Soeharto menganggap bahwa orang inilah yang paling berjasa terhadap keluarganya pada peristiwa G30S PKI

Hops.ID - Soeharto dikenal sebagai tokoh sentral dalam aksi penumpasan para pemberontak pada peristiwa G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965 silam.

Berkat perannya dalam menumpas pemberontakan tersebut, Soeharto kemudian berhasil menggantikan Soekarno sebagai presiden.

Soeharto bersama dengan pasukan Angkatan Darat yang memang dikenal memiliki sikap anti komunis itu pun berhasil menumpas pemberontakan yang diinisiasi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut.

Baca Juga: Tidak sesuai ekspektasi! Indira Kalistha blak-blakan review Cromboloni dari 3 brand populer, salah satunya milik Prilly Latuconsina

Berkat berhasilnya operasi penumpasan terhadap pelaku dan simpatisan G30S PKI tersebutlah yang kemudian pada akhirnya membuka jalan bagi Soeharto untuk menggantikan Soekarno yang pamornya sudah jatuh pasca peristiwa tersebut sebagai presiden.

Dalam peristiwa penumpasan pemberontakan tersebut, selain Soeharto juga tentunya masih terdapat tokoh-tokoh lain yang turut berjasa dalam menggalang penumpasan pemberontakan tersebut.

Bahkan, menurut Soeharto terdapat satu orang yang menurut dia secara pribadi merupakan orang yang paling berjasa kepada keluarganya pada saat-saat genting tersebut.

Baca Juga: 10 Orang terkaya di benua Asia per Januari 2024 menurut Majalah Forbes, adakah crazy rich asal Indonesia?

Dalam buku 'Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya', sosok yang dimaksud oleh Soeharto tersebut adalah seorang perwira bernama Wahyudi yang kala itu berpangkat Letnan Satu.

Dijelaskan di buku tersebut, tahun 1987 digelar syukuran untuk memperingati ulang tahun pernikahan Soeharto dengan istrinya Tien Soeharto di kediaman mereka di jalan Cendana.

Dalam acara syukuran tersebut, Tutut yang merupakan anak sulung dari Soeharto turut mengundang artis Titiek Puspa.

Baca Juga: Sikap ganjil Pangeran Abdul Wakeel di pernikahan Pangeran Abdul Mateen jadi sorotan: Penuh kesedihan...

Titiek Puspa kemudian berperan sebagai pembawa acara dalam acara syukuran tersebut.

Titiek Puspa kemudian mengadakan sebuah kuis dengan menanyakan beberapa pertanyaan termasuk juga kepada Soeharto.