Peristiwa Tragis di Balik Keindahan Lembah Anai Dinobatkan Sebagai Kecelakaan KA Terburuk di Dunia
Lembah Anai, sebuah daya tarik wisata yang terletak di bawah Gunung Singgalang, di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat yang menyimpan kisah tragis.
Reporter: Nuraini Wildayati Kamilah|
Editor: Haidaroh|
Jumat 29-12-2023,07:25 WIBPeristiwa Tragis Dibalik Keindahan Lembah Anai Dinobatkan Sebagai Kecelakaan KA Terburuk di Dunia--unsplash/ okaabriyasa
INFORADAR.ID - Lembah Anai, sebuah daya tarik wisata yang terletak di bawah Gunung Singgalang, di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, telah lama menjadi ikon bagi penduduk Minangkabau.
Terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Padang dengan Padang Panjang dan Bukit Tinggi, destinasi Lembah Anai telah menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan.
Namun, di balik pesonanya yang memesona, Lembah Anai menyimpan kisah tragis yang dikenal sebagai Tragedi Padang Panjang.
Tragedi Padang Panjang adalah peristiwa kecelakaan kereta api yang terjadi di sekitar di sekitar destinasi wisata ini, terdapat jalur rel kereta api yang kini tidak aktif.
Memang, di jalan raya yang berdekatan dengan Lembah Anai, terdapat rel kereta api yang melintasi bukit dan lembah, sebuah pengingat akan masa-masa di mana kereta api pernah beroperasi di sini.
BACA JUGA:Kisah Pilu Dewi Lanjar Ratu Pantai Utara yang Jadi Bawahan Nyi Roro Kidul
Namun, keindahan Lembah Anai menyembunyikan kisah tragis yang tak terlupakan dari tragedi Padang Panjang.
Sebuah bencana kereta api yang mengguncang hati banyak orang. Banyak korban yang kehilangan nyawa dalam tragedi ini dan dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh kecelakaan kereta api terburuk di dunia. Secara kebetulan yang tragis, tidak hanya satu tetapi dua kecelakaan kereta api terjadi di Lembah Anai.
Tragedi Padang Panjang pertama terjadi pada tanggal 25 Desember 1944. Saat itu, Indonesia masih menjadi jajahan Jepang. Saat itu, kereta api lokomotif Hindia Belanda mengangkut banyak penumpang dari Padang Panjang.
Namun, kereta api tersebut menemui nasib tragis saat melintasi rel kereta api di Silaing, yang kini menjadi tempat peristirahatan di jalan Padang-Padang Panjang. Jembatan kereta api tersebut putus dan seluruh kereta api jatuh ke sungai.
Akibatnya, 200 orang tewas dan sekitar 250 lainnya mengalami luka parah.
Setelah tragedi pertama ini, kecelakaan serupa kembali terjadi. Kali ini kecelakaan kereta api terjadi di jalur pendakian di desa Gantiang dekat kota Padang Panjang, di perbatasan Nagari-Panyalain Tanah Datar. Kereta api sekali lagi anjlok ke Lembah Anai dan merenggut ratusan nyawa.
BACA JUGA:Seram, Cerita Mistis di Balik Keindahan Danau Toba
Karena banyaknya korban tewas dalam kedua tragedi tersebut, korban tewas pada tragedi pertama dan kedua dimakamkan secara massal di tempat yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
What's Your Reaction?