Presiden AS Nasihati tak Ulang Kesalahan Mereka di Peristiwa 9/11, PM Israel Malah Balas Singgung Bom Atom

HERALD.ID, TEL AVIV—Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel kehilangan dukungan atas pemboman tanpa pandang bulu terhadap Gaza yang terkepung. Biden pun

HERALD.ID, TEL AVIV—Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel kehilangan dukungan atas pemboman tanpa pandang bulu terhadap Gaza yang terkepung.

Biden pun menegaskan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu harus berubah. Netanyahu menurutnya perlu mengubah pemerintahan garis kerasnya dan bahwa Israel tidak dapat mengatakan tidak di masa depan terhadap negara Palestina.

Pernyataan Biden pada acara penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali pada tahun 2024 terjadi setelah AS menjual 14.000 peluru tank ke Israel tanpa tinjauan Kongres dan juga membatalkan pemungutan suara DK PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza.

“Tetapi mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman tanpa pandang bulu yang terjadi,” kata Biden di TRT World mengutip Reuters.

Biden secara khusus menyebut politisi sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir, yang merupakan menteri keamanan nasional Israel, dan mengatakan bahwa pemerintahan negara zionis itu saat ini paling konservatif dalam sejarah Israel.

“Dia [Netanyahu] harus mengubah pemerintahan ini. Pemerintahan di Israel membuat hal ini menjadi sangat sulit,” kata Biden.

Dia juga mengatakan bahwa pada akhirnya Israel tidak bisa mengatakan tidak terhadap negara Palestina, yang ditentang oleh kelompok garis keras Israel.

Biden menyinggung percakapan pribadi di mana pemimpin Israel Netanyahu berkata: “‘Anda mengebom Jerman, Anda menjatuhkan bom atom, banyak warga sipil tewas.’”

Biden mengatakan dia menjawab: “Ya, itu sebabnya semua lembaga ini didirikan setelah Perang Dunia Kedua untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi… jangan membuat kesalahan yang sama seperti yang kita lakukan pada 9/11. Tidak ada alasan mengapa kita harus berperang di Afghanistan.”

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa Israel telah menerima “dukungan penuh” dari AS untuk invasi darat ke Gaza dan bahwa Washington telah memblokir “tekanan internasional untuk menghentikan perang.”

Editor: Muhammad Ilham
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow