Arti Fenomena beserta Pandangannya dalam Berbagai Bidang

Berikut penjelasan arti fenomena beserta pandangannya dalam berbagai bidang, yang perlu dipahami.

Arti Fenomena beserta Pandangannya dalam Berbagai Bidang

Bola.com, Jakarta - Fenomena adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati. Istilah ini mulai digunakan dalam filsafat modern melalui Immanuel Kant, yang membandingkan fenomena dengan noumena, yang tidak dapat diamati secara langsung.

Fenomena adalah kejadian atau peristiwa yang dapat diamati. Fenomena bisa berarti hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (seperti fenomena alam).

Fenomena juga bisa berarti sesuatu yang luar biasa atau keajaiban.

Dalam penggunaan filsafati modern, istilah fenomena berarti 'apa yang dialami berdasarkan kenyataan fenomena bisa juga berarti fakta atau kenyataan'.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang fenomena, dilansir dari laman Esaunggul dan Stekom, Kamis (3/8/2023).

2 dari 3 halaman

Padangan tentang Fenomena

Penggunaan Umum

Dalam penggunaan populer, fenomena sering merujuk pada peristiwa yang luar biasa. Istilah ini paling sering digunakan untuk merujuk pada kejadian yang pada awalnya bertentangan dengan penjelasan atau membingungkan pengamat.

Dalam bahasa biasa, 'fenomena' merujuk pada setiap kejadian yang patut dicatat dan diselidiki, biasanya peristiwa yang tidak terduga atau tidak biasa, orang, atau fakta yang mempunyai keberartian khusus atau sebaliknya.

Filsafat

Dalam penggunaan filsafati modern, istilah fenomena berarti 'apa yang dialami berdasarkan kenyataan'. Dalam disertasi perdana berjudul Tentang Bentuk dan Prinsip Dunia yang Masuk Akal dan Dapat Dipahami, Immanuel Kant (1770) berteori bahwa pikiran manusia terbatas pada dunia logis.

Pikiran manusia hanya dapat menafsirkan dan memahami kejadian sesuai penampilan fisiknya. Dia menulis bahwa manusia dapat menyimpulkan sebanyak yang dapat ditangkap indra, tetapi tidak mengalami atau merasakan objek itu sendiri.

Ini mungkin masuk akal dari segi saluran komunikasi (epistemologi) yang berasal dari kumpulan input kenyataan (ensemble of reality-inputs) (ontologi), tetapi bukan dalam arti menerapkan imajinasi yang bijak (a-la Albert Einstein, untuk keberhasilan sebagian).

Dengan demikian, istilah fenomena mengacu pada setiap kejadian yang patut diperiksa dan diselidiki, terutama proses dan peristiwa yang sangat tidak biasa atau mempunyai keberartian khusus.

3 dari 3 halaman

Padangan tentang Fenomena

Sains

Dalam penggunaan ilmiah, fenomena adalah setiap peristiwa yang dapat diamati, termasuk penggunaan instrumen untuk mengamati, mencatat, atau menyusun data.

Kajian tentang suatu fenomena khususnya dalam fisika dapat digambarkan sebagai pengukuran yang berkaitan dengan materi, energi, atau waktu, seperti pengamatan Isaac Newton tentang orbit bulan dan gravitasi atau pengamatan Galileo Galilei tentang gerakan bandu.

Dalam ilmu alam, fenomena adalah kejadian atau peristiwa yang dapat diamati. Istilah ini sering kali digunakan tanpa mempertimbangkan penyebab peristiwa tertentu. Contoh fenomena fisik adalah fenomena orbit bulan atau fenomena ayunan bandul.

Fenomena mekanis adalah fenomena yang berkaitan dengan kesetimbangan atau gerakan benda. Beberapa contoh fenomena ini adalah Ayunan Newton, mesin, dan bandul ganda.

Sosiologi

Fenomena kelompok menyangkut perilaku kelompok entitas individu tertentu, biasanya organisme dan terutama orang.

Perilaku individu sering berubah dalam latar belakang kelompok dengan berbagai cara. Sebuah kelompok mungkin mempunyai perilaku sendiri yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang individu karena mentalitas gerombolan.

Fenomena sosial berlaku terutama pada organisme dan orang dalam keadaan subjektif yang tersirat dalam istilah tersebut. Sikap dan peristiwa tertentu pada suatu kelompok mungkin mempunyai efek di luar kelompok dan dapat disesuaikan oleh masyarakat yang lebih besar atau dilihat sebagai penyimpangan dari kebiasaan, yang dihukum atau dijauhi.

Sumber: Esaunggul, Stekom

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow