Mengetahui Struktur Teks Editorial Beserta Ciri-ciri dan Contohnya
Teks editorial terdiri dari sejumlah struktur. Simak struktur teks editorial beserta ciri-ciri dan contohnya di sini.
Daftar Isi
Teks editorial merupakan salah satu teks yang ditulis dalam bentuk opini. Teks ini umumnya ditulis sebagai bentuk tanggapan terhadap suatu isu atau permasalahan yang terjadi di sekitar masyarakat.
Menulis teks editorial tak hanya sekedar memperhatikan penggunaan bahasanya saja, tapi juga perlu mengetahui strukturnya. Jadi, sebelum mulai menulis teks editorial, sebaiknya pahami dulu struktur penulisannya.
Lantas, apa saja struktur teks editorial? Lalu seperti apa contohnya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah artikel utama yang disusun oleh redaktur media massa. Artikel tersebut merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual yang tengah menjadi sorotan publik atau kontroversi.
Mengutip Modul Bahasa Indonesia Kelas XII oleh Kemendikbud, teks editorial sering disebut juga sebagai tajuk rencana. Di dalam teks tersebut memuat pandangan media massa terhadap suatu peristiwa yang sedang hangat dibicarakan.
Pada dasarnya, teks editorial mencerminkan sikap institusi dari suatu media massa terhadap peristiwa yang tengah diperbincangkan. Kemudian, peristiwa tersebut dibahas secara mendalam dan harus sesuai fakta.
Lalu, fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial kemudian dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi. Pada umumnya, persepsi ini didasari oleh berbagai masalah.
Dengan begitu, teks editorial merupakan salah satu cara media massa untuk menyampaikan pandangannya kepada para pembaca dan mempengaruhi opini publik terkait isu-isu penting tersebut.
Struktur Teks Editorial
Perlu diketahui bahwa struktur teks editorial terdiri dari tiga bagian, yakni tesis, argumentasi, dan penegasan. Simak penjelasannya masing-masing di bawah ini:
1. Tesis
Struktur teks editorial yang pertama diawali dengan tesis atau pengenalan isu. Fungsi tesis adalah untuk mengenalkan isu atau masalah yang akan dibahas dalam bagian berikutnya.
Pada bagian pengenalan isu akan disajikan peristiwa yang aktual, fenomenal, dan kontroversial.
2. Argumentasi
Bagian ini merupakan inti dari struktur teks editorial, di mana redaksi memberikan tanggapannya terhadap isu-isu yang telah diperkenalkan sebelumnya.
Pada bagian argumentasi, redaksi akan menguraikan argumen, pendapat, serta sudut pandangnya terhadap isu tersebut. Dalam hal ini, penjelasan dan argumentasi yang mendukung sudut pandang redaksi disampaikan secara detail.
3. Penegasan
Bagian terakhir dalam struktur teks editorial adalah penegasan. Di tahap ini, teks editorial mencakup sejumlah elemen seperti kesimpulan, saran, ataupun rekomendasi.
Selain itu, di dalamnya juga tercantum harapan redaksi kepada pihak yang terkait dalam menghadapi maupun mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu atau peristiwa tersebut.
Ciri-ciri Teks Editorial
Ada sejumlah ciri-ciri dari teks editorial. Mengutip buku Jenis-Jenis Teks oleh Kosasih, berikut ciri-ciri teks editorial yang perlu kamu ketahui:
- Editorial bertujuan untuk memberikan ulasan tentang peristiwa atau fenomena aktual yang menarik perhatian publik.
- Penulis editorial adalah tim redaksi dari media tersebut. Jika penulisnya berasal dari pihak lain, maka tulisan tersebut akan dikategorikan sebagai artikel biasa.
- Teks editorial harus disusun dengan sistematis yang berarti harus memenuhi struktur dan kaidah kebahasaannya.
- Teks editorial harus aktual, artinya tulisan berisi informasi yang tengah hangat dibahas di masyarakat.
- Teks editorial juga harus faktual, artinya informasi tersebut wajib berdasarkan fakta yang terjadi.
Contoh Teks Editorial
Setelah memahami pengertian dan strukturnya, kini saatnya detikers simak beberapa contoh teks editorial di bawah ini.
1. Contoh Teks Editorial: Lawan Narkoba
Tesis/Pengenalan Isu
Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya rusak.
Argumentasi
Narkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya.
Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada di penjara.
Penegasan
Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
2. Contoh Teks Editorial: Kelangkaan Gas Elpiji
Tesis/Pengenalan Isu
Kenaikan harga BBM diikuti dengan kelangkaan dan kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok membuat masyarakat resah.
Namun, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan adanya uji coba perubahan kompor elpiji menjadi kompor listrik untuk menghemat pengeluaran masyarakat.
Argumentasi
Uji coba konversi kompor elpiji menjadi kompor listrik tengah dilakukan PT PLN di sejumlah kota.Direktur Utama PT PLN mengungkapkan bahwa perubahan tersebut bisa membuat masyarakat lebih hemat dibandingkan membeli elpiji. Proses memasak yang dilakukan masyarakat pun dapat lebih hemat hingga 15 persen dibandingkan menggunakan kompor biasa.
Dampak positif perubahan kompor elpiji ke kompor listrik tidak hanya akan dirasakan masyarakat, tetapi juga negara. Negara dapat menghemat APBN hingga lebih dari 300 miliar per tahun.
Apabila penerapan kompor listrik semakin luas dan menjangkau hingga 5 juta penerima, maka APBN yang akan berhasil dihemat mencapai 5,5 triliun. Selama proses konversi berlangsung, penjualan elpiji akan tetap dilakukan. Apalagi masyarakat masih banyak yang bergantung pada penggunaan elpiji dibandingkan kompor listrik.
Penegasan
Efektivitas perubahan elpiji menjadi kompor listrik memang belum teruji. Namun, masyarakat tetap bisa melakukan langkah antisipasi apabila di kemudian hari kebijakan yang diterapkan tersebut kurang efektif.
3. Contoh Teks Editorial: Daerah Ciremai
Tesis/Pengenalan Isu
Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah dari PT Chevron cukup melegakan masyarakat setempat. Kita ingat bahwa Chevron merupakan peserta tunggal dalam lelang WKP Ciremai yang digelar 2011 lalu. Chevron kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang WKP tersebut.
Argumentasi
Masyarakat yang sebelumnya mengadakan 'perlawanan' bisa bernapas sejenak.
Entahlah, pemerintah yang gagal menangkap keinginan masyarakat atau masyarakat yang gagal mengerti program pemerintah. Yang pasti gesekan akan kembali terjadi karena WKP Ciremai kemungkinan akan kembali dilelang. Kita masih ingat isu yang beredar di masyarakat, bahwa pemerintah menjual Gunung Ciremai kepada Chevron.
Tentunya, isu itu menjadi sangat sensitif mengingat Chevron adalah pihak asing. Nasionalisme ditambah cinta lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat pada masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang berdomisili di luar Ciremai tapi pernah bertempat tinggal atau sekadar berkunjung.
Penegasan
Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan menggerus keindahan Gunung Ciremai. Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya. Masyarakat sudah berani bersikap untuk melindungi lingkungannya. Bukankah tugas pemerintah adalah mengayomi rakyatnya, tanah airnya? Bukan semata mencari celah keuntungan tapi merusak lingkungan.
4. Contoh Teks Editorial: Banjir Jakarta
Tesis/Pengenalan Isu
Bencana banjir merupakan satu di antara bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim penghujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia?
Argumentasi
Sebagai contoh kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.
Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.
Penegasan
Maka itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera, dan ketika musim kemarau diulangi kembali.
5. Contoh Teks Editorial: Pendidikan Vs Kapitalisme
Tesis/Pengenalan Isu
Ribut-ribut seputar dunia pendidikan tak sekadar dihiasi mahalnya ongkos untuk jadi orang pintar, tapi juga diwarnai oleh pertarungan idealisme melawan arus kapitalisme.Tengok saja soal Bogor Agribusiness Center di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).Tukar guling SLTP 56 di "daerah emas" Melawai Jakarta Selatan. Dan, niat sebuah yayasan menjual sekolah miliknya di Kota Bandung.
Argumentasi
Suka atau tak suka, disadari atau tidak, arus kapitalisme telah merasuk ke dalam urat nadi kehidupan manusia Indonesia. Jadi, tak usah heran jika geliat hal yang sama masuk ke berbagai aspek, termasuk menyentuh kegiatan pendidikan. Mulai dari kewajiban murid membeli buku yang diwajibkan, jalur khusus penerimaan mahasiswa lewat uang pangkal yang besar, hingga Malang Town Square di area kampus Universitas Brawijaya Malang.
Inti dasar paham kapitalisme adalah pergerakan modal. Kapitalisme mengajarkan pada kita perihal nilai berlebih, yang harus dihasilkan oleh suatu jumlah kapital tertentu dalam rentang waktu secepat mungkin. Kapital hanya bicara soal untung dan uang yang berkuasa atas segalanya. Nilai-nilai lain, terkadang harus menyisih. Tapi, harus diakui kapitalisme adalah sistem yang sudah mendunia.
Lalu, dimana idealisme pendidikan?Apa arti pendidikan adalah hak semua warga negara (baik yang punya akses terhadap kapital maupun tidak)? Jeritannya sepi, senyap seolah tertelan kedalaman laut. Seperti lingkungan yang tak bisa menahan kuatnya cengkraman kapital, maka dunia pendidikan juga harus mulai siap-siap terpinggirkan.Tak ada yang peduli lagi terhadap teriakan soal filosofi pendidikan.
Apa mau dikata, pendidikan sendiri kini sudah merupakan bagian dari dunia kapital itu sendiri. Sifat ingin memperoleh nilai berlebih sudah tertanam. Semakin seseorang siap berinvestasi dengan kapital yang dimilikinya, maka dipastikan dirinya akan menciptakan nilai berlebih dari dunia pendidikan di masa yang akan datang. Bagi yang enggan menanam kapital, jangan bermimpi mendapat nilai berlebih.
Fenomena semacam ini yang akan terus mewarnai dunia pendidikan di sini. Perlu perjuangan ekstra keras untuk melawan arus besar ini. Bahkan pemerintah, dengan UU di pundaknya, seakan tak mampu mencegah. Sebaliknya dengan dalih keterbatasan dana, seolah-olah melakukan pembenaran terhadap arus modal yang tak peduli sisi lain, kecuali demi kepentingan modal itu sendiri. Bahkan, mungkin juga ikut menikmati iklim kapitalisme yang merambah dunia pendidikan.
Pertanyaannya adalah bagaimana menyikapi kondisi yang ada, yang sudah menjalar ke segala sisi kehidupan? Kompromi, mungkin itulah salah satu cara untuk saat ini. Mencoba berdamai dengan kapitalisme, karena kapitalisme adalah kenyataan objektif sekarang ini. Menentang gelombang yang super kuat itu perlu persiapan dan langkah antisipatif yang pas.
Penegasan
Namun, berkompromi bukan berarti melupakan nilai-nilai lain yang lebih dalam, dari sekadar bicara modal: moral, etika atau lainnya, yang sering terlibas oleh kekuatan kapital. Keterpakuan terhadap kapital, selama ini menjadi penyebab keterlenaan yang panjang dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya. Ini yang harus jadi perhatian kita semua.
Demikian pembahasan mengenai struktur teks editorial beserta pengertian dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Simak Video "TPN Ganjar-Mahfud Umumkan Struktur Baru, Ada Deputi Inklusi"
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)
What's Your Reaction?