Sikapi Peristiwa Kebakaran, Frans Pekey: Ini Termasuk Kejadian Luar Biasa

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Peristiwa kebakaran yang terjadi di beberap titik di Kota Jayapura, Minggu (7/1/2024) kemarin, kini kembali mendapatkan perhatian khusus dari Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.

Menurut Frans Pekey, peristiwa kebakaran di beberapa titik di Abapurra tersebut merupakan sebuah kejadian yang luar biasa.

"Ini sebuah kejadian yang luar biasa, karena bagi saya hal semacam ini tidak pernah terjadi di Kota Jayapura," ucap Frans Pekey ketika ditemui Ceposonline.com usai apel gabungan ASN Pemkot Jayapura, di kantor Wali Kota Jayapuea, Senin (8/1/2024).

Kata Pekey, dalam waktu durasi yang singkat terjadi kebakaran di beberapa titik, salah satunya di Pasar Youtefa.

"Mungkin ini salah satu bencana kebakaran yang kita hadapi pada awal tahun 2024 ini," ujarnya.

Sementara itu menyikapi berbagai peristiwa kebakaran tersebut, Frans Pekey kini meminta kepada semua OPD mengantisipasi adanya perubahan iklim saat ini.

Antisipasi ini bukan hanya soal kebakaran, tetapi bencana lain seperti bencana banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.

"Semua teman-teman di OPD teknis harus siaga, mana kala terjadi resiko bencana terjadi," tuturnya.

Tambah Frans Pekey, khusus untuk kebakaran, ia selalu mengingatkan kepada masyarakat Kota Jayapura bahwa potensi kebakaran di Kota ini sangat tinggi.

Bahkan ini merupakan sebuah kejadian yang serius untuk disikapi dan keseriusan itu bukan hanya Pemerintah Kota Jayapura semata, tetapi datang juga dari masyarakat itu sendiri.

"Itu harus datang dari keluarga dan masyarakat itu sendiri, bagaimana mencegah dan mengantisipasi kemungkinan terjadi kebakaran dirumahnya," tegas Pekey.

Lanjut Frans Pekey, kelalain satu orang atau satu keluarga bisa mengakibatkan fatal bagi orang-orang sekitarnya dan pada akhirnya mengorbankan banyak orang.

"Sehingga saya minta waspada dan selalu perhatikan perabot dalam rumahnya termasuk instalasi listriknya dan selalu matikan kompornya apa bila sudah masak atau saat meninggalkan rumah," tutup Frans Pekey. (*)