8 Dampak Buruk Balita Melihat Peristiwa Pembunuhan, Trauma Emosional Mengintai!
Hati - hati, Beberapa Dampak Buruk Balita yang Menyaksikan Pembunuhan Berikut. Salah Satunya Trauma Emosional Mengintai Anak Di Masa Depan!
SUKABUMIUPDATE.com - Mega Suryani Dewi, ibu muda di Bekasi dibunuh dengan sadis oleh suaminya sendiri. Kasus suami bunuh istri ini langsung viral di media sosial.
Sungguh nahas, usai mengalami peristiwa tragis hingga meregang nyawa, jasad Mega dibaringkan disebelah kedua anaknya yang masih balita.
Padahal, sudah tentu bahwa pengalaman balita yang menyaksikan peristiwa pembunuhan termasuk pengalaman yang sangat traumatis. Dampaknya juga dapat jauh lebih signifikan pada balita dan anak-anak.
Baca Juga: 10 Tips Bahagia Meski Sedang Capek Karena Tekanan dan Beban Hidup
Penting untuk mengetahui dampak buruk berikut mungkin dialami balita yang menyaksikan pembunuhan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Dampak Buruk Balita Melihat Peristiwa Pembunuhan
1. Trauma Emosional
Balita dapat mengalami trauma emosional parah sebagai akibat dari melihat kekerasan atau pembunuhan. Mereka mungkin mengalami ketakutan, cemas, dan kecemasan yang mendalam.
Trauma ini dapat berdampak pada perkembangan emosional dan psikologis mereka.
2. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)
Beberapa balita yang mengalami peristiwa trauma dapat mengembangkan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
PTSD melibatkan pengulangan pikiran atau mimpi buruk tentang peristiwa tersebut, sensitivitas yang meningkat terhadap situasi yang mengingatkan mereka pada peristiwa tersebut dan reaksi fisik yang berlebihan terhadap stres.
3. Kerusakan Psikologis Jangka Panjang
Pengalaman traumatis seperti ini dapat memiliki dampak psikologis jangka panjang pada perkembangan anak.
Baca Juga: 10 Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga
Anak yang menyaksikan pembunuhan mungkin mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain, mengatasi kecemasan, atau mengembangkan hubungan sosial yang sehat.
4. Perubahan Perilaku
Balita yang menyaksikan pembunuhan dapat mengalami perubahan perilaku yang signifikan. Mereka mungkin menjadi lebih cemas, agresif, atau menarik diri dari lingkungan sosial mereka.
5. Gangguan Kecemasan dan Depresi
Pengalaman traumatis seperti menyaksikan pembunuhan dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kecemasan atau depresi pada masa dewasa nanti.
6. Gangguan Tidur dan Makan
Balita yang trauma mungkin mengalami gangguan tidur, seperti mimpi buruk atau kesulitan tidur. Mereka juga dapat mengalami perubahan dalam pola makan mereka.
7. Perkembangan Terlambat
Trauma dapat menghambat perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.
Baca Juga: 9 Dampak Orang Tua Dibunuh Terhadap Mental Anak, Seperti Balita Mega Suryani Dewi
Anak yang menyaksikan pembunuhan mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, kemampuan berinteraksi sosial, atau kemampuan untuk mengatasi emosi.
8. Anak Takut Orang Asing
Balita yang mengalami trauma mungkin mengembangkan ketakutan terhadap kekerasan atau orang asing. Mereka mungkin menjadi lebih waspada dan curiga terhadap lingkungan sekitarnya.
Penting untuk mendapatkan bantuan profesional segera jika seorang balita mengalami pengalaman seperti ini. Terapis anak atau konselor dapat membantu anak dan keluarga dalam mengatasi trauma dan dampak psikologisnya.
Dukungan dari keluarga dan lingkungan yang aman juga sangat penting dalam proses pemulihan.
Sumber: Berbagai Sumber.
What's Your Reaction?