Peristiwa Berdarah 15 Maret sehingga Diperingati sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia

PBB menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia. Bagaimana sejarahnya? Yu simak paparannya.

Peristiwa Berdarah 15 Maret sehingga Diperingati sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia
image

SuaraGarut.Id - Tanggal 15 Maret diperingati sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia atau The International Day to Combat Islamophobia. 

Penetapan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia, diputuskan melalui resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Resolusi ini ditandatangani pada 15 Maret 2022 di Majelis Umum PBB, dihadiri 193 negara anggota.

Ada peristiwa berdarah di balik ditetapkannya 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia.

Baca Juga:Laporkan Balik Ketua IPW, Aspri Wamenkumham: Jika Dipanggil KPK, Saya Siap Datang!

Peristiwa ini terjadi di Selandia Baru pada 15 Maret 2019.

Saat itu umat muslim di Selandia Baru yang sedang menunaikan sholat Jumat di masjid Al-Noor, Cristchurch, ditembaki. 

Akibatnya, 51 orang tewas dan sekitar 40 orang mengalami luka.

Atas peristiwa itu, ratusan negara anggota PBB kemudian berkumpul dan mendorong dicetuskannya Hari Internasional untuk Memerangani Islamfobia pada 15 Maret.

Tujuannya, untuk mendorong toleransi dan mencegah konflik antar umat beragama, terutama terhadap kaum muslim.

Baca Juga:Berulang Tahun Hari Ini! Tonton 3 Drama Lee Da-hee bersama Aktor Papan Atas

Namun selain peristiwa tersebut, masih ada sederet peristiwa anti Islam lainnya yang mendorong lahirnya resolusi PBB sehingga 15 Maret ditetapkan sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamfobia.***

Loading...

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow