Romo Stef : Ada Lima Peristiwa Penting yang Dikenang Pada Ibadat Kamis Putih
KUPANG, NTT PEMBARUAN.id - Ibadat Kamis Putih adalah peringatan untuk mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridNya, sebelum Dia


KUPANG, NTT PEMBARUAN.id – Ibadat Kamis Putih adalah peringatan untuk mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridNya, sebelum Dia ditangkap dan disalibkan.
Romo Stefanus Mau,Pr saat memimpin Ibadat Kamis Putih di Gereja St.Kristoforus Matani, Kamis (17/4/2025) kembali mengingatkan kepada umat ada 5 peristiwa penting yang dikenang pada Ibadat Kamis Putih.
Pertama, Yesus melakukan pembasuhan kaki para murid-Nya.
Perayaan Kamis Putih yang ditandai dengan pembasuhan kaki para murid sebagai simbol ajaran untuk melayani.
Yesus memberi contoh tentang bagaimana seseorang yang berada di atas bukanlah pihak yang harus dilayani, justru sebaliknya ia yang harus melayani.
Selain itu, pembasuhan ini terdapat nilai-nilai yang dapat diteladani seperti melayani, rendah hati, berdoa, mengasihi serta menyadarkan diri bahwa nafsu dunia akan membawa kepada maut.
Yesus adalah seorang guru yang mau merendah untuk membasuh kaki para murid-Nya.
Manusia menginjak debu tanah menggunakan kaki, sehingga membasuh kaki merupakan hal yang biasa dilakukan.
Kegiatan Yesus membasuh kaki para murid juga menjadi simbol yang menunjukkan kerendahan hati serta keinginan untuk menjadi hamba yang mau melayani semua orang.
Dalam artian, setiap orang memiliki kewajiban untuk saling mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi manusia.
Peristiwa penting kedua, adalah mengenang Yesus mengadakan Paskah Yahudi bersama para Murid-Nya.
Peristiwa penting ketiga, Yesus memberikan arti baru bagi Paska Perjanjian Lama yaitu mempersembahkan Anak Domba Allah yang adalah diri-Nya sendiri yang akan menghapus dosa umat manusia.
Peristiwa keempat, Sakramen Ekaristi yaitu Paska Perjanjian Baru, dimana Yesus sendiri menyatakan Ekaristi.
“Peristiwa penting kelima, Sakramen Imamat, dimana kita semua bersama dengan para Imam bersama-sama mempersembahkan hidup kita, dan diri kita kepada Tuhan. Oleh karena itu, dalam Perayaan Ekaristi Kudus yang kita rayakan pada malam Kamis Putih, kita mempersembahkan diri kita, keluarga kita dan segala pergumulan kita kepada Yesus,” imbuh Romo Stef.
Adapun rangkaian Ibadat Kamis Putih adalah Ibadat Sabda,Pembasuhan Kaki, Perayaan Ekaristi dan
Pemindahan Sakramen Mahakudus.
Seperti disaksikan media ini, Ibadat Kamis Putih di Gereja St.Kristoforus Matani dilaksanakan dua kali, misa pertama dimulai pukul 17.00 Wita dipimpin oleh Romo Stefanus Mau,Pr dan misa kedua dimulai pukul 19.30 Wita.
Perayaan Kamis Putih di Gereja St.Kristoforus Matani dijaga ketat oleh Panitia Paskah Tahun 2025 dari Wilayah I dan Anggota THS-THM Stasi St.Kristoforus Matani.(red)
What's Your Reaction?






