Abu Bakar As Shiddiq, Teladan yang Harus Kita Ikuti Dalam Membenarkan Peristiwa Isra Miraj Rasulullah

Bondowosonetwork.com – Dari sekian banyak kisah Sirah Nabawiyah, mungkin kisah keteladanan Abu Bakar As Shiddiq membuktikan tentang bulatnya keimanan seseorang dalam berislam.

Abdullah bin Abu Quhafah atau yang lebih dikenal dengan Abu Bakar As Shiddiq adalah salah satu pemeluk Islam awal, salah satu sahabat utama Muhammad.

Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq ra merupakan khalifah pertama yang di-bai'at setelah kematian Nabi Islam Muhammad.

Baca Juga: Sulit Merasa Bahagia? Inilah 3 Tanda yang Bisa Buat Bahagia Dunia dan Akhirat, Nomor 2 Jarang Diamalkan

Baca Juga: 7 Daerah dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Sumatera Barat, Nomor 1 Dijuluki Kota Sate, Sate Disana Mahal?

Salah satu sahabat nabi yang paling setia dalam menemani Rasulullah saat menyebarkan ajaran Islam adalah sahabat Abu Bakar.

Kemana pun Rasulullah pergi, ia adalah sahabat yang paling siap untuk mendampinginya, tak peduli bagaimana keadaannya.

Loyalitasnya pada ajaran yang dibawa oleh nabi tidak diragukan kembali, bahkan ketika Islam membutuhkan bantuan, ia langsung membagikan semua hartanya untuk disumbangkan.

Ia tidak berpikir bagaimana nasibnya setelah semua itu. Keimanan yang kuat dalam dirinya telah mengalahkan segalanya. Ia rela kehilangan semua hartanya demi kemajuan dan perkembangan Islam.

Ia juga sahabat nabi yang paling kuat keimanannya. Apa saja yang disampaikan oleh nabi, ia langsung iman dan percaya tanpa harus bertanya dan protes kepadanya.

Salah satunya adalah ketika kabar Isra Mi’raj menyebar semenanjung Arab.

Saat itu, orang-orang Quraisy yang tahu bahwa Abu Bakar belum mendengar kabar tentang hal itu, mereka langsung mendatanginya untuk mencemooh dan menghina nabi di hadapannya.

Harapannya, Abu Bakar bisa ragu dan tidak percaya pada peristiwa luar biasa yang Rasulullah tempuh dengan tempo waktu yang sangat singkat itu.

Mereka menceritakan semua kejadian tidak masuk akal itu, dan mereka beranggapan bahwa peristiwa Isra Mi’raj hanyalah dongeng belaka yang dibuat-buat oleh nabi untuk mengelabui umatnya.