20 Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pahlawan Beserta Strukturnya

berikut 20 contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan lengkap dengan penjelasan strukturnya. Cek selengkapnya di sini!

20 Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pahlawan Beserta Strukturnya
image

Daftar Isi

Makassar -

Apakah detikers sedang belajar tentang teks cerita sejarah? Nah biar lebih paham, berikut 20 contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan lengkap dengan penjelasan strukturnya.

Teks cerita sejarah adalah sebuah teks yang dibuat untuk menceritakan peristiwa di masa lalu. Dengan teks cerita sejarah kita bisa mengetahui kronologi sebuah peristiwa sejarah secara berurutan.

Teks cerita ini bisa menarik pembaca karena penggambaran peristiwa dalam cerita. Misalnya saja, teks cerita sejarah tentang pahlawan bisa membuat pembaca seolah merasakan langsung perjuangan dan tumpah darah yang terjadi di kala itu.

Dari gambaran peristiwa yang diceritakan, pengetahuan yang ada dalam teks cerita sejarah juga akan lebih mudah dipahami. Berikut ini detikSulsel telah merangkum 20 contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan, penjelasan singkat beserta strukturnya.

Yuk disimak!

1. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Soekarno

Orientasi:

Presiden pertama Republik Indonesia ini bernama Soekarno, atau mungkin kita lebih akrab mendengar panggilan Bung Karno. Soekarno lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa sekolah dasar hingga tamat, Soekarno indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto (HOS Tjokroaminoto) yang merupakan politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hogere Burger School).

Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah memupuk rasa nasionalisme dalam sanubarinya. Usai lulus HBS pada tahun 1920, beliau pindah ke ibukota Jawa Barat dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool) atau sekolah Teknik Tinggi yang sekarang disebut sebagai Institut Teknologi Bandung. Beliau pun berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926.

Urutan Peristiwa:

Kiprah Soekarno pun berlanjut ke bidang politik. Kemudian, sang proklamator merumuskan ajaran Marhaenisme serta mendirikan sebuah partai yang bernama PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927. Tujuan diberdirikannya partai ini adalah untuk menuju Indonesia merdeka.

Kompeni yang tidak senang dengan pergerakan Soekarno mengambil tindakan agar pemerintahan Hindia-Belanda saat itu masih bisa berdiri kokoh di tanah jajahannya. Akibatnya Belanda menjebloskan Soekarno ke penjara Sukamiskin yang berada di di Bandung pada 29 Desember 1929.

Delapan bulan mendekam di jeruji besi, ia pun baru disidangkan. Dalam pidato pembelaannya yang berjudul "Indonesia Menggugat", beliau menggambarkan kondisi politik internasional dan keadaan rakyat Indonesia di bawah belenggu kolonialisme.

Pembelaannya itu membuat Belanda semakin marah sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, beliau bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ende, Flores, pada tahun 1933. Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah menelan berbagai pil pahit, perjuangannya tidaklah sia-sia. Pada Agustus 1945, ia bersama Moh. Hatta dan tokoh nasional lainnya menyusun naskah proklamasi yang akhirnya dibacakan pada 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah ini sekaligus mengukuhkan kedaulatan Republik Indonesia.

2. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Mohammad Hatta

Orientasi:

Mohammad Hatta atau yang akrab dipanggil Bung Hatta adalah seorang pemikir, negarawan, ekonom, dan sekaligus menjadi Wakil Presiden Indonesia yang pertama mendampingi Soekarno. Ia lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pendidikan masa kecil Moh. Hatta dimulai dari Sekolah Rakyat. Ia juga kental dengan pelajaran agama karena dilahirkan di lingkungan keluarga yang kuat akan ilmu agama. Beranjak dewasa, ia menempuh pendidikan di sekolah MULO. Selama pendidikan, beliau mempelajari banyak hal di luar pelajaran formal seperti keorganisasian. Kecintaannya terhadap organisasi masih terbawa saat ia melanjutkan pendidikan di PHS (Prins Hendrik School) pada 1921. Ia aktif menjadi bagian dari Jong Sumatranen Bond.

Ia pun lulus dari PHS dan mendapat beasiswa kuliah di Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda, Moh. Hatta kembali menambah kapasitas ilmunya dengan mempelajari hal-hal seperti tata negara dan juga ekonomi kolonial.

Urutan Peristiwa:

Keaktifan dalam organisasi tak terhenti, sejak Februari 1922, Bung Hatta telah terpilih menjadi bendahara di Indische Vereeniging, sebuah organisasi yang dipimpin oleh dr. Sutomo bersama dengan tokoh-tokohnya lainnya seperti dr. Sjaaf, Kaligis dan dr. Sarjito. Dalam perkembangannya pada tahun 1925 Indische Vereeniging diganti menjadi Perhimpunan Indonesia.

Di tahun 1925 itu, anggota Perhimpunan Indonesia mengumpulkan beberapa ratus golden untuk mengongkosi perjalanan dua orang ekonom dari perhimpunan Indonesia yaitu Moh. Hatta dan Syahrir untuk mempelajari cara mempraktekan koperasi di Denmark, Swedia dan Norwegia. Keberhasilan negara-negara tersebut dalam menjalankan koperasi menjadi tujuan dari Moh. Hatta dan Syahrir untuk mengembangkan ekonomi koperasi di Tanah Air. Jadi tidak salah kalau sekarang Moh. Hatta disebut sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Atas desakan seluruh anggota, Moh. Hatta dicalonkan sebagai ketua dan tahun 1926 terpilih sebagai ketua Perhimpunan Indonesia. Sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia Bung Hatta dapat menyampaikan gagasan-gagasannya terkait politik yang dianut dan akan dijalankan Perhimpunan Indonesia. Namun sama seperti Soekarno, Belanda menganggap ini adalah sebuah ancaman bagi pemerintahan kolonial.

Dalam masa perjuangan politiknya itu, Bung Hatta pernah ditangkap dan dipenjara dengan tuduhan menjadi anggota perhimpunan terlarang, terlibat dalam pemberontakan, dan menghasut untuk menentang Kerajaan Belanda. Setelah mendekam selama lima setengah bulan, berkat pembelaan dan perjuangan hukum teman-temannya beliau dibebaskan dari segala tuduhan.

Tak sampai di situ, bahkan dia juga pernah diasingkan oleh Belanda ke Digul dan Banda Neira. Saat pengasingan, ia menulis artikel-artikel untuk koran di Jakarta dan majalah-majalah di Medan yang tidak terlalu bermuatan politis. Tulisan-tulisan tersebut justru lebih bersifat menganalisis dan mendidik pembacanya.

Saat Jepang menduduki Indonesia, Hatta dibebaskan dan dijadikan penasihat oleh pemerintahan Jepang. Hal ini dimanfaatkan oleh Hatta untuk membela kepentingan rakyat Indonesia. Ia pun turut andil dalam keanggotaan Panitia Sembilan dan PPKI sebagai media persiapan kemerdekaan Indonesia.

Setelah perjuangan panjangnya, ia berhasil mewujudkan keinginan rakyat untuk memerdekakan Indonesia. Bersama dengan Soekarno, beliau menorehkan tinta "atas nama bangsa Indonesia" di dalam naskah proklamasi.

Reorientasi:

Perjuangan Soekarno dan Moh. Hatta sebagai pasangan emas dalam memerdekakan Indonesia tak lagi dimungkiri. Mereka pun diangkat menjadi pahlawan proklamasi secara resmi pada tahun 2012 setelah sebelumnya status tersebut mengalami distorsi berkali-kali.

3. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pattimura

Orientasi:

Thomas Matulessy juga dikenal dengan nama Kapitan Pattimura atau Pattimura adalah Pahlawan nasional Indonesia dari Maluku. Pattimura lahir di Haria, Saparua, Maluku Tengah pada 8 Juni 1783 dari keluarga Matulessy. Ayahnya bernama Frans Matulessy dan ibunya bernama Fransina Silahoi. Sebelum melakukan perlawanan terhadap VOC ia pernah berkarir dalam militer sebagai mantan sersan Militer Inggris. Namanya kemudian dikenal karena memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan Belanda melalui perang Pattimura.

Urutan Peristiwa:

Sejak abad ke 17 dan 18 berlangsung serentetan perlawanan bersenjata melawan Belanda (VOC) dikarenakan terjadi praktik penindasan kolonialisme Belanda dalam bentuk monopoli perdagangan, pelayaran hongi, kerja paksa dan sebagainya. Penindasan tersebut dirasakan dalam semua sisi kehidupan rakyat, baik segi sosial ekonomi, politis dan segi sosial psikologis.

Selama dua ratus tahun rakyat Maluku mengalami perpecahan dan kemiskinan. Rakyat Maluku memproduksi cengkeh dan pala untuk pasar dunia, namun mayoritas masyarakat tidak ada keuntungan dari sisi ekonomi yang dirasakan. Alih-alih mendapatkan keuntungan, rakyat Maluku justru semakin menderita dengan adanya berbagai kebijakan seperti pajak yang berat berupa penyerahan wajib (Verplichte leverantien) dan contingenten serta blokade ekonomi yang mengisolasi rakyat Maluku dari pedagang-pedagang Indonesia lain.

Pada fase kedua pendudukan Inggris di Maluku pada tahun 1810 - 1817 harus berakhir pada tanggal 25 Maret 1817 setelah Belanda kembali menguasai wilayah Maluku. Rakyat Maluku menolak tegas kedatangan Belanda dengan membuat "Proklamasi Haria" dan "Keberatan Hatawano". Proklamasi Haria disusun oleh Pattimura.

Ketika pemerintah Belanda mulai memaksanakan kekuasaannya melalui Gubemur Van Middelkoop clan Residen Saparua Johannes Rudolf van der Berg, pecahlah perlawanan bersenjata rakyat Maluku. Diadakan musyawarah dan konsolidasi kekuatan dimana pada forum-forum tersebut menyetujui Pattimura sebagai kapten besar yang memimpin perjuangan. Pada tanggal 7 Mei 1817 dalam rapat umum di Baileu negeri Haria, Thomas Matulessy dikukuhkan dalam upacara adat sebagai "Kapitan Besar".

Setelah dilantik sebagai kapten, Pattimura memilih beberapa orang pembantunya yang juga berjiwa ksatria, yaitu Anthoni Rhebok, Philips Latimahina, Lucas Selano, Arong Lisapafy, Melchior Kesaulya dan Sarassa Sanaki, Martha Christina Tiahahu, dan Paulus Tiahahu. Pattimura bersama Philips Latumahina dan Lucas Selano melakukan penyerbuan ke benteng Duurstede.

Berita tentang jatuhnya benteng Duurstede ke tangan pasukan Pattimura dan pemusnahan orang-orang Belanda, menggoncangkan dan membingungkan pemerintah Belanda di kota Ambon. Gubernur Van Middelkoop dan komisaris Engelhard memutuskan militer yang besar ke Saparua di bawah pimpinan mayor Beetjes. Ekspedisi tersebut kemudian disebut dengan ekspedisi Beetjes.

Mengetahui hal tersebut, dengan segera Kapitan Pattimura mengatur taktik dan strategi pertempuran. Pasukan rakyat sekitar seribu orang diatur dalam pertahanan sepanjang pesisir mulai dari teluk Haria ,sampai ke teluk Saparua. Pattimura bersama pasukannya berhasil mengalahkan Beetjes dan tentaranya.

Pada tanggal 20 Mei 1817 diadakan rapat raksasa di Haria untuk mengadakan pernyataan kebulatan tekad melanjutkan perjuangan melawan Belanda. Peringatan kebulatan tekad ini dikenal dengan nama Proklamasi Portho Haria yang berisi 14 pasal pernyataan dan ditandatangani oleh 21 Raja Patih dari pulau Saparua dan Nusa Laut. Proklamasi ini membangkitkan semangat juang yang mendorong tumbuhnya front-front pertempuran di berbagai tempat bahkan sampai ke Maluku Utara.

Pada tanggal 4 Juli 1817 sebuah armada kuat dipimpin Overste de Groot menuju Saparua dengan tugas menjalankan vandalisme. Seluruh negeri di jazirah Hatawano dibumi hanguskan. Siasat berunding, serang mendadak, aksi vandalisme, dan adu domba dijalankan silih berganti. Belanda juga melancarkan politik pengkhianatan terhadap Pattimura dan para pembantunya.

Pada tanggal 11 November 1817 dengan didampingi beberapa orang pengkhianat, Letnan Pietersen berhasil menyergap Pattimura dan Philips Latumahina. Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di Kota Ambon.

Reorientasi:

Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia.

4. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang R.A. Kartini

Orientasi:

Raden Ajeng Kartini adalah sosok perempuan Indonesia bergelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Ia lahir pada 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904 saat melahirkan buah hatinya.

Kartini hidup bersama keluarga yang mengedepankan nilai-nilai adat dan tradisi. Kala itu, wanita yang belum menikah tidak diperbolehkan keluar rumah. Tradisi tersebut membelenggu hati Kartini, namun ia justru berhasil menyingkirkan masalah tersebut setelah menikah dengan Adipati Rembang.

Urutan Peristiwa:

Cita-cita Kartini untuk mendidik kaum perempuan agar maju kemudian didukung sang suami. Bersama sang suami ia mendirikan sekolah wanita yang berpusat di Kota Semarang, Malang, Yogyakarta, Surabaya, Madiun dan Cirebon.

Berkat kerja keras dan pantang menyerah Raden Ajeng Kartini dapat mengangkat kehidupan perempuan-perempuan Indonesia. Dengan demikian, wajar jika Kartini mendapat gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Riwayatnya yang melegenda dapat menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia di masa modern. Terlebih kisah perjuangannya mengajarkan setiap orang untuk tetap percaya diri dan berpegang teguh pada prinsip.

Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai perempuan tangguh yang memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Karya Raden Ajeng Kartini yang paling terkenal yaitu Buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

Reorientasi:

Kisah Raden Ajeng Kartini ini menginspirasi banyak wanita muda yang tak kenal lelah untuk belajar dan menuntut ilmu. Sebab, atas perjuangan Kartini juga, wanita di Indonesia dapat menikmati hak yang setara dengan para laki-laki.

5. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Dewi Sartika

Orientasi:

Dewi Sartika merupakan salah satu tokoh pahlawan dari Indonesia. Ia lahir dari orang tua bernama Nyi Raden Rajapermas dan Raden Somanagara di tanah pasundan. Meski bertentangan dengan adat namun orang tua Dewi Sartika tetap menyetujuinya belajar di sekolah Belanda. Sepeninggal ayahnya Dewi Kartika diasuh oleh pamannya yang kala itu seorang patih di Cicalengka.

Berkat pamannya Dewi Sartika tumbuh menjadi sosok perempuan yang cerdas dan berwawasan luas. Pahlawan wanita Indonesia tersebut melengkapi wawasannya dengan pengetahuan budaya Barat dan kebudayaan Sunda.

Urutan Peristiwa:

Pada usia muda Dewi Kartika berjuang mendirikan sekolah untuk kaum perempuan. Namun, pamannya risau dengan adat istiadat tentang kalangan wanita yang menempuh pendidikan.

Usaha Dewi Kartika tersebut kemudian didukung sang suami dengan mendirikan sekolah di kawasan Karang Pamulang. Setelah lama menekuni dan membina kaum perempuan Dewi Kartika akhirnya mampu melebarkan sayapnya.

Pada perayaan pendirian sekolahnya ke-25 Dewi Sartika mendapatkan bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ia kemudian diketahui meninggal pada 11 September 1947 dan dimakamkan di Tasikmalaya.

Reorientasi:

Melihat perjuangannya, sudah sepatutnya generasi muda mengenang perjuangan Dewi Sartika. Semangat juangnya sebagai tenaga pendidik dan penggerak emansipasi perempuan patut dicontoh generasi muda masa sekarang.

6. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Ki Hajar Dewantara

Orientasi:

Tokoh yang dikenal dengan julukan Bapak Pendidikan Indonesia ini sebenarnya tidak lahir dengan nama Ki Hajar Dewantara. Nama kecilnya yaitu Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ki Hajar Dewantara lahir dari trah darah keluarga Keraton Yogyakarta. Ia lahir pada 2 Mei 1889 dan meninggal 28 April 1959 di tanah kelahirannya Yogyakarta.

Urutan Peristiwa:

Kisah Ki Hajar Dewantara memajukan Indonesia diwarnai dengan pertentangan dari Belanda. Ia sempat dibuang ke Belanda setelah membentuk organisasi yang ditentang penjajah.

Meski gagal berulang kali, namun Ki Hajar Dewantara dan rekannya pulang ke Indonesia. Perjuangannya dilanjutkan dengan mendirikan perguruan yang dikenal sebagai National Onderwijs Taman Siswa.

Sebelum wafat, Ki Hajar Dewantara menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia. Kemudian, ditetapkan menjadi salah satu pahlawan yang berjuang untuk pendidikan Indonesia.

Reorientasi:

Bapak Pendidikan Indonesia ini memiliki pengaruh besar dalam kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

7. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Jenderal Sudirman

Orientasi:

Jenderal Sudirman merupakan tokoh pahlawan nasional yang lahir di Bodas Karangjati pada 24 Januari 1916. Ia lahir dari orang tua bernama Karsid Karowirodji dan Siyem.

Ayah Jenderal Sudirman diketahui bekerja di pabrik gula yang terletak di Banyumas. Sementara, ibu Jenderal Sudirman merupakan keturunan wedana Rembang yang dikemudian menikah dengan Karsid Karowirodji.

Sosok Toeridowati dan Raden Tjokrosoenaryo adalah dua tokoh yang dikenal sebagai orang tua angkat Sudirman. Orang tua angkatnya merupakan asisten wedana yang ternyata masih ada pertalian saudara dengan Siyem.

Urutan Peristiwa:

Kisah sejarah Sudirman kecil hingga dewasa dimulai dari pendidikan formal di Sekolah Taman Siswa. Kegemarannya berorganisasi menjadikan Jenderal Sudirman tumbuh sebagai pemuda yang cerdas.

Sudirman dilantik Presiden Soekarno pada 18 Desember 1945 sebagai Jenderal. Pada saat pengangkatannya tersebut Jenderal Sudirman tidak muda lagi karena telah memasuki usia 31 tahun.

Setelah menjadi Jenderal ia kemudian memimpin perang Ambarawa dari serangan Agresi Militer Belanda II. Meski sakit Jenderal Sudirman sukses melakukan misi gerilya untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada akhir hayatnya Jenderal Sudirman wafat karena menderita TBC dan dimakamkan di TMP Kusuma Negara Yogyakarta.

Reorientasi:

Perjuangan yang besar layak membuat Sudirman dinobatkan sebagai Jenderal Besar Anumerta Bintang Lima.

8. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang W.R. Supratman

Orientasi:

W.R Supratman merupakan tokoh kebangsaan Indonesia yang lahir pada 19 Maret 1903. Wage Rudolf Soepratman dikenal sebagai anak Desa Somongari, Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Meski lahir di sebuah desa, namun W.R. Supratman tidak serta merta tinggal di desanya.

Setelah berusia tiga bulan dibawa orang tuanya ke Jatinegara yang kala itu bertugas sebagai tentara KNIL. W.R. Supratman lahir dari orang tua bernama Sersan Jumeno Senen. Akta kelahiran tokoh tersebut memperlihatkan tanah kelahirannya Jatinaraga meski sebenarnya W.R Supratman lahir di Purworejo.

Urutan Peristiwa:

W.R Supratman memulai debutnya sebagai tokoh yang berperan penting bagi bangsa Indonesia sejak kelulusannya. Setelah kelulusannya, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru. Hobi dan bakatnya bermusik dimanfaatkan W.R. Supratman untuk menulis Lagu Kebangsaan Republik Indonesia. Salah satu karyanya yang selalu dikumandangkan saat upacara bendera yaitu Indonesia Raya.

Akhir hayat perjuangan W.R. Supratman terhenti setelah kesehatannya menurun. Kongres Pemuda Kedua yang dilaksanakan pada 27 hingga 28 Oktober 1928 menjadi saksi perjuangannya. Meski belum sempat merasakan kemerdekaan, namun W.R. Supratman menjadi pahlawan yang paling berjasa di Indonesia.

Reorientasi:

Karya-karyanya kemudian digubah dan dinyanyikan ulang sebagai bentuk kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap W.R. Supratman. Lagu Indonesia Raya kini bahkan telah menjadi lagu kebangsaan yang terus dinyanyikan dengan penuh penghargaan dan penghormatan untuk sang pencipta.

9. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Frans Kaisiepo

Orientasi:

Frans Kaisiepo memang jarang dikulik oleh masyarakat luas. Kendati demikian, nama tokoh tersebut menjadi salah satu orang berpengaruh pada momen gerakan kemerdekaan Republik Indonesia. Frans Kaisiepo merupakan tokoh pahlawan nasional berkebangsaan Indonesia. Tokoh dan aktivis gerakan Kemerdekaan RI tersebut lahir pada 10 Oktober 1921 di Wardo, Biak, Provinsi Papua.

Urutan Peristiwa:

Meski jarang disorot, namun Frans Kaisiepo tercatat sebagai Gubernur Papua ke-4. Ia juga menjadi salah satu orang yang pada masanya mengusulkan nama Irian bersama beberapa tokoh lainnya.

Pada usia muda, Frans Kaisiepo aktif dalam berbagai gerakan. Salah satunya saat pemerintah Belanda berhasil menangkap Silas Papare ia kemudian bertekad meneruskan perjuangan rekan-rekannya. Frans Kaisiepo memiliki misi menyatukan wilayah Irian menjadi bagian NKRI.

Kisah Frans Kaisiepo yang terkenal ialah penolakan dirinya saat didaulat menjadi wakil Belanda untuk kawasan Nugini di Konferensi Meja Bundar. Penolakan tersebut berujung pada penyekapan yang dilakukan Belanda dari tahun 1954 hingga 1961. Ia sempat mensukseskan TRIKORA bersama Presiden Soekarno namun pada akhirnya meninggal pada 10 April 1979.

Reorientasi:

Kini nama Frans Kaisiepo tercatat sebagai pahlawan nasional yang patut diteladani.

10. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Cut Nyak Dien

Orientasi:

Cut Nyak Dien adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir pada tahun 1848 di Kerajaan Aceh. Ia terlahir dari garis keluarga bangsawan yang mengutamakan pentingnya agama.

Cut Nyak Dien lahir dari orang tua bernama Teuku Santa Setia dan Putri Uleebalang Lampagar. Ia dikaruniai seorang putra dari hasil pernikahannya dengan Ibrahim Lamnaga.

Cut Nyak Dien juga memiliki seorang putra dari pernikahannya kedua bersama Teuku Umar bernama Cut Gambang. Perjuangan Cut Nyak Dien memukul mundur penjajah Belanda bukan tanpa halangan.

Urutan Peristiwa:

Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar diketahui melancarkan taktik Hed Veraad. Taktik Hed Veraad memaksa pasangan suami istri tersebut berpura-pura bergabung dengan penjajah Belanda. Kemudian, setelah mengetahui rencana Belanda Cut Nyak Dien melancarkan aksinya untuk merebut kekuasan dari tangan penjajah. Namun, Teuku Umar gagal pada saat menyerang pasukan Belanda.

Tonggak perjuangan melawan penjajah kemudian dilanjutkan oleh Cut Nyak Dien yang kala itu masih berusia sangat muda. Namun, sayangnya Belanda mampu menangkapnya di Beutong Le Sageu.

Reorientasi:

Cut Nyak Dien menjadi sosok pahlawan perempuan yang diteladani oleh para perempuan Indonesia, seperti halnya R.A. Kartini. Sebab, sosok perempuan pada zaman dahulu tidak begitu menonjol terlihat.

11. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Sutan Syahrir

Orientasi:

Sutan Syahrir adalah salah satu pejuang kemerdekaan negara kita, Indonesia. Ia adalah sosok pemberani, yang sangat anti-Jepang. Sutan Syahrir adalah salah satu bapak perintis berdirinya Republik Indonesia dan merupakan perdana menteri pertama Indonesia. Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 5 Maret 1909.

Urutan Peristiwa:

Pada masa kependudukan Jepang, Sutan Syahrir tergabung dalam pergerakan 'bawah tanah' membangun jaringan untuk mempersiapkan diri merebut kemerdekaan tanpa bekerja sama dengan Jepang seperti yang dilakukan oleh Ir. Sukarno. Syahrir percaya bahwa kependudukan Jepang sudah tidak lama lagi dan Jepang tak mungkin menang dalam perang melawan sekutu sehingga Indonesia harus cepat merebut kemerdekaan dari tangan Jepang.

Sutan Syahrir kemudian mendesak Sukarno dan Mohammad Hatta untuk mendeklarasikan kemerdekaaan Indonesia pada tangga 15 Agustus 1945, desakan itu juga didukung oleh para pemuda ketika itu. Namun, Soekarno dan Hatta menolak dan tetap sesuai dengan rencana yakni tanggal 24 September 1945 yang ditetapkan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk oleh jepang.

Hal tersebut kemudian mengundang kekecewaan dari para pemuda Indonesia terlebih lagi Jepang diketahui telah menyerah dan kalah perang oleh sekutu. Hal inilah yang kemudian membuat kaum muda ketika itu menculik Soekarno dan Mohammad Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 guna menjauhkan dari pengaruh Jepang dan mendesak agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Pasca kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir kemudian ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Perdana Menteri pertama Republik Indonesia dan menjadi perdana menteri termuda di dunia yakni berusia 36 tahun. Beliau juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri ketika Republik Indonesia baru saja merdeka, meskipun begitu banyak tulisan-tulisan Sutan Syahrir yang cenderung mengkritik dan menyerang Soekarno.

Reorientasi:

Sutan Syahrir ditetapkan menjadi pahlawan nasional atas jasa-jasa dan kiprahnya dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia. Semangat juangnya ini bisa dicontoh oleh generasi muda saat ini dalam membangun negeri.

12. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Tan Malaka

Orientasi:

Tan Malaka, yang memiliki nama asli Ibrahim, merupakan putra kelahiran sebuah desa kecil Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, pada 1894. Karena kecerdasannya, Ibrahim berkesempatan masuk Sekolah Guru Pribumi satu-satunya di Sumatera, yakni Inlandsche Kweekschool voor Onderwijzers, di Bukittinggi hingga lulus pada 1913.

Gelar adat terhormat Datoek Tan Malaka diperolehnya pada 1913 melalui upacara adat. Gelar ini merupakan gelar mulia di daerahnya.

Setelah menempuh pendidikan, pada 1920, Tan Malaka bekerja sebagai seorang guru di Maskapai Senembah, sekolah untuk anak-anak kuli kontrak di perusahaan di Sumatera Utara. Rekan-rekan Belanda Tan Malaka kerap meremehkan dirinya hingga akhirnya ia pindah ke Jawa pada Februari 1921 dan mendirikan sekolah di Semarang dan Bandung.

Urutan Peristiwa:

Ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) berkongres 24-25 Desember 1921 di Semarang, Tan Malaka terpilih menjadi pimpinan partai. Sejak saat itu, ia kerap diawasi oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada Januari 1922, Tan Malaka ditangkap dan dibuang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada Maret 1922, Tan Malaka diusir ke luar Indonesia dan sempat berangkat ke Belanda dan kemudian tampil sebagai wakil Indonesia pada Kongres Komintern bulan November 1922.

Pada 1926, pemberontakan rakyat Indonesia melawan kolonialisme Belanda pecah di berbagai daerah. Tan Malaka yang sedang berada di luar negeri menilai pemberontakan ini terlalu dini dikobarkan oleh PKI.

Akibatnya, pada 1927, Tan Malaka terang-terangan keluar dari PKI dan mendirikan Partai Republik Indonesia (Pari). Komintern juga memecatnya. Sejak saat itu, Tan Malaka kerap dikejar-kejar oleh pemerintah kolonial Belanda hingga mantan sekutunya di Komintern dan PKI.

Selama 30 tahun, dia terus menentang kolonialisme tanpa henti. Setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka terus jadi sosok yang menentang diplomasi Belanda yang merugikan posisi Indonesia. Ia pun dikejar-kejar hingga ditembak pada 1949 dan lenyap di kaki Gunung Wilis, Kediri. Ia disebut meninggal dunia tanpa nisan dan kuburan yang layak.

Kemudian, pada 28 Maret 1963, Presiden Sukarno mengangkat Tan Malaka sebagai pahlawan nasional. Namun, namanya jarang terdengar dalam sejarah.

13. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Bung Tomo

Orientasi:

Bung Tomo adalah sosok yang paling mampu menggerakkan massa melalui orasi. Lahir di Surabaya, 3 Oktober 1920, semangat patriotisme Bung Tomo yang memiliki nama asli Soetomo sudah diasah sejak ia masih muda.

Urutan Peristiwa:

Kiprahnya dimulai dari anggota gerakan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Kemudian, di usia 17 tahun, Soetomo muda dipercaya menjadi Sekretaris Partai Indonesia Raya (Parindra) Cabang Tembok Duku, Surabaya. Bung Tomo juga terjun ke dunia jurnalistik sejak usia 17 tahun dan kegiatannya ini menempa semangat juangnya.
Kariernya dalam dunia tulis-menulis pertama kali ia rasakan di harian Oemoem, Surabaya. Jabatan tertingginya sebagai wartawan adalah Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara, 1945.

Salah satu kalimat orasi yang membakar api juang kala itu, "Merdeka atau mati" kini dikenang semua masyarakat Indonesia. Kala itu, satu kalimat itu mampu menyulut jiwa juang para pejuang yang siap bertempur di medan laga.

Bung Tomo dengan kemampuan orasinya memang hadir pada saat yang tepat. Lewat kalimat-kalimat patriotiknya, ia terus membakar spirit perjuangan rakyat, khususnya warga Surabaya. Karena orasi Bung Tomo pulalah, pertempuran rakyat Surabaya melawan Belanda, 10 November 1945, menjadi pertempuran terdahsyat selama perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Reorientasi:

Selain momentum yang dikenang menjadi Hari Pahlawan, Bung Tomo sebagai aktor utama pada peristiwa tersebut juga dinobatkan menjadi pahlawan nasional. Kiprahnya sebagai pahlawan juga berperan besar dalam dunia jurnalistik di Indonesia.

14. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Sultan Hasanuddin

Orientasi:

Hasanuddin lahir di Gowa pada 12 Januari 1631 dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. Dia adalah putra mahkota Sultan Malik as-Said atau Malikulsaid (1639-1653) dengan I Sabbe To'mo Lakuntu. Kakek Hasanuddin, Sultan Alauddin (1593-1639) adalah Raja Gowa pertama yang memeluk agama Islam.

Urutan Peristiwa:

Jiwa kepemimpinannya sudah menonjol sejak kecil. Selain dikenal sebagai sosok yang cerdas, dia juga pandai berdagang. Inilah yang menyebabkannya memiliki jaringan dagang yang bagus hingga Makassar, bahkan dengan orang asing.

Hasanuddin kecil mendapatkan pendidikan keagamaan di Masjid Bontoala. Sejak kecil, dia sering diajak ayahnya untuk menghadiri pertemuan penting dengan harapan bisa menyerap ilmu diplomasi dan strategi perang. Beberapa kali dia dipercaya menjadi delegasi untuk mengirimkan pesan ke berbagai kerajaan.

Ketika memasuki usia 21 tahun, Hasanuddin diamanatkan jabatan urusan pertahanan Gowa. Ada dua versi sejarah yang menjelaskan pengangkatannya menjadi raja, yaitu saat dia berusia 24 tahun atau pada 1655 dan saat dia berusia 22 tahun atau pada 1653. Terlepas dari perbedaan tahun, Sultan Malikussaid telah berwasiat supaya kerajaannya diteruskan oleh Hasanuddin.

Setelah diangkat menjadi Raja Gowa ke-16 pada November 1653, Sultan Hasanuddin lantas meneruskan perjuangan sang ayah melawan Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC yang sudah melakukan praktik monopoli perdagangan. Usaha VOC untuk melakukan monopoli demi bisa menguasai perdagangan di Indonesia Timur ini lantas mendapatkan perlawanan dari Sultan Hasanuddin.

Bersama Sultan Alaudin dan Sultan Muhammad Said, Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan terhadap VOC. Namun, usaha Belanda untuk bisa menaklukkan Kerajaan Gowa menemui titik buntu. Sultan Hasanuddin berhasil menyatukan beberapa kerajaan kecil untuk membantunya melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Belanda lantas meminta bantuan dengan menambah pasukannya. Hal ini membuat Sultan Hasanuddin semakin terdesak dan melemah. Akhirnya Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya, pada 18 November 1667 dengan berbagai pertimbangan.

Pada 12 April 1668, perang besar antara Kerajaan Gowa melawan Belanda kembali pecah. Belanda baru bisa menerobos benteng terkuat Kerajaan Gowa, yakni Benteng Somba Opu pada 24 Juni 1669, setelah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Setelah Belanda berhasil mengalahkan Kerajaan Gowa, Sultan Hasanuddin lantas mundur dari Benteng Somba Opu menuju ke Benteng Kale Gowa. Meski demikian, ia tak pernah sekalipun mau tunduk dengan Belanda yang sudah menyengsarakan rakyatnya.

Sultan Hasanuddin akhirnya memutuskan untuk turun takhta pada tanggal 29 Juni 1669. I Mappasomba Daeng Nguraga yang Bergelar Sultan Amir Hamzah lalu ditunjuk untuk menggantikannya. Setelah tidak lagi menjadi seorang raja, Sultan Hasanuddin lebih banyak mencurahkan waktunya untuk mengajarkan agama Islam kepada masyarakat sekitar. Tak lupa, ia pun menanamkan rasa kebangsaan dan persatuan pada rakyatnya tersebut.

Sultan Hasanuddin meninggal dunia pada 12 Juni 1670 di usia 39 tahun. Ia disemayamkan di pemakaman yang berada di bukit, tempat yang memang diperuntukkan khusus bagi raja-raja Gowa yang berlokasi di dalam benteng Kale Gowa, Kampung Tamalate.

Atas jasa besarnya terhadap Indonesia, Sultan Hasanuddin lantas diangkat menjadi Pahlawan Nasional dan lebih dikenal dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur.

15. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pangeran Antasari

Orientasi:

Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada 1797 atau 1809 dan wafat di Bayan Begok pada tanggal 11 Oktober 1862. Pangeran Antasari merupakan seorang Sultan serta dan pemimpin dalam Perang Banjar untuk melawan pasukan kolonial Belanda.

Pangeran Antasari memiliki nama kecil yakni Gusti Inu Kertapati, dari ibu Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman dan ayahnya Pangeran Masohut bin Pangeran Amir. Ayahnya merupakan cucu dari Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah yang tak bisa naik tahta pada 1785 karena diusir oleh Pangeran Nata. Walinya yang lalu mengangkat dirinya menjadi Sultan Tahmidullah II dengan bantuan dari pihak Belanda.

Urutan Peristiwa:

Pangeran Antasari tak sekadar dianggap sebagai pemimpin suku Banjar tetapi juga dianggap sebagai pemimpin oleh berbagai suku yakni Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Ngaju, Maanyan, Siang, Bakumpai dan suku-suku lain yang berada di kawasan pedalaman serta sepanjang sungai Barito. Beliau melanjutkan perlawanan terhadap Belanda pasca Sultan Hidayatullah ditipu dengan menyandera ibundanya yang lalu diasingkan ke Cianjur.

Perang Banjar terjadi pada tanggal 25 April 1859 saat Pangeran Antasari dan 300 orang prajuritnya menyerang tambang batu bara yang dikuasai oleh Belanda di Pengaron dan berlanjut di semua wilayah kerajaan Banjar seperti Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang Sungai Barito sampai ke Puruk Cahu. Beliau meninggal karena terserang penyakit paru-paru dan cacar pada usia 75 tahun dan perlawanannya dilanjutkan oleh putranya yakni Muhammad Sema. Pangeran Antasari dianugerahkan sebagai pahlawan nasional pada 27 Maret 1968.

Reorientasi:

Ia menjadi salah satu pahlawan yang cukup berpengaruh dan menginspirasi masyarakat daerah asalnya.

16. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pierre Tendean

Orientasi:

Pierre Tendean lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di Jakarta. Ayahnya, dr. A.L. Tendean berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara dan ibunya, Cornell M. E, seorang keturunan darah Perancis.

Pierre Tendean menempuh pendidikan di Akademi Militer Jurusan Teknik. Semasa masih menjalani pendidikan di Koprak Taruna, Pierre Tendean pernah turut dalam operasi militer untuk menumpas pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera. Setelah lulus dari Akmil pada tahun 1962, Pierre Tendean menjabat Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan. Setahun kemudian dirinya dipanggil untuk mengikuti pendidikan intelijen.

Urutan Peristiwa:

Pada 1963, Pierre Tendean pun turut bertugas menyusup ke daerah Malaysia ketika Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. Pada tanggal 15 April 1965, Pierre Tendean diangkat menjadi ajudan Jenderal A.H Nasution yang kala itu menjadi Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab). Dalam menjalankan tugasnya sebagai ajudan, Letnan Satu Pierre Tendean harus gugur karena dibunuh dalam peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh orang-orang PKI.

Akibat peristiwa pemberontakan G30S/PKI, Kapten Pierre Tendean harus gugur bersama para petinggi TNI Angkatan Darat dan beberapa korban lainnya. Mereka yang gugur dalam peristiwa tersebut pun ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.

Pahlawan Revolusi adalah salah satu gelar kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada sejumlah perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah gugur dalam peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965.

Mereka ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan beberapa Keputusan Presiden pada tahun 1965. Selanjutnya, sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, gelar Pahlawan Revolusi pun diakui sebagai Pahlawan Nasional.

17. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Martha Christina Tiahahu

Orientasi:

Martha Christina Tiahahu dilahirkan sekitar tahun 1800 di Nusa Laut, Kepulauan Maluku. Ia merupakan putri dari Kapitan Paulus Tiahahu (pemimpin perlawanan di Nusa Laut) dengan seorang keturunan kapitan besar Lolohowarlau dari negeri Titawasi yang bernama Sina. Dengan demikian, Martha Christina berdarah kapitan dari pihak ayah maupun ibunya. Maka tak mengherankan bila darah kapitan yang mengalir didalam tubuh belianya, melahirkan keberanian dalam setiap medan pertempuran, baik di Nusalaut maupun di Saparua ketika menghadapi Belanda.

Urutan Peristiwa:

Berawal dari tembusan surat perintah Pattimura sampai ditangan para Kapitan Nusalaut yang isinya mengajak mereka ikut serta dalam perjuangan melawan Belanda, diam-diam Martha Christina mengikuti pembicaraan ayahnya dengan para Kapitan lainnya. Kemudian ketika melihat ayahnya bersiap untuk berangkat menghadiri pertemuan ke Saparua pada 14 Mei 1917, ia memohon kepada ayahnya untuk diperbolehkan turut ke Saparua. Ayahnya menolak permintaannya mengingat keadaannya yang sangat berbahaya bagi seorang gadis remaja. Sampai tiga kali Paulus Tiahahu melarang putrinya ikut, namun gadis belia itu tetap teguh pada pendiriannya, hingga sang ayah pada akhirnya meluluskan permintaannya.

Dalam pertemuan di Saparua, Paulus Tiahahu ketika diberikan kesempatan untuk berbicara, ia mengemukakan tanggapan dan sikapnya terhadap penjajah Belanda serta permintaan untuk mengikutsertakan anaknya dalam medan pertempuran.

Thomas Matulessy mengizinkan Martha Christina untuk ikut serta dalam peperangan. Martha Christina pun bergabung dalam barisan pejuang. Dimana ayahnya berada, disitu pula terdapat Martha Christina yang memegang tombak dan parang. Rambutnya yang hitam dan berombak ia biarkan terurai dengan semboyan bahwa rambutnya tidak akan diikat dengan rapih sebelum dicuci oleh darah-darah musuh yang dihadapinya.

Dalam perlawanan terhadap Belanda, Thomas Matulessy mengangkat Paulus Tiahahu sebagai kapitan Nusalaut, dengan dibantu oleh pimpinan pejuang lainnya seperti Martha Christina, Kapitan Abubu, dan Hehanussa Raja Titawaai.

Dalam pertempuran tersebut Martha Christina bertempur dengan keberanian yang luar biasa, hingga seorang penulis Belanda melontarkan pujian dalam bukunya sebagai seorang gadis pahlawan atas keberanian dan sifat tidak takut matinya.

Gadis belia ini bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga menggelorakan semangat kepada kaum wanita lainnya untuk ikut ambil bagian mendampingi kaum pria dalam setiap medan pertempuran.

Belanda kemudian melakukan serangan bertubi-tubi, dengan menghujani Ulat dan Ouw dengan peluru-peluru, hingga pasukan rakyat kehabisan peluru, dan hanya dapat bertahan dengan kelewang-kelewang terhunus. Pasukan rakyat akhirnya terpaksa mundur dan jatuhlah kubu pertahanan yang terakhir di Lease. Pemimpin pasukan rakyat seperti Pattimura, Lucas Latumahina, Anthone Rhebok, Thomas Pattiwael, Said Perintah, Paulus Tiahahu, Martha Christina Tiahahu, Raja Hehanusa, Raja Ulat, dan Patih Ouw ditangkap.

Pada saat itu, diputuskan vonis hukuman mati dan ada yang dibuang ke Jawa untuk dipekerjakan di kebun kopi. Hanya Martha Cristina yang dibebaskan dari hukuman karena umurnya masih terlalu muda. Paulus Tiahahahu dijatuhi hukuman mati, dan oleh Belanda seluruh rakyat Nusalaut dikerahkan ke lapangan yang terletak di benteng Beverwijk untuk menyaksikan eksekusi tersebut agar rakyat tidak akan berani lagi untuk menentang Belanda.

Setelah membebaskan Martha Christina, Belanda menyadari bahwa Martha Christina sebagai keturunan Kapitan yang besar pengaruhnya terhadap penduduk, sehingga berpotensi membahayakan kedudukan Belanda. Kemudian Belanda kembali menangkap pahlawan wanita tersebut dan membuangnya untuk kerja paksa di kebun kopi bersama dengan tawanan lainnya, seperti Pattiwael (Raja Tiouw), J. Sahetappy (Guru sekolah di Saparua yang selama perang Pattimura bertindak sebagai Pendeta), Pattigoela (orang kaya dari Wakkal), dan Hehanusa (Raja Titawasi). Dalam perjalan menuju Jawa, Martha Christina mogok makan hingga jatuh sakit dan meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 1918. Jenazah sang Mutiara Nusalaut itu kemudian dibuang ke Laut Banda.

Reorientasi:

Pejuang Wanita ini tercatat sebagai Pahlawan Nasional semenjak 20 Mei 1969 karena keberaniannya melawan penjajah Belanda pada tahun 1816. Sosoknya menjadi kian menarik untuk dikupas mengingat pada saat bergabung dalam pertempuran di Maluku bersama dengan pasukan Thomas Matulessy (Pattimura), usianya bahkan masih sangat belia pada saat mengikuti perang melawan Belanda, yakni baru sekitar umur 16 atau 17 tahun.

18. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Wahidin Sudirohusodo

Orientasi:

Wahidin Sudirohusodo lahir pada tanggal 7 Januari 1852 di Mlati, Sleman, Yogyakarta. Wahidin termasuk anak yang beruntung karena bisa mengenyam pendidikan secara layak di masa itu.

Wahidin Sudirohusodo memulai pendidikan di De Scholen der Tweede yang diperuntukkan bagi kalangan rendah. Tiga tahun bersekolah di sana, Wahidin mendapat pengakuan oleh para guru terkait kecerdasannya. Guru Wahidin lantas menyarankannya agar melanjutkan ke Sekolah Rendah Eropa atau ELS di Yogyakarta. Wahidin sempat diremehkan saat mulai sekolah di sana. Namun Wahidin yang cerdas dapat membuktikan bahwa pandangan teman-temannya itu salah. Wahidin bahkan berhasil lulus dengan predikat lulusan terbaik atau uitmuntend. Setelah dari ELS, Wahidin Sudirohusodo mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan dokter di Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) di Batavia pada 1869. Wahidin dapat lulus dari STOVIA dalam waktu 22 bulan. Pada 1872, Wahidin diangkat sebagai Asisten Pengajar di STOVIA.

Urutan Peristiwa:

Wahidin Sudirohusodo merupakan sosok yang dekat dan dapat merasakan penderitaan rakyat. Wahidin tidak lama menjadi asisten pengajar. Dia keluar dan memilih menjadi pegawai kesehatan di Yogyakarta.

Sebagai seorang dokter rakyat, Wahidin semakin dekat dengan masyarakat. Dari kedekatan inilah Wahidin dapat menyimpulkan bahwa masalah rakyat adalah kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan. Sehingga, menurut Wahidin, jika bangsa ingin merdeka maka masalah-masalah tersebut harus dihilangkan. Dari sini Wahidin mulai memberikan bantuan pendidikan kepada masyarakat di sekitarnya. Dia juga mengutarakan gagasannya terkait masalah-masalah rakyat itu di surat kabar yang ada saat itu. Bahkan pada tahun 1894, Wahidin mendirikan dan memimpin majalah berbahasa Jawa bernama Retno Dumilah.

Pada awal tahun 1900-an, Wahidin berniat untuk mendirikan lembaga yang bisa memberikan bantuan pendidikan. Untuk keperluan itu, Wahidin melakukan perjalanan keliling Jawa untuk mencari donatur. Meski tidak mudah, pada akhirnya Wahidin bisa menemukan donatur untuk lembaga yang digagasnya itu. Lembaga itu bernama Badan Beasiswa Damoworo. Salah satu tokoh yang menyanggupi bantuan adalah Bupati Serang Akhmad Jayadiningrat. Rupanya, perjuangan Wahidin Sudirohusodo itu menarik perhatian para juniornya di STOVIA.

Wahidin pada tahun 1907 memang pernah mengunjungi STOVIA dan bertemu dengan Sutomo, Suraji, dan beberapa mahasiswa lain. Dari pertemuan itu, rupanya Sutomo dan Suraji sangat terkesan. Keduanya lantas merencanakan pendirian organisasi untuk berjuang demi rakyat.

Maka pada 20 Mei 1908, Sutomo, Suraji, dan Gunawan Mangunkusumo pun mendirikan Budi Utomo. Tanggal pendirian Budi Utomo itu kini dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Meski telah berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, namun Wahidin Sudirohusodo tidak mendapat kesempatan melihat kemerdekaan bangsanya. Wahidin Sudirohusodo meninggal dunia pada 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa kelahirannya. Untuk mengenang jasanya, pemerintah menetapkan Wahidin Sudirohusodo sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 1973.

19. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Jenderal Gatot Subroto

Orientasi:

Jenderal Gatot Soebroto merupakan tokoh pejuang militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Jendral Gatot Soebroto lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah pada 10 Oktober 1907. Sejak kecil, Gatot Soebroto telah menunjukan sikap seorang pemimpin. Ia memiliki sifat pemberani, tegas, tanggung jawab dan pantang atas kesewenang-wenangan.

Saat masih bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), karena berkelahi dengan seorang anak Belanda, Ia dikeluarkan dari sekolah tersebut. Kemudian, Ia masuk ke Holands Inlandse School (HIS) dan menyelesaikan pendidikan formalnya disana. Setelah lulus dari HIS, Ia tidak melanjutkjan pendidikannya dan ia memilih bekerja sebagai pegawai. Namun karena tidak memuaskan jiwanya, di keluar dari pekerjaannya dan pada tahun 1923 Ia masuk ke sekolah militer di Magelang.

Urutan Peristiwa:

Setelah menyelesaikan sekolah militer, Gatot menjadi anggota KNIL (Tentara Hindia Belanda) hingga akhir kependudukan Belanda di Indonesia. Saat perang dunia II bergejolak, Belanda berhasil ditaklukan oleh Jepang. Pada masa penjajahan Jepang, Gatot mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air atau Peta di Bogor. Setelah tamat dari Peta kemudian ia diangkat menjadi komandan kompi di Sempyuh, Banyumas dan tidak lama setelah itu ia diangkat menjadi komandan batalyon.

Pada masa pemerintahan Jepang, Ia menentang orang jepang yang melakukan tindakan kasar pada bawahannya. Gatot terkenal sebagai pemimpin yang perhatian perhatian pada bawahannya namun juga tegas terhadap bawahan yang tidak disiplin.

Dari kemerdekaan hingga pengakuan kedaulatan yaitu antara tahun 1945 hingga 1950, Ia dipercaya menjabat beberapa jabatan penting diantaranya Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, dan Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya.

Saat menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya, pada September 1948 terjadi pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh Muso dan hal tersebut dapat di atasi. Setelah pengakuan kedaulatan, Gatot makin dipercaya memegang tugas yang lebih tinggi, Ia diangkat menjadi Panglima Tentara & Teritorium (T&T) IV I Diponegoro.

