Sebanyak 6 Peristiwa Penembakan Hanya Dalam Kurun Waktu Sepekan, AS Darurat Senpi

HARIANHALUAN.COM - Kejadian horor mengerikan kini terus menerus terjadi dengan adanya serentetan peristiwa penembakan sepanjang akhir pekan yang terjadi di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Sedikitnya, enam orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam tragedi penembakan dan kekerasan yang terjadi sepanjang akhir pekannya di Amerika Serikat.

Tragedi penembakan ini terjadi tak hanya di satu kota saja melainkan di berbagai kota seperti Chicago, negara bagian Washington, Pennsylvania bagian tengah, St Louis, California bagian selatan dan Baltimore.

Baca Juga: Tengah Naik Daun, Park So Yi Digadang-gadang Sebagai Salah Satu Aktor Cilik dengan Bakat Akting Jenius

23 orang menjadi korban tembakan yang ada di Chicago dengan satu orang diantaranya mengalami luka fatal di saat ratusan orang berkumpul untuk merayakan Juneteenth, sebuah peringatan tahunan yang menandai emansipasi para budak Afrika-Amerika.

Peringatan yang seharusnya menjadi "pertemuan damai" itu tiba-tiba berubah menjadi ajang kekerasan ketika sejumlah orang melepaskan beberapa tembakan ke arah kerumunan yang ada.

Tak hanya di Chicago, kejadian penembakan pun terjadi di negara bagian Washington di mana banyak orang menginap untuk menghadiri festival musik yang digelar pada malam itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak untuk Capricorn Edisi Rabu, 21 Juni 2023: Waspada Bos Anda akan Menusuk dari Belakang!

Setidaknya ada dua orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka ketika seorang penyerang mulai menembaki kerumunan pengunjung.

Beberapa jam setelah kejadian penembakan di Chicago, seorang pria bersenjata kembali menyerang barak polisi negara bagian Pennsylvania Tengah yang menyebabkan seorang polisi tewas dan seorang lainnya terluka parah.

Ada juga penembakan yang terjadi di sebuah gedung perkantoran pusat kota St Louis menewaskan seorang remaja berusia 17 tahun dan melukai sembilan remaja lainnya.

Menariknya, pelaku kejadian di pusat kota St Louis ini merupakan remaja anak dibawah umur yang memiliki pistol.

Para korban berusia antara 15 hingga 19 tahun dan mengalami luka-luka termasuk beberapa luka tembak.

Seorang remaja yang masih berusia 17 tahun dilaporkan terinjak-injak saat ia berusaha melarikan diri sehingga mengalami cedera serius pada tulang belakangnya.