10 Dampak Positif dan Negatif Peristiwa Reformasi 1998 bagi Bangsa Indonesia
Reformasi di Indonesia dipelopori oleh kalangan mahasiswa. Inilah dampak positif dan negatif peristiwa Reformasi 1998 bagi bangsa Indonesia.
ICSA
Reformasi 1998 adalah peristiwa bersejarah yang terjadi era pasca Presiden Soeharto yang dimulai pada tahun 1998.
GridKids.id - Apa dampak positif dan negatif peristiwa Reformasi 1998 bagi bangsa Indonesia, Kids?
Reformasi 1998 adalah peristiwa bersejarah yang terjadi era pasca Presiden Soeharto yang dimulai pada tahun 1998.
Melansir dari gramedia.com, di Indonesia masa reformasi terjadi pada tahun 1998, yaitu masa peralihan dari orde baru (pemerintahan Soeharto) ke masa selanjutnya.
Sedehananya, era reformasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengacu pada pemerintahan setelah Orde Baru.
Nah, era reformasi ditandai dengan adanya perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam kehidupan masyarakat dan negara, Kids.
Tahukah kamu? Reformasi di Indonesia dipelopori oleh kalangan mahasiswa.
Puncaknya ialah ketika unjuk rasa pada 21 Mei 1998 saat Presiden Soeharto melepaskan jabatan presiden dan digantikan oleh wakil presidennya, yaitu B.J. Habibie.
Pada Mei 1998, Indonesia dilandai krisis ekonomi dan politik.
Banyak perusahaan bangkrut hingga harus memutus hubungan kerja dengan pegawainya.
Adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) menjadikan Indonesia krisis politik.
Tujuan reformasi adalah menghilangkan dan menghapus cara-cara hidup dan kebebasan dalam masyarakat bangsa yang enggak sesuai dengan tuntutan reformasi.
Baca Juga: Era Reformasi: Tujuan, Tokoh yang Berpengaruh, dan Ciri-Ciri Pemerintahannya
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
What's Your Reaction?