Petaka 2 Wanita Diarak Bugil dan Diperkosa Berujung Kerusuhan di India

Dua wanita dari etnis minoritas di Manipur, India, diarak bugil dan diperkosa massal. Petaka itu pun memicu kerusuhan di India.

Petaka 2 Wanita Diarak Bugil dan Diperkosa Berujung Kerusuhan di India
image
New Delhi -

Dua wanita dari etnis minoritas di Manipur, India, diarak bugil dan diperkosa massal. Petaka itu pun memicu kerusuhan di India.

Peristiwa horor itu dipicu konflik antara dua etnis, yakni Meitei dan Kuki. Konflik antaretnis di Manipur itu sebenarnya telah terjadi sejak Mei 2023. Konflik antaretnis dipicu perselisihan soal akses terhadap pekerjaan pemerintah serta manfaat lainnya.

Konflik kemudian memicu sejumlah bentrokan berdarah. Rumah-rumah dan gereja dibakar hingga menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi ke kamp-kamp yang disediakan pemerintah India. Konflik yang menyebabkan lebih dari 140 orang tewas itu pula yang menjadi pemicu perbuatan tak manusiawi massa terhadap dua orang wanita dari etnis Kuki di mana mereka diarak dalam kondisi telanjang lalu diperkosa massal.

Peristiwa mengerikan itu sebenarnya terjadi tak lama setelah konflik antaretnis pecah di Manipur, yakni 4 Mei 2023. Namun, peristiwa tragis itu baru viral pada Rabu (19/7) dan memicu kemarahan publik India.

Korban yang berasal dari etnis Kuki awalnya sempat diselamatkan oleh polisi bersama tiga anggota keluarganya. Namun, massa dari etnis mayoritas Meitei diduga menghadang polisi dan para penyintas.

Polisi Jadi Sorotan

Peristiwa tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan tentang peran polisi. Peran polisi makin dipertanyakan setelah muncul detail memberatkan dalam pengaduan tertulis dari kerabat salah satu korban wanita, yang salinannya dilihat BBC. Pengaduan tertulis itu menyebut massa diduga mengambil para penyintas dari tahanan polisi.

Dua wanita yang menjadi korban juga menuduh polisi hadir, tetapi 'tidak melakukan apapun untuk membantu mereka'. Polisi setempat tidak membantah tuduhan tersebut. Beberapa laporan media setempat, yang mengutip pejabat polisi anonim, menyatakan polisi 'kalah jumlah' saat peristiwa itu terjadi.

Seorang pejabat senior pemerintah yang enggan disebutkan namanya menyebut polisi telah menerima lebih dari 6.000 pengaduan sejak dimulainya kekerasan pada 3 Mei dan keterlambatan dalam menangani kasus ini bisa jadi karena 'jumlah kecil polisi Manipur'.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi juga akhirnya angkat suara setelah lama bungkam soal konflik antaretnis di Manipur. Modi menyatakan dirinya marah dan menegaskan 'tidak akan ada orang-orang bersalah yang akan diampuni'. Kepala Menteri Manipur Biren Singh bahkan mencetuskan hukuman mati akan dipertimbangkan untuk para pelakunya.

Kerusuhan pun pecah di India. Simak di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: 26 Orang Tewas Akibat Longsor di India, Ratusan Lainnya Masih Tertimbun

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan juga penelusuran SUDUT PANDANG terbaru: Sisi Gelap Bisnis Jual-Beli Anjing

[Gambas:Video 20detik]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow