Warga Lumajang Dihebohkan Peristiwa Santri Hanyut di Sungai Bondoyudo

Warga Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang dihebohkan dengan hanyutnya remaja di aliran sungai Bondoyudo, Rabu (1/2) sore. Kejadian malang itu menimpa MF (16), santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, desa setempat.

Warga Lumajang Dihebohkan Peristiwa Santri Hanyut di Sungai Bondoyudo

Merdeka.com - Warga Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang dihebohkan dengan hanyutnya remaja di aliran sungai Bondoyudo, Rabu (1/2) sore. Kejadian malang itu menimpa MF (16), santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, desa setempat.

Menurut keterangan warga, kejadian bermula saat korban bersama empat temannya yang juga santri tengah mencuci karpet di Sungai Bondoyudo. Namun, lantaran kondisi arus sungai yang cukup deras, korban hanyut terbawa arus.

taboola mid article

Hal itu diketahui usai keempat rekan korban melapor kepada warga setempat akan kejadin nahas tersebut.

"Jadi kelima anak ini saat itu sedang mencuci karpet. Karena sungai deras, korban hanyut terbawa arus. Sedangkan teman-temannya tidak bisa berenang jadi tidak bisa menolong dan berbuat banyak," kata Mujiono, salah seorang warga.

Lebih lanjut, Mujiono mengatakan area sungai tersebut memang kerap kali digunakan para santri pondok pesantren untuk mencuci karpet maupun pakaian.

Sementara, petugas TNI Polri dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang yang mendapati laporan tersebut langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban.

Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan saat proses pencarian korban pihaknya cukup terkendala medan.

Meski telah mengerahkan perahu untuk melakukan operasi pencarian, namun kondisi arus yang deras ditambah rimbunnya tangkai pohon bambu di sekitar aliran sungai cukup menyulitkan petugas saat melakukan pencarian.

"Kita sudah terjun langsung ke lokasi melakukan pencarian, kendalanya sementara ini memang ada banyak carang (tangkai bambu dan serpihan kayu yang menumpuk di pinggir sungai)," kata Yudi.

Hingga menjelang petang, upaya petugas BPBD untuk melakukan pencarian korban masih belum membuahkan hasil. Korban hingga saat ini masih belum ditemukan.

Oleh karena itu, Yudi mengatakan pihaknya bakal melanjutkan pencarian korban pada keesokan hari

"Pencarian kita lakukan sesuai prosedur paling tidak 3-4 hari, kita juga telah menghubungi tim SAR Jember untuk membantu mencari," ujarnya.

[cob]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow