Ponorogo Dilanda 39 Peristiwa Banjir Dua Bulan Terakhir, Ini Kejadian Yang Terparah
BPBD Kabupaten Ponorogo mencatat, selama dua bulan terakhir sedikitnya sudah ada 39 kali peristiwa banjir. Kejadian terparah pada 24 Novembe
Ponorogo, KORANMEMO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mencatat, selama dua bulan terakhir sedikitnya sudah ada 39 kali peristiwa banjir yang terjadi Bumi Reyog.
Dari 39 kali laporan bencana di Kabupaten Ponorogo tersebut, yang terparah terjadi pada 24 November lalu. Dimana menyebabkan sejumlah warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Titik lokasi banjir berada di Kelurahan Singosaren, Setono, Ronowijayan serta Tonatan Kabupaten Ponorogo.
Baca Juga: Longsor Selebar 50 Meter Isolir 9 Rumah Warga di Trenggalek, Kepala BPBD : Sekarang Sudah Bisa Diakses
"Memang puncak curah hujan terjadi pada akhir November kemarin, tapi musim hujan masih akan berlangsung sampai Desember ini," ungkap Masun, Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo
Masun menyebut, salah satu antisipasi terjadinya banjir, pihaknya terus melakukan normalisasi sejumlah aliran sungai utama yang kerap meluap ketika hujan deras datang.
Diantaranya Sungai Gendol yang berada di Desa Jabung Kecamatan Mlarak, sungai Purbosuman Kelurahan Purbosuman, serta Sungai Borang Kelurahan Singosaren.
"Sebagian suda kami normalisasi, yang masih berproses itu di Sungai yang berada di Kecamatan Jambon. Selain tanggul jebol banjir disebabkan timbunan sampah yang terbawa banjir," imbuh Masun.
Dalam normalisasi tersebut, pihaknya menyiagakan sebanyak tiga ekskavator. Pun BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk membantu proses normalisasi sungai.
Selain itu, BPBD saat ini juga membuka posko penanganan bencana bersama instansi terkait dan menambah personel.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Puluhan Ribu Tiket PT KAI Daop 7 Madiun Terjual, Berikut Lokomotif Yang Disiapkan
"Sudah kita buka posko, kita juga tambah personil dari sebelumnya 7 orang kita naikan dua kali lipat, kita juga terus koordinasi dengan instansi terkait maupu kecamatan," pungkasnya.
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor: Gimo Hadiwibowo
What's Your Reaction?