Pertemuan Dewan di Ukraina jadi Peristiwa Berdarah, Seorang Anggota Dewan Melempar Granat, 26 Orang Alami Luka-luka
Dia kemudian berdiri di samping pintu selama sekitar 30 detik, setelah itu dia mengeluarkan granat dari jaketnya.
JawaPos.com - Sebuah pertemuan Dewan Desa Keretsky di wilayah Zakarpattia, Ukraina pada Jumat (15/12) pagi waktu setempat, harus berakhir dengan tragis. Pertemuan tersebut berakhir naas setelah seorang anggota Dewan Desa yang masuk ke ruangan dan berdiri melempar beberapa granat tangan dan melukai sedikitnya 26 orang.
Pertemuan tersebut awalnya membahas perencanaan anggaran 2024 serta hasil keuangan tahun ini. Mereka juga mengadakan pemungutan suara untuk memberikan bonus kepada ketua dewan.
Saat insiden terjadi, pertemuan tersebut disiarkan langsung di Facebook. Hampir 90 menit berlangsungnya pertemuan, dalam sebuah rekaman video menunjukkan salah satu anggota Dewan Desa berteriak dan keluar ruangan.
Beberapa menit kemudian, pria tersebut kembali dan berdiri di depan pintu. Tak lama kemudian dia mengeluarkan beberapa granat dari saku jaketnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Konflik di Ukraina Tidak Seperti yang Terjadi di Gaza
Dia sempat mencoba menarik perhatian orang dengan mengatakan "Bolehkah?", sebelum melemparkan granat ke tengah ruangan. Beberapa saat kemudian, pria ini melemparkan tiga granat ke lantai ruangan. Akibat kejadian tersebut, puluhan orang yang berada dalam ruangan tersebut mengalami luka-luka.
“Akibatnya, 26 orang terluka, enam di antaranya berada dalam kondisi kritis,” bunyi pernyataan pihak kepolisian.
Dilansir dari Nypost, pria pelempar granat tersebut bernama Serhiy Batryn. Batryn disebut berselisih dengan sesama anggota dewan di desa Keretsky mengenai kenaikan gaji ketua dewan pada masa perang.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Kunjungi AS untuk Mencoba Menyelamatkan Paket Bantuan Ukraina Senilai 61 Miliar Dolar
Diketahui sebelumnya, Ukraina dan Rusia saat ini sedang mengalami konflik, hal ini menyebabkan banyak warga yang memiliki akses terhadap persenjataan.
Sejauh ini polisi belum mengomentari kemungkinan motif terkait insiden tersebut. Hingga saat ini belum ada bukti jika peristiwa pelemparan granat tersebut berkaitan dengan konflik Ukraina dan Rusia.
What's Your Reaction?