Sore Ini, Ridwan Kamil Lapor Mahfud MD Hasil Klarifikasi Panji Gumilang
Ridwan Kamil akan melaporkan kepada Mahfud MD soal hasil klarifikasi kepada pimpinan Ponpes Al-Zaytun.
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menggelar rapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD membahas polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun sore ini. Rapat dilakukan di Kantor Kemenko Polhukam.
"(Rapat bahas) Al-Zaytun, membahas semua data-data dari semua institusi terkait Al-Zaytun," katanya di Jakarta, Sabtu (24/6).
"Dari pihak Al-Zaytun sudah datang ke Gedung Sate kan, memenuhi undangan terjadi klarifikasi-klarifikasi, saya harus lapor dulu ke Menko Polhukam Pak Mahfud. Setelah itu ada update ke media dan masyarakat," sambungnya.
Terkait tim investigasi Pemerintah Provinsi, Ridwan Kamil memastikan mereka masih terus bekerja. Tim investigasi meminta klarifikasi pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang pada Jumat (23/6).
"Sedang bekerja tim sedang bekerja, nanti Secepatnya setelah tim ini melaporkan hasil investigasinya," katanya.
2 dari 2 halaman
Hasil Klarifikasi Panji Gumilang
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjawab keresahan masyarakat terhadap Ponpes Al-Zaytun. Dia membentuk tim investigasi pada Senin, 19 Juni 2023. Unsur tim ini berasal dari aparat penegak hukum, Kejaksaan, hingga Kemenag Jabar.
Pada Jumat, 23 Juni 2023 sore, tim investigasi meminta klarifikasi pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang di Gedung Sate, Bandung. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Sayangnya, pemeriksaan ini tak membuahkan hasil.
Saat tim investigasi mencecar lima pertanyaan terkait isu yang beredar, Panji Gumilang bungkam. Dia justru meminta waktu untuk menyiapkan jawaban. Tim investigasi mengaku tak bisa memaksa Panji Gumilang untuk menjawab.
"Kita kan klarifikasi, tidak bisa memaksa, beliau tidak mau, ya bagaimana," kata Ketua Tim Investigasi, KH Badruzzaman.
Tim investigasi tidak memberikan tenggat waktu kepada Panji Gumilang untuk menjawab pertanyaan. Mereka juga belum mengetahui apakah Panji Gumilang akan menjawab pertanyaan secara langsung atau tertulis.
"Kalau beliau akan kembali lagi, kami akan terima, tapi kalau hanya mengirim jawaban juga akan diterima. Yang terpenting jawabannya," ucap anggota tim investigasi yang juga sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar.
[tin]What's Your Reaction?