Tiga Peristiwa Istimewa Diperingati pada Tanggal 4 Agustus 2023: Bir, Macan Dahan, dan Wanita Pekerja Lajang
Tanggal 4 Agustus 2023 jatuh pada hari Jumat, dan pada tanggal ini diperingati beberapa perayaan dan peringatan khusus di seluruh dunia. Salah satunya adalah Hari Bir Internasional, yang bertujuan untuk merayakan kehadiran bir dalam sejarah manusia.
Suaranusantara.com – Tanggal 4 Agustus 2023 jatuh pada hari Jumat, dan pada tanggal ini diperingati beberapa perayaan dan peringatan khusus di seluruh dunia. Salah satunya adalah Hari Bir Internasional, yang bertujuan untuk merayakan kehadiran bir dalam sejarah manusia.
Bukti tertua tentang bir diyakini berasal dari Babilonia kuno dan Mesopotamia, ditemukan dalam resep bir yang tertulis di tablet tanah liat pada 4300 SM, dan bejana keramik dari 3400 SM.
Bir telah mengalami inovasi sepanjang sejarahnya, termasuk pada abad pertengahan ketika para biarawan Kristen menggunakan hop dalam proses pembuatan bir. Saat ini, bir memiliki berbagai jenis dan rasa yang terus berinovasi.
Selain itu, pada tanggal 4 Agustus juga dirayakan sebagai Hari Macan Dahan Internasional. Macan Dahan, dengan nama ilmiah Neofelis Nebulosa, adalah spesies kucing berukuran sedang dengan panjang tubuh mencapai 95 cm.
Macan Dahan umumnya memiliki bulu berwarna kelabu kecoklatan dengan motif seperti awan dan bintik hitam di tubuhnya. Jenis kucing ini termasuk dalam satwa langka yang dilindungi karena populasinya diduga kurang dari 10.000 individu dewasa, dengan tidak ada populasi tunggal yang berjumlah lebih dari 1.000 individu dewasa.
Hari Macan Dahan Internasional didirikan pada tahun 2018 oleh Howlett’s Wild Animal Park untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan dan perlindungan macan dahan. Inisiatif ini dicetuskan oleh Lauren Amos dan Dan Kemp.
Di Amerika Serikat, tanggal 4 Agustus juga dirayakan sebagai Hari Single Working Women (Hari Wanita Pekerja Lajang). Perayaan ini bertujuan untuk menghargai pengorbanan dan kontribusi wanita pekerja lajang dalam dunia kerja.
Hari Perempuan Pekerja Lajang didirikan oleh Barbara Payne, seorang wanita pekerja lajang yang ingin memberikan pengakuan kepada para wanita lajang atas peran dan dedikasi mereka dalam dunia kerja.
Payne mengamati bahwa ada banyak hari libur untuk ibu, ayah, dan teman, tetapi tidak ada hari khusus untuk wanita pekerja lajang. Oleh karena itu, bersama Jaringan Afiliasi Perempuan Pekerja Lajang, ia menciptakan Hari Perempuan Pekerja Lajang untuk memberikan penghormatan kepada mereka.
Tanggal 4 Agustus tahun ini menjadi momen yang spesial dengan peringatan dan perayaan yang beragam di berbagai belahan dunia. Setiap peristiwa tersebut menyoroti keberagaman budaya dan perlunya menghargai kontribusi setiap individu dalam masyarakat.(Kml)
What's Your Reaction?
