Mas Wapres Tanggapi Peristiwa Pembacokan Pendukung Cabup di Sampang, Bawaslu dan Polri Cegah Kejadian Terulang Kembali
kejadian di Sampang akan diantisipasi Bawaslu di daerah-daerah lain. Karena hal tersebut memang tidak bisa dimaafkan
POJOKSATU.ID- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) segera berkoordinasi dengan Polri terkait teguran Wapres Gibran Rakabuming Raka buntut peristiwa pembacokan salah seorang pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Sampang, Madura.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyampaikan hal tersebut saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 20 November 2024.
"Pertama tentu hal kejadian Sampang tidak bisa kita prediksikan, walaupun ketegangan itu sudah bisa kami prediksikan bahwa daerah ini daerah rawan tinggi," ujar Bagja.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Indonesia vs Arab Saudi, Ini Profil Marselino Ferdinan, Pernah Masuk Daftar Pemain Muda Bertalenta Terbaik Dunia
Bagja memastikan, kejadian seperti di Sampang akan diantisipasi Bawaslu di daerah-daerah lain. Karena hal tersebut memang tidak bisa dimaafkan dalam prinsip kontestasi yang bersifat adil.
"Ke depan kami akan berkoordinasi lagi dengan teman-teman polisi dan aparat keamanan setempat," sambungnya.
Bagja juga mengevaluasi pengamanan oleh aparat kerap dilakukan hanya kepada pasangan calon. Sementara, pengamanan di lokasi kampanye atau kegiatan-kegiatan pemenangan pasangan calon tidak begitu ketat.
"Karena kejadian setelah paslon meninggalkan tempat, jadi yang dikawal sebenarnya paslon. Sehingga setelah paslon tinggal ini tidak ada lagi pengamanan," katanya.
Baca Juga: Dugaan 'Pelecehan' di Tempat Kerja Gedung HYBE Sulit Dibuktikan, Kementerian Ketenagakerjaan Resmi Tutup Kasus Hanni NewJeans
Oleh karena itu, Bagja mengharapkan kepada seluruh pihak agar ikut serta dalam mencegah terjadinya intimidasi hingga konflik kekerasan terjadi di antara pendukung pasangan calon kepala daerah.
"Ini juga harus kami sadarkan ke tokoh masyarakat dan tokoh agama agar kejadian ini tidak terulang kembali," jelasnya ***
What's Your Reaction?