Apa Manfaat Belajar Sejarah? Bisa Jadi Sumber Inspirasi-Sarana Rekreasi
Manfaat belajar sejarah sangat banyak. Karena menurut Cicero, Histori ist Magistra Vitae yang bermakna sejarah adalah guru kehidupan. Apakah detikers setuju?
Sejarah lebih dari sekadar catatan peristiwa masa lalu. Sejarah menjadi kunci untuk memahami dunia saat ini dan masa depan. Cerita panjang kehidupan manusia tercatat dalam sejarah. Setiap peristiwa-peristiwa yang membentuk kondisi dunia saat ini dipengaruhi oleh sejarah di masa lalu.
Dari masa prasejarah hingga peradaban kuno, perang dan perdamaian, penjelajahan dan penemuan, sejarah telah menjadi catatan penting perjalanan manusia dari zaman ke zaman.
Dengan belajar sejarah, kita dapat mengenali asal-usul kita, memahami pembelajaran dari masa lalu, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan menjadi warga yang lebih baik
Berikut arti penting sejarah menurut beberapa ahli dan manfaat mempelajarinya:
Pengertian Sejarah
Sejarah adalah studi tentang peristiwa dan tindakan manusia yang telah terjadi di masa lalu. Mencakup aspek kehidupan manusia, seperti politik, budaya, ekonomi, dan sosial.
Para sejarawan mempelajari sumber-sumber sejarah seperti dokumen, artefak, dan catatan untuk memahami peristiwa masa lalu dan mencoba merekonstruksi cerita tentang apa yang terjadi.
Mengutip dari buku siswa Explore Sejarah Indonesia karya Abdurakhman dan Arif Pradono, J.J Romien mendefinisikan sejarah dalam dua pandangan, yaitu sejarah sebagai peristiwa dan sejarah sebagai ilmu.
Dalam pandangannya sebagai suatu peristiwa, sejarah dimaknai sebagai hal yang sudah terjadi dengan sesungguhnya. Sedangkan sebagai sebuah ilmu, sejarah memiliki dua aspek yaitu praktis dan teoritis.
Pandangan sejarah sebagai suatu ilmu pengetahuan juga dikemukakan oleh Muhammad Yamin. Definisi sejarah menurutnya adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, sejarah menjadi kisah yang disusun berdasarkan hasil penelitian sumber-sumber sejarah.
Selain Muhammad Yamin, Roeslan Abdulgani juga berpendapat serupa. Definisi sejarah menurutnya adalah cabang ilmu yang menyelidiki perkembangan manusia dan hasilnya dijadikan pedoman dalam penelitian saat ini dan masa depan.
Adapun Sartono Kartodirdjo melihat sejarah dari dua sisi, yaitu sisi objektif, dan sisi subjektif. Sejarah secara objektif merujuk pada kejadian atau peristiwa, sementara sejarah secara subjektif dipengaruhi oleh emosi dan pikiran dari penulis sejarah.
Menurut Sartono pula, ilmu sejarah bukan sekedar narasi. Ilmu sejarah tidak hanya menyajikan kisah-kisah yang serba menyenangkan. Oleh karena itu, untuk memahami sejarah perlu pendekatan multidimensi dari antropologi, sosiologi, dan ilmu politik.
Sementara, Herodotus berpendapat bahwa sejarah tidak berkembang dan bergerak ke depan dengan tujuan yang pasti, tetapi bergerak melingkar. Adapun tinggi rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri
Dikutip dari buku belajar Sejarah untuk SMA/MA Kelas X karya Sugeng Wahyu Widodo, terdapat beberapa manfaat belajar sejarah yakni:
1. Memberikan Kesadaran Waktu
Masa lalu bukan sekedar waktu yang berlalu begitu saja. Masa lalu berisi pengalaman-pengalaman hidup dari berbagai peristiwa. Dengan adanya sejarah, manusia tersadar bahwa ia hidup dalam dimensi waktu yang berbeda-beda, masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang sehingga manusia tidak menyia-nyiakan waktunya.
2. Memberikan Keteladanan
Setiap peristiwa dialami oleh masing-masing tokoh sejarahnya. Tokoh dalam kisah sejarah memiliki nilai yang dapat diteladani, baik dari pemikiran, tindakan, atau keteladanan sikapnya bagi masyarakat dan bangsa.
3. Memberikan Identitas Bangsa
Sejarah adalah kumpulan pelajaran berharga. Melalui memahami peristiwa masa lalu yang baik dan buruk, kita dapat belajar dari kesalahan yang telah dibuat dan mencegah terulang di masa depan. Contohnya adalah memahami dampak buruk perang dan upaya untuk menjaga perdamaian.
4. Memperkokoh Identitas Bangsa
Studi sejarah membantu kita memahami akar budaya dan identitas kita. Sejarah membuka jendela ke masa lalu nenek moyang kita, menjelaskan tradisi, bahasa, dan norma yang membentuk kita saat ini. Tanpa pemahaman sejarah, kita mungkin kehilangan perspektif penting tentang siapa kita.
5. Menanamkan Rasa Nasionalisme
Sejarah juga membentuk kewarganegaraan yang aktif. Suatu bangsa yang terbentuk karena adanya kesamaan sejarah akan menjadi ingatan kolektif dan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme.
Contohnya, dengan memahami sejarah kemerdekaan Indonesia, maka kita tidak akan terpisahkan dengan rasa nasionalisme menjadi bangsa Indonesia.
6. Sumber Inspirasi
Pengalaman sejarah berisi rekaman segala ide, gagasan, pemikiran, maupun tindakan yang pernah dilakukan oleh manusia di masa lampau. Sejarah menunjukkan bagaimana perubahan dan kemajuan terjadi sepanjang waktu.
Dengan sejarah, kita akan lebih menghargai inovasi dan perubahan positif serta menjadikan sumber inspirasi atas apa yang telah terjadi.
7. Sarana Rekreasi
Manfaat belajar sejarah yakni menjadi sarana rekreasi ketika pembacanya mengkonsumsi sumber bacaan atau karya sastra tulisan masa lampau yang ditulis dengan indah. Seperti kisah-kisah roman masa lalu, kisah heroik ketika pahlawan berperang, dan lainnya. Juga peninggalan dan situs-situs sejarah yang memiliki nilai estetika dapat dikunjungi sekaligus menjadi objek rekreasi.
Simak Video "Prabowo ke Anak Muda: Anda Harus Punya Impian, Punya Cita-cita"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)
What's Your Reaction?