Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Kutuk Peristiwa Pemerkosaan Siswi MI di Kalibaru

Peristiwa pemerkosaan siswi kelas I MI di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi mengundang keprihatinan dari berbagai pihak.

image

Peristiwa pemerkosaan siswi kelas I MI di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi mengundang keprihatinan dari berbagai pihak. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, mengutuk keras kasus dugaan pemerkosaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ruliyono menyebut tindakan tersebut sangat tidak berperikemanusiaan.

Perbuatan pelaku, menurut Ruliyono tergolong keji.  Dia menyebut perbuatan pelaku merupakan perbuatan amoral yang membahayakan masa depan generasi muda. Menurutnya, tindakan pelaku tak bisa ditoleransi.

“Ini bukan sekadar kejahatan biasa, ini tindakan biadab yang sangat tidak bisa dimaafkan. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya, Kamis, 14 November 2024.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, perbuatan pelaku tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang manapun. Dia pun mendukung jajaran Polresta Banyuwangi untuk segera menangkap pelaku. Ruli, panggilannya, percaya Polisi dapat segera mengungkap pelaku kejahatan biadab ini.  

“Saya minta agar polisi segera menangkap pelaku dan diproses secara hukum, karena ini pelanggaran HAM dan termasuk kejahatan kemanusiaan,” tegasnya lagi.

Di saat yang sama, pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi ini meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih proaktif dalam menjaga anak-anak dari berbagai ancaman.

“Kita tidak boleh diam melihat kekerasan seperti ini terjadi. Setiap orang punya tanggung jawab melindungi generasi muda,” tambahnya.

Sebelumnya, seorang siswi kelas 1 sebuah MI di Kalibaru, DCN, 7 tahun, diduga menjadi korban pemerkosaan hingga tewas, Rabu, 13 November 2024. Selain diperkosa gadis ini juga mengalami kekerasan. Sebab di bagian belakang kepalanya ditemukan luka memar dan pendarahan di bagian hidung. Korban diduga meninggal dilokasi kejadian.

Bocah ini temukan tergeletak sekitar 200 meter dari rumahnya. Saat ditemukan, gadis kecil tak berdosa ini dalam kondisi terlentang dengan kondisi lemas. Dia tampak masih mengenakan seragam sekolahnya. Namun celana dalamnya dalam posisi melorot.

Peristiwa tragis yang menimpa korban saat pulang sekolah. Diperkirakan kejadian itu terjadi antara pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan keluarganya sekitar pukul 10.30 WIB.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow