Setiap Tanggal 1 April Dirayakan sebagai April Mop, Berikut Asal-usul Peristiwa Penuh Candaan Ini

Setiap tanggal 1 April di tiap tahunnya, biasanya orang-orang akan melakukan candaan guna merayakan April Fools’ Day atau April Mop.

Setiap Tanggal 1 April Dirayakan sebagai April Mop, Berikut Asal-usul Peristiwa Penuh Candaan Ini
image

SUARAMERDEKA.COM – Setiap tanggal 1 April di tiap tahunnya, biasanya orang-orang akan melakukan candaan guna merayakan April Fools’ Day atau biasa disebut sebagai April Mop.

Biasanya April Mop dilakukan dengan memberikan atau melakukan candaan berupa jebakan atau tipuan yang fungsinya untuk bersenang-senang kepada satu sama lain.

April Mop dapat dilakukan kepada siapa saja, termasuk keluarga, kerabat, atau teman.

Baca Juga: Intip Trik Agar Anakan Tanaman Aglonema Cepat Besar, Ikuti Langkah Berikut Ini...

Kegiatan ini harus dilakukan tanpa dilandasi adanya rasa sakit hati ataupun dendam apabila menerima lelucon.

Berbicara tentang sejarah atau asal-usul peristiwa ini sebenarnya tidak ada yang tahu pasti, kapan atau dari mana peristiwa ini berasal.

Beberapa ahli mengatakan April Mop berasal dari Perancis yang berganti dari kalender Julian ke kalender Gregorian, yang mana memiliki perbedaan pada perhitungan awal tahun baru.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 1 April 2023 : Reyna Terus Diancam, Sosok Ini Bongkar Kebusukan Zara ke Nino

Tetapi beberapa sejarawan memperkirakan bahwa April Mop terjadi pertama kali dihubungkan dengan sebuah festival yakni Hilaria atau merupakan Bahasa Latin dari Kebahagiaan.

Festival itu dirayakan selama masa Romawi kuno pada tiap akhir bulan Maret yang dilakukan oleh pengikut sekte Cybele.

Dalam festival tersebut semua orang menggunakan kostum penyamaran yang dimaksudkan untuk meniru orang-orang lain bahkan meniru orang-orang penting di zaman itu.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Jawa Tengah 3 Hari ke Depan, Waspada Hujan Sedang-Lebat Disertai Angin Kencang

Untuk sejarah penyebaran April Mop sendiri pertama kali menyebar melalui Inggris selama abad ke-18.

Di Skotlandia, peristiwa ini berlangsung selama dua hari, dimulai dengan “mencari gowk” yang mana gowk merupakan burung cuckoo yang biasanya digunakan untuk simbol kebodohan.

Setelah perayaan pertama, dilanjut dengan “Tailie Day” yang mana perayaan ini dilakukan dengan menjebak atau memberi lelucon kepada orang-orang seperti contohnya menempelkan pesan “pukul aku” pada seseorang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow