Mario Dandy Pasang Kabel Ties: Awalnya Dibilang Editan Ujungnya Kapolda Minta Maaf
Viral video rekaman Mario Dandy Satriyo pasang kabel ties sendiri hingga duduk di kursi sofa ruang ber-AC. Namun penjelasan awal polisi dengan penjelasan akhir berbeda.
Merdeka.com - Viral video rekaman Mario Dandy Satriyo pasang kabel ties sendiri hingga duduk di kursi sofa ruang ber-AC. Namun penjelasan awal polisi dengan penjelasan akhir berbeda.
Awalnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberi penjelasan terkait viralnya. Dia menyebut video yang beredar itu merupakan hasil dari proses editing yang menggabungkan beberapa bagian menjadi satu frame.
"Kemudian ditambahkan teks dan back sound effect sehingga menimbulkan persepsi negatif," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (27/5).
Dia mengatakan, video itu diambil di kawasan Rutan Polda Metro Jaya. Trunoyudo mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh tersangka sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. Begitu pun Mario Dandy.
Trunoyudo menerangkan, pada video yang beredar posisinya saat itu sedang pengurusan administrasi dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti ke Penyidik Polda Metro Jaya. Pada video, Mario seolah-olah menggunakan kabel ties pada saat mengetahui ada kamera. Trunoyudo menjelaskan, faktanya tidak demikian.
Fakta sesungguhnya pasca administrasi telah selesai, penyidik secara SOP memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties kepada tersangka," ujar dia.
Trunoyudo mengatakan, Mario Dandy kemudian dibawa ke luar Rutan Polda Metro Jaya menuju ke Gedung Biddokes Polda Metro Jaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. "Tes kesehatan tahap akhir sebelum dilakukan pelimpahan ke Kejari Jaksel," ujar dia.
2 dari 4 halaman
Tak bilang editan
Selang sehari, Trunoyudo kembali memberikan penjelasan seakan membatah penyataan awal yang menyebut video tersesbut editan. Trunoyudo menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di kawasan rumah tahanan Polda Metro Jaya, tepatnya pada ruang administratif dan piket siaga pada hari Jumat (26/5) sekira pukul 13.34 WIB.
"Ini sebelum MDS menggunakan borgol kabel ties. Perlu saya sampaikan ini adalah di ruang siaga penjagaan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti yang suasana situasi bisa saya jelaskan baru keluar dari sel tahanan. Tentu di dalam sel itu para tahanan tidak menggunakan borgol kabel ties ataupun terkekang dalam fisiknya tapi batasannya dalam ruangan sel," kata Trunoyudo saat konferensi pers, Minggu (28/5).
Kemudian, Mario Dandy serta penyidik menunggu proses administrasi penyerahan tersangka dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti ke penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum.
Namun, Mario Dandy tiba-tiba mengambil kabel ties dan mengenakannya sendiri. Padahal, seharusnya secara SOP, Mario Dandy harus mengenakan baju tahanan terlebih dahulu dan penyidik yang melakukannya.
"Pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka, MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties," ujar Trunoyudo.
3 dari 4 halaman
Tak Pelakukan Mario Dandy Berbeda
Lebih lanjut, Trunoyudo menjelaskan bahwa peristiwa Mario Dandy mengenakan kabel ties sendiri tertangkap kamera karena kepolisian memberikan kesempatan awak media untuk mengawal kasus yang menjeratnya.
"Proses yang lepas pasang itu ada proses pengulangan video ya yang berkembang di masyarakat jadi seolah-olah lepas dan pasang sendiri," ucap Trunoyudo.
Maka dari itu, Trunoyudo menegaskan bahwa pihaknya tidak memperlakukan Mario Dandy berbeda dibanding yang lain.
"Jadi pada dasarnya sesuai aturan siapapun dalam penanganan tahanan diberlakukan prinsip equality before the law ya, atau tiap warga negara diberlakukan sama di hadapan hukum," kata Trunoyudo.
"Maka kami tegaskan dalam penanganan perkara ini tidak ada perlakuan apapun ataupun khusus terhadap siapapun termasuk MDS. Dalam hal ini mari kita sama sama melihat sebuah peristiwa atau kejadian harus secara utuh sehingga ini tidak menjadikan persepsi yang berbeda," sambungnya.
4 dari 4 halaman
Kapolda Minta Maaf
Sebagai pucuk pimpinan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta maaf atas viralnya video Mario Dandy yang bisa melepas dan memasang kabel ties untuk mengikat tangannya sendiri. Irjen Karyoto mengatakan, ia sudah memerintahkan Kabid Propam untuk menyelidiki apakah ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada MDS.
"Saya selaku penanggungjawab daripada Polda Metro saya minta maaf dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasi prosedur ada yang dilanggar dan secara kepatutan apakah ada peraturan peraturan disiplin yang dilanggar," kata Karyoto saat konferensi pers, Minggu (28/5).
Tak hanya itu, Karyoto juga menyebut hal ini menjadi masukkan baginya untuk melakukan perbaikan. Dia berjanji akan mengevaluasi penanganan tersangka.
"Yang jelas kalau memang ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro. Saya terima dan saya terima kasih kepada netizen yang memberikannya kritikan masukan terhadap penanganan yang seolah-olah seperti privilege," ujar Karyoto.
"Terima kasih kepada netizen. Saya berjanji ke depan apapun kritikan akan kami perhatikan dan ini akan menjadi bahan masukkan buat kami untuk perbaikan ke depan," sambungnya.
Lebih lanjut, Karyoto menegaskan pihaknya tidak memberikan perilaku khusus kepada MDS.
"Kami tidak memberikan pelayanan yang istimewa kepada Mario Dandy karena apapun tugas kami adalah menyelesaikan berkas perkaranya dan saya kembali apa yang disampaikan masyarakat, sekecil apapun itu menjadi bahan perbaikan buat kami. Kami sangat terima kasih," ucap Karyoto.
[eko]What's Your Reaction?