Polisi Panggil 15 Saksi dari Peristiwa Tongkang Menabrak Rumah Makan di Perairan Sungai Mahakam

Insiden tongkang tubruk rumah makan di Tepian Mahakam, polisi panggil 15 saksi, yakni kru kapal dan warga sekitar.

image

KALTIMPOST.ID, SAMARINDA–Sebuah Rumah Makan Tepian Mahakam di Jalan H Jahrah, Nomor 107, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, ditubruk kapal tongkang, Selasa (14/1) siang.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, ketika Tongkang Marine Power 3036 yang ditarik tugboat MHKL 205 diduga kuat hilang kendali, yang kemudian menyeruduk di bagian depan rumah makan tersebut. Akibatnya, unit usaha yang baru saja direnovasi itu diperkirakan menelan kerugian yang besar.

Menurut Owner Rumah Makan Tepian Mahakam Selamet, karyawan di lokasi mengalami kepanikan karena melihat langsung detik-detik tongkang tersebut menabrak unit usahanya yang baru direnovasi itu.

Baca Juga: Ngeri! Detik-Detik Tongkang Lepas Kendali Tabrak Kafe di Tepi Sungai Mahakam Samarinda

"Kejadiannya pada saat hujan deras mengguyur, kemudian tiba-tiba tongkang menabrak dan membuat karyawan di sini panik," ujarnya, Selasa (14/1).

Selamet menambahkan, tongkang tak bermuatan itu secara perlahan memang mengarah ke rumah makan. Diduga kuat tali yang menarik tongkang Marine Power 3036 putus, sehingga tak bisa dikendalikan.

"Pas di bagian depan yang ditubruk. Beruntungnya teman-teman (karyawan) sempat menghindar. Untuk kerugian diperkirakan miliaran ini, karena baru dilakukan renovasi," terangnya.

Rumah makan ini, sebut dia, diresmikan mantan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi pada 1 Juli 2020 silam. Beberapa fasilitas sarana sudah dilakukan perbaikan sebelum akhirnya diseruduk kapal tongkang.

"Fondasinya susah itu mendirikannya. Saya pusing juga, dua kali kerja ini, dibongkar dulu baru dibenahi," tukasnya.

Baca Juga: Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik Beberkan Alasan Membangun Tugu Pesut Mahakm di Dekat Jembatan Mahakam IV

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Polairud Polresta Samarinda AKP Rachmat Ariwibowo membenarkan, insiden kecelakaan air terjadi antara kapal tongkang dan satu rumah unit usaha.

"Setelah mendapatkan informasi, anggota langsung ke lapangan untuk melihat kondisi sekaligus membawa saksi," ujarnya.

Dia menambahkan, sebanyak 15 saksi yang diminta keterangannya. Termasuk kru kapal dan warga sekitar. Dari hasil pemeriksaan sementara, terjadinya kecelakaan itu disebabkan tali penarik tongkang Marine Power 3036 putus.

"Hasil pemeriksaan dari kru kapal terjadi putus tali, sehingga kapalnya miring dan menabrak rumah makan," imbuhnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow