Peristiwa 7 Tahun Lalu Kembali Terjadi, Kolam Renang Hotel Claro Memakan Korban
Makassar - Sekitar tujuh tahun yang silam tepatnya 2 Oktober 2017 telah terjadi peristiwa di kolam renang Hotel Claro tenggelamnya seorang anak Perempuan bernama Aliyah Ramadhani dengan usia 4...


Makassar – Sekitar tujuh tahun yang silam tepatnya 2 Oktober 2017 telah terjadi peristiwa di kolam renang Hotel Claro tenggelamnya seorang anak Perempuan bernama Aliyah Ramadhani dengan usia 4 tahun.
Peristiwa itu kembali terjadi dimana seorang anak laki-laki (6) berinisial MR ditemukan tenggelam di kolam yang sama pada Sabtu, (3/5/25).
Menurut informasi bahwa anak ini tenggelam dan ditemukan pada pukul 15:00 lalu dilarikan salah satu rumah sakit terdekat pada pukul 16:20 Wita.
Dari data yang kami peroleh, anak tersebut dinyatakan meninggal oleh dokter jaga IGD pada pukul 16:25 WITA.
Hanya berselang 5 menit anak ini dinyatakan meninggal menurut salah seorang dokter bahwa kemungkinan anak ini sudah meninggal lalu di bawah ke rumah sakit.
“Dari hasil pemeriksaan kami anak tersebut sudah meninggal sebelum dibawa kesini,” kata Dokter yang menangani anak tersebut.
Sementara pihak manajemen Hotel Claro belum ada yang bisa memberikan keterangan,ada tiga nomor telpon para pejabat yang dihubungi tak satupun memberikan keterangan tentang kejadian peristiwa tenggelamnya anak usia 6 tahun ini.
Pihak manajemen Hotel Claro terkesan ingin menyembunyikan peristiwa ini termasuk mengelabui rekan Media bahwa korban ini di bawah kerumah sakit Paramount kami berusaha konfirmasi ke pihak Paramount,
“Tidak ada pasien yang berasal dari Hotel Claro kami cuma ditelpon oleh pihak Claro bahwa akan ada pasien dibawah kesini pada pukul 15:00 Wita dan sampai sekarang tidak ada pasien yang dimaksud” ungkap salah seorang petugas IGD Rumah Sakit.
Saat tim kembali mencari data atas peristiwa tersebut ernyata anak laki laki ini dilarikan kerumah sakit Islam Faisa Rumah Sakit (RS) Islam Faisal.
Namun kami menduga pihak RS terkesan menutupi masalah ini karena dokter Eugenia Natalsha P Parorrongan yang menangani pasien ini tidak ingin memberikan komentar sepertinya sudah mendapat pesan dari pihak Manajemen Hotel Claro.
Salah seorang keluarga yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa lebih disayangkan kepada pihak Hotel Claro kurangnya pengawasan kepada petugas penjaga kolam (Lifeguard), ungkapnya singkat.
Sampai berita ini di turunkan kami masih menunggu pihak Hotel untuk memberikan keterangan persnya.
What's Your Reaction?






