Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia, Peristiwa di Balik Lahirnya Hari Pramuka 14 Agustus
Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia dari masa ke masa, peristiwa di balik lahirnya Hari Pramuka pada 14 Agustus.
KABAR PRIANGAN – Sebelum kelahiran Hari Pramuka, terdapat serangkaian peristiwa yang saling berkaitan. Dimulai dari bagaimana dan kapan Pramuka masuk ke Indonesia, berbagai organisasi kepanduan yang didirikan sebelum Gerakan Pramuka, sampai nama Gerakan Pramuka diresmikan.
Pramuka dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan, didirikan dengan nama NIPV (Netherland Indisce Padvinders Vereeniging), artinya Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Kemudian, muncullah organisasi-organisasi kepanduan lain yang serupa didirikan oleh para pemimpin gerakan nasional, seperti JJP (Jong Jawa Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon), dan lain sebagainya.
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, kepanduan dilarang sehingga banyak tokoh pandu yang masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA. Setelah proklamasi kemerdekaan, 28 Desember 1945 di Solo, dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. Seiring berjalannya waktu, tahun 1950, organisasi-organisasi kepanduan yang pernah ada pada PD II muncul. Sehingga, keputusan yang memungkinkan organisasi kepanduan lain berdiri pun dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pada tanggal 6 September 1951.
Baca Juga: 5 Link Twibbon Gres Baru Dibuat untuk Hari Pramuka, Senin 14 Agustus 2023. Gratis Tanpa Watermark
Sekira tahun 1961, 100 organisasi kepanduan yang tergabung dalam tiga federasi kepanduan Indonesia yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia), POPPINDO (Persatuan Pandu Putri Indonesia), dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) bergabung menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) untuk menyikapi kelemahan yang ada.
Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia
Hari Tunas Gerakan Pramuka berkaitan dengan peristiwa pada 9 Maret 1961 yaitu pidato Mandataris MPRS di hadapan tokoh-tokoh dan para pemimpin yang mewakili organisasi kepanduan di Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 1961, yang kemudian diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional, diterbitkan Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961, tentang Gerakan Pramuka. Kemudian, 30 Juli 1961 di Istana Olahraga Senayan para wakil organisasi kepanduan bergabung ke organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa tersebut merupakan hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka resmi dikenalkan pada tanggal 14 Agustus 1961 kepada rakyat Indonesia, di beberapa lokasi di Indonesia. Apel besar dilaksanakan di Jakarta, diikuti sekira 10.000 anggota Gerakan Pramuka. Sebelum pawai, anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari dilantik oleh presiden di Istana Negara. Anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Panduan Nasional diberikan kepada ketua Kwartir Nasional yaitu Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Peristiwa perkenalan ini diperingati setiap tahun di Indonesia pada tanggal 14 Agustus sebagai hari Pramuka.
What's Your Reaction?