Remaja Tewas Tersambar Petir saat Asyik Main HP di Pantai Mbah Drajid Lumajang
Beberapa waktu berselang, suara petir yang menggelegar tiba-tiba menyambar tubuh gadis malang tersebut. Babinsa Desa setempat, Pelda Guntur Rudi Purwanto mengatakan, sebelum petir menyambar diketahui korban sedang asyik bermain ponsel.
Merdeka.com - Gadis remaja 14 tahun tewas tersambar petir di kawasan Pantai Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Senin (1/5). Kejadian nahas tersebut bermula saat korban bernama Gita warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun bersama sejumlah temannya berkunjung ke objek wisata Pantai Mbah Drajid untuk menghabiskan waktu libur Lebaran.
Kala itu, Gita dan Sinta tidak sedang mandi di laut. Melainkan hanya bermain pasir di sisi barat menara pantau Pantai Mbah Drajit. Tepat pukul 16.00 WIB, cuaca di kawasan pantai mulai gelap mendung namun belum diguyur hujan.
Beberapa waktu berselang, suara petir yang menggelegar tiba-tiba menyambar tubuh gadis malang tersebut. Babinsa Desa setempat, Pelda Guntur Rudi Purwanto mengatakan, sebelum petir menyambar diketahui korban sedang asyik bermain ponsel.
"Waktu itu gerimis, korban ini tidak mandi ke pantai tapi sedang bermain HP, lalu tersambar petir," kata Guntur saat dikonfirmasi.
2 dari 2 halaman
Mendapati laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kemudian melakukan evakuasi jasad korban dan dibawa ke puskesmas setempat.
"Korban langsung kami larikan ke puskesmas Yosowilangun. Kemudian dipastikan oleh dokter bahwa korban telah meninggal dunia," katanya.
Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di TPU setempat. Terpisah, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengimbau, warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang tengah berlangsung di Lumajang.
"Saya minta warga untuk hati-hati dan waspada karena ini masih transisi dari musim hujan ke kemarau. Masih cuaca ekstrem," katanya.
[eko]What's Your Reaction?