Peristiwa Banjir di Solo Diakibatkan Terlambat Tutup Pintu Air

Peristiwa Banjir di Solo Diakibatkan Terlambat Tutup Pintu Air

Peristiwa Banjir di Solo Diakibatkan Terlambat Tutup Pintu Air

Sedikitnya 75 permukiman di Kota Solo terendam banjir pada Senin (20/1/2025) malam. Selain karena hujan deras juga karena terlambatnya menutup pintu air, untuk kasus di Kelurahan Pajang, Solo.

Banjir di Solo karena Terlambat Tutup Pintu Air

Informasi yang dihimpun, genangan air terjadi di Kampung Totosari RT 01/RW 14 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Air di jalan kampung sampai sepinggang orang dewasa sekitar pukul 19.45 WIB.

"Benar mas, Pajang di Totosari tergenang. Ketinggian sekitar 50 cm," ucap Kasi Pemerintahan, Ketentraman, dan Ketertiban Umum Kelurahan Pajang, Agus Daryanto.

Namun demikian genangan tidak berlangsung lama, setelah pompa air dioperasikan genangan langsung surut. "Alhamdulillah ini berangsur-angsur surut," ucap dia.

Sementara itu genangan air juga terlihat di Kampung Sambirejo, Kelurahan Banjarsari, Solo. Wilayah tersebut belakangan menjadi langganan banjir setelah adanya Underpass Joglo.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo Nico Agus Putranto mengatakan, genangan terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Sementara kejadian di Pajang, lanjut Nico, karena pompa terlambat mengoperasikan.

"Hujan intensitas deras, pintu air hulu terlambat di tutup. Rumah pompa Pajang terlambat dibuka sehingga menyebabkan genangan," kata Nico.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai untuk selalu waspada. Hal ini lantaran intensitas hujan belakangan meningkat (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow