Daftar Peristiwa Astronomi November 2024: Ada Supermoon-Hujan Meteor Taurid!
Setiap bulannya, tata surya menyajikan banyak peristiwa-peristiwa astronomi menakjubkan. Mari, cari tahu daftar peristiwa astronomi November 2024 di sini!
Daftar Isi
Selama November 2024, sejumlah peristiwa astronomi bakal terjadi dan tentunya menarik untuk dinanti. Para pegiat astronomi pasti tidak ingin melewatkannya, bukan? Lantas, apa saja peristiwa astronomi November 2024?
Perlu dicatat sebelumnya, ada fenomena astronomi yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Ada juga yang memerlukan alat tambahan demi keamanan indra penglihatan, baik teleskop maupun kacamata.
Selain itu, peristiwa astronomi tidak serta merta semuanya dapat dilihat. Pasalnya, ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Sebut saja pemilihan lokasi, kondisi cuaca, dan peristiwa astronomi itu sendiri.
Pada November 2024, dua hal paling menarik untuk disaksikan adalah Hujan Meteor Taurid dan Leonids. Selain itu, ada apa lagi? Simak pembahasan lengkapnya yang telah detikJogja siapkan di bawah ini!
Kumpulan Peristiwa Astronomi November 2024
Dilansir laman resmi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), pada November, fenomena astronomi yang akan terjadi adalah bulan baru, Supermoon, Elongasi Timur Maksimum Merkurius, Oposisi Uranus, Hujan Meteor Taurid, dan Hujan Meteor Leonids.
1. Bulan Baru (1 November 2024)
Dilihat dari laman Time and Date, bulan baru November diperkirakan akan bertepatan dengan Jumat, 1 November 2024 pukul 19.47 WIB. Apa itu bulan baru? Singkatnya, bulan baru terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Sayangnya, bulan baru tidak bisa dilihat. Hal ini terjadi karena beberapa alasan. Di antaranya adalah sejajarnya Matahari, Bulan, dan Bumi menyebabkan sisi Bulan yang menghadap Bumi menjadi gelap, sedangkan sisi terangnya menghadap Matahari. Hal ini disebut konjungsi.
2. Hujan Meteor Taurid (4-5 November 2024)
Peristiwa astronomi kedua pada November 2024 adalah Hujan Meteor Taurid yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 4-5 November. Dilansir dokumen bertajuk 2024 Meteor Shower Calendar terbitan International Meteor Organization, ZHR (Zenithal Hourly Rate) Taurid hanyalah 5-10 meteorit per jam.
Sebagai informasi, sejatinya, Hujan Meteor Taurid ini telah bermula sejak 20 September dan akan berakhir pada 20 November mendatang. Taurid adalah hujan meteor kecil yang terjadi tahunan, kira-kira antara September hingga Desember.
3. Supermoon/Bulan Purnama (15 November)
Bulan purnama pada November dikenal dengan nama Beaver Moon sebagaimana informasi dari Delaware Online. Nama ini merujuk pada kebiasaan beavers (berang-berang) yang membangun dam musim dinginnya kira-kira pada November.
Selain disebut sebagai Beaver Moon, bulan purnama November juga punya sejumlah nama lain, seperti Frost Moon, Freezing Moon, dan Trading Moon. Sebagai informasi, bulan purnama November adalah yang terakhir dari empat Supermoon yang terjadi berturut-turut.
4. Elongasi Timur Maksimum Merkurius (16 November)
Menurut informasi dari Earth Sky, Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari dalam sistem tata surya kita. Ia akan mencapai elongasi terbesarnya, yakni jarak terjauhnya dari matahari di langit Bumi, pada 16 November 2024.
5. Oposisi Uranus (17 November)
Sejatinya apa itu oposisi planet? Dilansir Royal Museums Greenwich, planet-planet di tata surya kita mengorbit Matahari. Dalam prosesnya, ada kalanya bumi berada tepat di antara Matahari dan planet lain, semisal Uranus. Nah, kejadian inilah yang disebut oposisi.
Nah, pada 17 November 2024, Bumi akan berada tepat di antara Matahari dan Uranus. Sayang, kendati secara teori planet nomor 7 tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang, realitanya tidak semudah itu. Untuk memudahkan, detikers bisa memakai teleskop.
6. Hujan Meteor Leonid (17-18 November)
Dilihat dari laman Astronomy, Hujan Meteor Leonid berlangsung sejak 6-30 November dengan puncak pada 17 November. Sangat disayangkan, Supermoon yang terjadi pada 15 November menyebabkan visibilitas hujan meteor ini menurun. Pasalnya, dibutuhkan langit yang benar-benar gelap agar meteor Leonid terlihat.
Lebih-lebih, ZHR-nya hanya sebesar 10 meteor saja per jam. Sebagai informasi, Hujan Meteor Leonid berasal dari Komet 55P/Tempel-Tuttle yang terakhir mencapai perihelion pada 1998 silam.
Nah, itulah daftar peristiwa astronomi November 2024 yang menarik dan patut detikers nantikan. Semoga informasinya bermanfaat, ya!
(sto/ahr)
What's Your Reaction?