Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api adalah satu dari sekian banyak sejarah perjalanan dan perjuangan hidup bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Pengorbanan rakyat Bandung berupa membakar habis tempat...

Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api
image

Jakarta, IDM – Bandung Lautan Api adalah satu dari sekian banyak sejarah perjalanan dan perjuangan hidup bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Pengorbanan rakyat Bandung berupa membakar habis tempat tinggalnya dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 24 Maret 1946.

Dikutip dari buku Saya Pilih Mengungsi (2002) yang ditulis oleh Ratnayu Sitaresmi dkk, peristiwa Bandung Lautan Api diawali dengan datangnya pasukan Inggris pada Oktober 1945. Namun, kedatangan tentara sekutu ini diboncengi Belanda atau NICA yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Hiller 360, Helikopter Kepresidenan Indonesia yang Pertama

Tentara sekutu mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan warga Bandung untuk meninggalkan kota dan menyerahkan senjata yang telah dirampas dari Jepang. Isi ultimatum pertama menyebutkan bahwa penduduk harus mengosongkan Bandung Utara dan pindah ke selatan hingga batas waktu dua hari yaitu pada 29 November 1945. Bagi penduduk yang tidak segera pergi, mereka akan ditangkap. Ultimatum itu juga menegaskan bahwa markas RAPWI dan Jepang tidak boleh didekati dalam jarak 200 meter, atau jika melanggar akan langsung ditembak.

Inggris kemudian mengeluarkan ultimatum kedua pada PM Sutan Sjahrir untuk memerintahkan pasukan bersenjata RI meninggalkan Bandung Selatan sampai radius 11 km dari pusat kota hingga 24 Maret 1946. Ancamannya pun serupa, Bandung Selatan akan dibombardir jika ultimatum tidak dilaksanakan.

Baca Juga: Museum Loka Jala Crana, Mengabadikan Senjata Tempur Hingga Kapal Perang TNI AL

Menindaklanjuti ultimatum tersebut, Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution memutuskan untuk membumihanguskan Bandung pada 24 Maret 1946. Warga pun diungsikan terlebih dahulu melalui Jalan raya besar, seperti Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), Jalan raya Banjaran (sekarng Jalan Mohamad Toha), Jalan Kopo dan Jalan Buahbatu sebagai jalan utama yang digunakan untuk mengungsi.

Bandung Lautan Api ditandai ledakan pertama pada bangunan di sudut selatan alun-alun Bandung yaitu Gedung Indische Restaurant pada pukul 8 malam, dari rencana awal pukul 12 malam. Walaupun tidak sesuai dengan rencana, ledakan tersebut kemudian diikuti pembakaran gedung-gedung dan rumah penduduk di Bandung Utara. (bp)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow