Chandra Asri (TPIA) Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Kegagalan Fungsi di Pabrik Cilegon

Chandra Asri (TPIA) Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Kegagalan Fungsi di Pabrik Cilegon

Chandra Asri (TPIA) Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Kegagalan Fungsi di Pabrik Cilegon
image

Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin yang mengandung hidrokarbon pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Dalam keterbukaan informasi kepada publik yang dikutip, Rabu, 24 Januari 2024, manajemen TPIA menegaskan bahwa kejadian ini bukanlah kebocoran gas seperti informasi yang banyak beredar di media massa.

Perseroan melakukan shutdown unit Ethylene Plant dan melakukan pembakaran di cerobong (flaring), yakni pembakaran senyawa hidrokarbon yang muncul ketika saat terjadi kondisi yang tidak biasa (abnormality) dan unplanned shutdown di pabrik,” jelas General Manager of Legal and Corporate Secretary TPIA Erri Dewi Riani.

|Baca juga: Diversifikasi Bisnis, Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Ganti Nama Jadi Chandra Asri Pacific

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai tindakan pengamanan sesuai prosedur perseroan dan SOP yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar. Dapat kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dia menjelaskan aroma yang muncul kemungkinan ditimbulkan dari hidrokarbon yang disebabkan oleh kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin. Kami masih menyelidiki untuk memastikan sumber utama aroma tidak sedap tersebut. Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor),” jelasnya.

Dia menjelaskan Polri telah melakukan pemeriksaan dan pengecekan pada Minggu, 21 Januari 2024, dengan menyatakan dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin, tanggal 22 Januari 2024 di Polres Cilegon bahwa gas hidrokarbon di area kejadian masih sesuai dengan nilai baku mutu yang ditetapkan pemerintah sehingga dinyatakan aman. Disampaikan pula oleh Puslabfor Polri bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa.

Pada saat ini, jelas Erri, perseroan menghentikan operasional Pabrik Ethylene sejak Sabtu, 20 Januari 2024. Chandra Asri juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan membuka layanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena dampak aktivitas ini di seluruh puskesmas yang tersebar di Cilegon dan Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

Sedangkan untuk masyarakat Kelurahan Gunung Sugih karena jaraknya jauh dari Puskesmas Ciwandan, disediakan pos kesehatan dari Puskesmas Ciwandan. Seluruh biaya layanan kesehatan atas dampak aktivitas tersebut akan ditanggung oleh Perusahaan karena keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar selalu menjadi prioritas kami.”

Editor: Achmad Aris

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow