On This Day: 21 Januari 1985, Sembilan Stupa Borobudur Hancur Dibom Buntut Peristiwa Tanjung Priok
Hari ini 39 tahun lalu, sembilan bom meledak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sembilan stupa dan dua patung Budha hancur.
MAGENTA -- Hari ini 39 tahun lalu, sembilan bom meledak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sembilan stupa dan dua patung Budha hancur akibat ledakan bom yang terjadi pada 21 Januari 1985 tersebut.
Kala itu, total biaya perbaikan kerusakan Borobudur sebesar Rp 16.500.000. Namun, kerusakan Borobudur tidak dapat dinilai dengan uang karena Borobudur merupakan sebuah warisan budaya.
Candi Borobudur dibangun oleh para penganut Buddha Mahayana pada masa kejayaan Dinasti Syailendra. Borobudur dibangun atas inisiatif Raja Samaratungga sekitar tahun 824 Masehi.
BACA JUGA: Bacaan Dzikir Setelah Subuh Sebagai Pembuka Rezeki Melimpah
Borobudur terbagi atas enam teras berbentuk bujur sangkar dan pelataran melingkar. Borobudur memiliki 73 stupa dan 1.460 panel relief cerita yang mengitari bangunan candi.
Pada Maret 1985, polisi berhasil menangkap dua pelaku teror tersebut. Abdulkadir Ali Al-Habsyi dijebloskan ke penjara selama 20 tahun dan Husein Ali Al-Habsyi dipenjara seumur hidup.
Abdulkadir bebas pada 1994 dan Husein mendapat grasi pada 1999. Namun, otak pengeboman, Muhammad Jawad gagal ditangkap dan masih misteri.
BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi
Dinukil dari journal.unnes.ac.id, aksi pengeboman Borobudur dipicu dari faktor sosial, yaitu timbulnya rasa ketidakadilan atas terjadinya peristiwa berdarah Tanjung Priok yang dialami umat Islam pada 12 September 1984. Peledakan Borubudur merupakan aksi balas dendam dari peristiwa Tanjung Priok. Peristiwa yang menewaskan 24 orang dan 55 luka-luka itu memancing kemarahan luas, termasuk dari kalangan Ikhwanul Muslimin buatan Husein dan Ibrahim.
Kemudian, Husein Ali Al-Habsyi dan kawan-kawan sepakat melakukan pembalasan. Aksi teror menjadi pilihan untuk melakukan pengeboman.
Bahan-bahan peledak mereka dapatkan dari perkenalan Husein Ali Al-Habsyi dengan Abdulkadir Braja. Pada hari H teror, para pelaku berhasil memasang 13 bom di Brobudur, namun hanya sembilan bom yang meledak pada pukul 01.30 hingga 03.30 WIB. Empat bom lainnya berhasil dijinakkan aparat.
BACA JUGA: On This Day: 30 April 1945, Sang Fuhrer Nazi Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker
Ledakan yang diakibatkan bom terdengar oleh masyarakat sekitar, juga dirasakan oleh kepala satpam Candi Borobudur. "Rumah itu sampai bergetar kaca-kaca, pintu, jendela dan lain-lain. Saya langsung dapat laporan dari anak buah saya kalau Candi Borobudur dibom. Kemudian kami menghubungi instansi terkait," tulis Journal Unnes dari hasil wawancara dengan Basjuni Supriyadi pada 12 April 2018.
Selanjutnya...
What's Your Reaction?