Pada tahun 1953, Ia sempat mengundurkan diri dari dinas militer karena suatu hal. Namun, 3 tahun kemiudian Ia diaktifkan kembali dan diangkat menjadi Wakasad atau Wakil Staf Angkatan Darat. Di kalangan militer Ia dikenal sebagai pimpinan yang memiliki perhatikan besar pada pembinaan perwira muda. Menurut Gatot Soebroto, salah satu cara untuk membina perwira muda yaitu dengan menyatukan akademi militer setiap angkatan yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara menjadi satu akademi. Gagasan tersebut kemudian terwujud dengan terbentuknya AKABRI atau Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Pada tanggal 11 Juni 1962 di Jakarta Jenderal Gatot Subroto meninggal dunia di Jakarta, Ia meninggal pada usia 55 tahun. Kemudian Ia dimakamkan di desa Sidomulyo, kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Atas jasa-jasanya bagi negara, seminggu setelah kematiannya, Jenderal Gatot Subroto dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden RI No.222 Tahun 1962, tanggal 18 Juni 1962.

Reorientasi:

Jasa-jasanya mendirikan AKABRI bahkan masih mempengaruhi perkembangan dunia militer di Indonesia hingga saat ini.

20. Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Cut Meutia

Orientasi:

Cut Nyak Meutia atau Cut Meutia adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Cut Meutia lahir pada 1870 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara.

Urutan Peristiwa:

Pada awalnya, Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Akan tetapi, pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe. Sebelum meninggal, Teuku Tjik Tunong berpesan kepada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi.

Sesuai wasiat suaminya Tjoet Meutia kemudian menikah dengan Pang Nagroe dan bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausée di Paya Cicem, Tjoet Meutia dan para wanita melarikan diri ke dalam hutan. Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya, ia tewas pada tanggal 26 September 1910.

Kemudian, Cut Meutia bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukkannya. Waktu itu kekuatan pasukan tinggal 45 orang dengan 13 pucuk senapan. Setelah bermufakat, mereka lalu berangkat ke Gayo untuk menggabungkan diri dengan pasukan yang lainnya. Di tengah perjalanan, di Paya Beuranang, mereka bertemu dengan Teungku Seupot Mata dan lalu bersama meneruskan perjalanan ke Gayo yang sulit dan gawat.

Pada 24 Oktober 1910, di persimpangan Krueng Peutoe yaitu di Alue Kurieng, rombongan tersebut berhenti untuk menanak nasi. Disana secara tiba-tiba mereka diserang oleh pasukan Christoffel(Marechausée). Pasukan cut nyak meutia dan Teungku Seupot Mata yang sudah amat kecil kekuatannya itu siap menghadapi lawan. Pertempuran tersebut terjadi dengan sangat sengit. Pada pertempuran itulah Cut Meutia tertembak kakinya dan terus terduduk di tanah. Cut Meutia tidak menyerah, bahkan dengan pedang terhunus ia terus mengadakan perlawanan hingga akhirnya ia terbunuh oleh musuh.

Sebelum gugur, Cut Meutia masih sempat berpesan kepada Teuku Syakh Buwah yang berada di dekatnya. Katanya dengan pendek, "Selamatkanlah anakku, Raja Sabi. Aku serahkan dia ke tanganmu". Dan amanat itu dapat dilaksanakan dengan baik sehingga Teuku Raja Sabi putera Cik Tunong dan Cut Meutia selamat hingga dapat mengalami kemerdekaan Indonesia, namun dalam tahun 1946, Teuku Raja Sabi mati terbunuh seperti yang disebutkan dalam Revolusi sosial di Sumatera Utara.

Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa-jasa yang pernah dilakukan Cut Meutia, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikannya dalam pecahan uang kertas rupiah baru Republik Indonesia yaitu pecahan uang Rp.1.000.

Reorientasi:

Perannya sebagai pahlawan wanita Indonesia juga telah mengeinspirasi generasi setelahnya untuk dapat berjuang seperti dirinya.

Pengertian dan Ciri Teks Cerita Sejarah

Pengertian teks cerita sejarah adalah kisah imajinasi yang ditulis dengan tokoh atau latar sejarah yang benar-benar terjadi. Meskipun imajinatif, teks ini tetap memuat sejarah yang faktual, namun hanya digunakan untuk latar belakang dan beberapa unsur lainnya saja.

Teks cerita adalah istilah umum. Bisa jadi mengacu pada cerpen, novel, novelet, atau skenario drama. Untuk mengenal lebih dalam akan dibahas ciri-ciri teks cerita sejarah. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Disajikan secara kronologis berdasarkan urutan kejadian atau urutan peristiwa di masa lampau.
  2. Berbentuk recon teks atau cerita ulang. Cerita ulang atau recon dibedakan menjadi dari tiga jenis, yakni:
    • Rekon pribadi, yang memuat keterlibatan penulis dalam peristiwa secara langsung.
    • Rekon faktual, berisi kejadian faktual, eksperimen ilmiah, jurnal warta, catatan kepolisian, dsb.
    • Rekon imajinatif, memuat kisah faktual namun dikhayalkan kembali menjadi cerita yang lebih rinci dan menarik.
  3. Sering menggunakan konjungsi (kata penghubung) temporal.
  4. Isinya berupa fakta yang diperoleh berdasarkan data-data yang dikumpulkan.
  5. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah, seperti cerita lainnya (novel, cerpen, dll) termasuk dalam kategori cerita ulang. Sehingga, baik teks cerita sejarah ataupun novel sejarah memiliki struktur teks yang sama, yakni: orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, evaluasi, dan koda. Berikut adalah struktur teks cerita sejarah menurut Kemdikbud (2017, hlm. 43).

a. Pengenalan situasi cerita (orientasi, exposition)

Pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat, maupun lokasi dan awal mula kejadian atau peristiwa. Tokoh dan hubungan antartokoh juga mulai diperkenalkan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhannya.

b. Pengungkapan peristiwa

Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama (protagonis).

c. Konflik (rising action)

Disini terjadi peningkatan masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang menyebabkan kesukaran tokoh ikut meningkat pula.

d. Puncak Konflik (komplikasi)

Merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari
masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.

e. Penyelesaian (resolusi)

Jika tidak diikuti oleh koda, biasanya bagian ini adalah akhir dari cerita (ending) yang berisi pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya. Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian terhadap nasih dan sikap yang dialami oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa.

f. Koda

Merupakan komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa dan perilaku tokoh yang terlibat. Terkadang bagian ini memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak disarankan. Lebih baik biarkan pembaca menyimpulkannya sendiri. Bagian ini adalah opsional, terkadang koda digunakan untuk membuat semacam teaser untuk buku lanjutannya, dsb.

Namun, secara sederhana sebenarnya teks cerita sejarah memiliki 3 struktur penyusun, yaitu:

  • Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
  • Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
  • Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak.

Nah, itulah 20 contoh teks cerita sejarah tentang pahlawan, penjelasan singkat beserta strukturnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Simak Video "Dokter Penganiaya Balita Dipecat Tidak Hormat dari RSU Bahagia Makassar"
[Gambas:Video 20detik]
(edr/alk)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow