Peristiwa 14 Agustus 1945 Percepat Proklamasi Kemerdekaan RI

Puncak dari Perang Dunia II terjadi pada tanggal 14 Agustus 1945. Pada tanggal itulah Jepang menyerah pada Sekutu

Peristiwa 14 Agustus 1945 Percepat Proklamasi Kemerdekaan RI
image

SABAKOTA.ID - KEMERDEKAAN Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak terlepas pula dari peristiwa-peristiwa internasional lainnya pada masa itu yang dikenal dengan masa Perang Dunia II.

Puncak dari Perang Dunia II terjadi pada tanggal 14 Agustus 1945.  Pada tanggal itulah terjadi sebuah peristiwa penting, yaitu Jepang menyerah kepada Sekutu. Peristiwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu diawali dengan serangan dua bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima (6 Agustus 1945) danNagasaki (9 Agustus 1945).

Kehancuran yang disebabkan oleh dua bom atom tersebut membuat pemerintahan Jepang melihat bahwa mereka tidak bisa lagi menghindari kekalahan dari Sekutu. Menyerah tanpa syarat sendiri berarti penyerahan di mana tidak ada jaminan apapun yang diberikan kepada pihak yang menyerah.  Menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada Agustus 1945 menandai akhir Perang Dunia II.

Baca Juga: Ternyata Ini Makna Filosofi Sungai Serayu

Sebelum terjadinya kekalahan Jepang terhadap Sekutu, pada 7 Desember 1941, Jepang melakukan serangan terhadap Amerika Serikat dengan mengebom Pangkalan Laut mereka di Pearl Harbour, Hawaii.

Tujuan Jepang menyerang Pearl Harbour sendiri adalah untuk melumpuhkan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini mengakibatkan sebanyak 2.403 orang meninggal dan 1.178 orang terluka.

Sebagai bentuk respon atas pengeboman Pearl Harbour, pada tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Peperangan antara Jepang dan Amerika Serikat terus berlanjut sampai akhir masa Perang Dunia II pada 1945.

Baca Juga: 7 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung

Dalam kurun waktu empat tahun, Amerika Serikat secara intens telah membakar 67 kota di Jepang. Seiring dengan terdesaknya Jepang dalam Perang Dunia II, Sekutu membuat ultimatum yang tertuang dalam Deklarasi Potsdam. Lewat Deklarasi Potsdam, Sekutu menyerukan agar Jepang menyerah tanpa syarat.

Jepang ternyata tidak menghiraukan Deklarasi Potsdam dan masih menolak untuk menyerah. Alhasil, Sekutu memutuskan untuk menyerang Jepang dengan senjata nuklir atau bom atom yang baru saja dikembangkan AS dalam Proyek Manhattan.

Pada 6 Agustus 1945, bom yang disebut little boy dijatuhkan di Kota Hiroshima. Sekitar 70.000 hingga 80.000 penduduk Hiroshima tewas dalam peristiwa itu.

Baca Juga: Air Terjun Si Karim di Lereng Dataran Tinggi Dieng, Air Terjun Tertinggi

Setelah Hiroshima, pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali mengebom Jepang, tepatnya di Kota Nagasaki. Bom kedua yang dijatuhkan di Nagasaki disebut Fat Man, bom nuklir yang kekuatannya lebih besar dari sebelumnya.

Hanya dengan satu bom, seluruh kota Nagasaki dapat dihancurkan. Korban jiwa mencapai 70.000 hingga 120.000 jiwa. Pada saat yang sama, tanggal 9 Agustus 1945, pasukan Uni Soviet menyerang Manchuria, wilayah utara China yang diduduki Jepang. Serangan ini menghancurkan pasukan Jepang yang sedang berperang di China dan Korea

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow