Candi Pataan Lamongan: Lokasi Raja Airlangga Menepi Usai Peristiwa Maha Pralaya

Dalam prasasti tersebut menyebutkan jika Raja Airlangga mengalami Maha Pralaya dan harus meninggalkan keraton di Wwatan Mas sekaligus menemp

Candi Pataan Lamongan: Lokasi Raja Airlangga Menepi Usai Peristiwa Maha Pralaya
image

TulungagungNetwork – Candi Pataan merupakan salah satu tempat pelarian Raja Airlangga ketika dilanda peristiwa Maha Pralaya. Maha Pralaya ini bisa juga disebut dengan kehancuran atau kiamat kecil bagi seseorang.

Candi Pataan ini terletak di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan yang diketemukan di pinggiran hutan dekat areal perkebunan masyarakat.

Baca Juga: Akibat Hujan Lebat, Sebuah Rumah di Trenggalek Jebol Tertimpa Longsor

Dahulu masyarakat sekitar menganggap sebagai gua sakral untuk tempat berdoa atau mencari pesugihan. Penemuan Candi Pataan bermula ketika ada masyarakat yang melaporkan bahwa terdapat goa di bawah pohon besar dan di pinggiran hutan.

Setelah itu para peneliti bergerak ke lokasi dan menemukan bongkahan batu kapur berbentuk segi empat. Para peneliti saat itu menduga jika terdapat bangunan bersejarah yang mendiami tana tersebut.

Nama Pataan sendiri diukirkan pada prasasti masa Raja Airlangga, salah satunya Prasasti Trep yang memiliki angka tahun 954 Saka atau jika dikonversikan kedalam masehi yaitu 1032 Masehi.

Dalam prasasti tersebut menyebutkan jika Raja Airlangga mengalami Maha Pralaya dan harus meninggalkan keraton di Wwatan Mas sekaligus menempuh perjalanan ke Pataan.

Adapun prasasti lain yang menyebutkan nama Pataan ini adalah Prasasti Pasar Legi. Pada isi Prasasti Pasar Legi dijelaskan jika Raja Airlangga memberi anugerah kepada masyarakat Desa Pataan.

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow