Penulisan Ulang Sejarah Harus Disajikan Sesuai Fakta, Termasuk Peristiwa 1965
Muzani menilai penulisan ulang sejarah harus disajikan apa adanya sesuai fakta. - metrotvnews.com


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. Metrotvnews.com/Fachri
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai penulisan ulang sejarah harus disajikan apa adanya sesuai fakta. Termasuk soal peristiwa kelam pada 1965.
"Harus disajikan adalah fakta dan data yang harus disajikan apa adanya. Biar nanti pembaca, generasi yang menilai tentang kebenaran sejarah itu," ucap Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Mei 2025.
Muzani mengatakan setiap upaya meluruskan sejarah merupakan hal baik. Terlebih, tujuannya untuk diketahui generasi muda.
"Saya kira makin banyak penulisan sejarah yang disajikan kepada generasi muda, generasi saat ini, sesuatu yang baik. Sehingga kita bisa mendapatkan kebenaran sejarah yang mendekati kebenaran," ucap Ketua MPR itu.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkap tengah merencanakan penulisan ulang sejarah Indonesia. Penulisan ini nantinya akan menghasilkan narasi versi terbaru yang bakal dirilis pada 17 Agustus 2025 atau bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
What's Your Reaction?






