Ia mendarat di pantai dekat Sungai Amal, sedangkan sayap kiri akan mendarat di Tanjung Batu.

Setelah rencana sudah tersusun dengan matang, Jepang segera bergerak pada 10 Januari 1942. Tapi, pergerakan Jepang bocor dan diketahui Layanan Penerbangan Angkatan Laut Belanda.

Letkol Simon de Waal pun segera memerintahkan agar semua instalasi minyak di Tarakan dihancurkan. Hanya dalam waktu satu hari, sebanyak 10.000 ton minyak habis dilalap api.

Baca juga: Mengenang 9 Tokoh Penting dalam Pertempuran 10 November 1945 dan Perannya

Pecahnya Pertempuran Tarakan

Sehari berselang atau pada 11 Januari 1942, Jepang mendarat kali pertama di Indonesia, tepatnya di Tarakan.

Begitu mengetahui Jepang datang ke Indonesia, Belanda segera mempersiapkan pasukannya dan meluncurkan pesawat-pesawat bomber Angkatan Laut Udara KNIL-ML dari lapangan udara di Samarinda dan Balikpapan.