Review Film Taegukgi, Dua Saudara yang Saling Berperang di Peristiwa Perang Korea

Taegukgi: The Brotherhood of War adalah film bertemakan perang Korea yang terbilang cukup sukses dalam sejarah perfilman Korea Selatan.

Review Film Taegukgi, Dua Saudara yang Saling Berperang di Peristiwa Perang Korea

INDOZONE.ID - Taegukgi: The Brotherhood of War adalah film bertemakan perang Korea yang terbilang cukup sukses dalam sejarah perfilman Korea Selatan. Film yang disutradarai oleh Kang Je Gyu ini menggaet Jang Dong Gun dan Won Bin sebagai pemeran utamanya. Kata “Taegukgi” sendiri adalah istilah untuk menyebut bendera Korea Selatan.

Bagi yang belum tahu, perang Korea adalah perang yang melibatkan Korea Utara dan Korea Selatan pada tahun 1950 sampai 1953. Korea Utara yang berpaham komunis didukung oleh Uni Soviet dan Tiongkok, sedangkan Korea Selatan didukung oleh negara sekutu. Lalu, bagaimana film ini menceritakan tentang dua saudara yang saling memerangi satu sama lain?

[embedded content]

 Dua lelaki bersaudara hidup di Korea Selatan pada tahun 1950. Sang kakak bernama Lee Jin Tae (Jang Dong Gun), dan adiknya bernama Lee Jin Seok (Won Bin). Jin Tae sendiri sudah bertunangan dengan wanita bernama Young Shin (Lee Eun Ju). Jin Tae sehari-hari bekerja sebagai pemoles sepatu untuk membiayai pendidikan adik tercintanya. Jin Tae bersedia melakukan segalanya untuk Jin Seok.

Baca Juga: Sinopsis Film Thailand Ternama ‘6ixtynin9’ yang Kembali sebagai Serial Komedi Thriller Netflix

Pada tahun itu, Korea Utara menginvasi Korea Selatan dan mengharuskan para lelaki untuk bergabung dengan militer. Jin Tae dijanjikan bahwa Jin Seok bisa dipulangkan jika Jin Tae mendapat penghargaan tertinggi. Untuk itu, Jin Tae harus bertugas dalam banyak misi berbahaya. Dengan kecakapannya, Jin Tae menjadi pahlawan perang yang dikagumi, namun Jin Seok merasakan perubahan di diri Jin Tae dan itu menakutinya.

Di suatu keadaan yang memanas, kekacauan terjadi dan itu melibatkan orang-orang yang Jin Tae sayangi. Jin Tae dan Jin Seok terpisah, dan tidak mengetahui keadaan satu sama lain.

Namun kemudian diketahui bahwa Jin Tae telah membelot ke Utara. Di saat yang sama, Jin Seok ikut berperang di garis depan. Kedua kakak beradik itu dipertemukan kembali dengan suasana yang menegangkan. Bagaimanakah nasib mereka?

Diceritakan secara kilas balik, adegan pembuka film ini sangat intriguing. Seorang pria tua diberi kabar bahwa tim yang menggali sisa-sisa situs perang Korea menemukan barang miliknya padahal dirinya masih hidup.

Dengan konstruksi utama berupa ikatan persaudaraan, film ini dapat dengan mudah mencuri simpati penonton melihat betapa sang kakak sangat menyayangi dan ingin melindungi adiknya sebisa mungkin.

Ketegangan yang ditampilkan film ini sangatlah nyata. Adegan perang yang disajikan sungguh mencekam. Perubahan karakter Jin Tae akibat peperangan ikut membuat kita merasakan ketakutan Jin Seok. Adegan lain yang menunjukkan betapa orang yang diduga komunis menjadi sasaran kebrutalan rakyat sendiri juga ikut membuat kita bergidik.

image

Taegukgi (2004). (IMDb)

Kesengsaraan masyarakat yang terkena imbas perang juga sangat mengiris hati. Sampai akhirnya ketika penonton harus dihadapkan dengan perpecahan ikatan kakak adik yang dilandaskan dendam dan trauma ini, membuat film ini kian tragis dan emosional.

Sebuah sentuhan yang menarik bahwa konflik dua bersaudara ini melibatkan perubahan ideologis yang diakibatkan cinta dan kehilangan. Hal ini ikut membuat kita yang menonton semakin deg-degan memikirkan akhir film ini, tentang siapakah sosok pria di adegan pembuka tadi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow