Teleskop Hubble NASA Temukan Peristiwa Ledakan Radio Cepat di Separuh Alam Semesta, Penyebabnya Ternyata Hal ini!

NASA Temukan Ledakan Radio Cepat yang merupakan ledakan sekilas selama beberapa mili detik, dapat mengungguli keseluruhan galaksi.

Teleskop Hubble NASA Temukan Peristiwa Ledakan Radio Cepat di Separuh Alam Semesta, Penyebabnya Ternyata Hal ini!
image

GORAJUARA – Para stronom telah menemukan peristiwa langka di tempat aneh melalui Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA.

Peristiwa aneh tersebut dinamakan dengan Ledakan Radio Cepat (FRB).

Dalam hal ini, Ledakan Radio Cepat tersebut merupakan ledakan sekilas selama beberapa milidetik yang dapat mengungguli keseluruhan galaksi.

Baca Juga: Teleskop Hubble NASA Amati Planet Ekstrasurya Terkecil yang Miliki Uap Air di Atmosfer, Lebih Kecil dari Bumi

Dilansir Gorajuara dari laman nasa.gov, ratusan Ledakan Radio Cepat (FRB) telah terdeteksi selama beberapa tahun terakhir.

Ledakan tersebut muncul di langit seperti kilatan kamera di stadion, namun sumber di balik semburan ledakan ini masih belum diketahui secara pasti.

Diketahui FRB yang baru tertangkap Teleskop Hubble ini sangat aneh, karena meledak di separuh alam semesta.

Baca Juga: Seukuran Bumi! Teleskop Hubble NASA Ukur Planet LTT 1445Ac yang Lintasi Piringan Bintang, Suhunya Bisa Capai...

Hal tersebut menjadikannya contoh ledakan terjauh dan terkuat yang terdeteksi hingga saat ini.

Rupanya FRB ini muncul di tempat yang tampaknya tidak terduga, yakni tempat perkumpulan galaksi yang ada saat alam semesta baru berusia 5 miliar tahun.

Namun, sebagian besar FRB sebelumnya telah ditemukan di galaksi yang terisolasi atau terkunci.

Gambar tajam dari Teleskop Hubble menunjukkan bahwa FRB ini berasal dari lingkungan dimana mungkin terdapat 7 galaksi yang berpotensi akan bergabung.

Baca Juga: Tahun 2023 Disebut Jadi Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat, NASA Ungkap Penyebab Fenomena Pemanasan Ekstrem Tersebut

Para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang sangat signifikan.

Salah satu peneliti Wenfai Fong dari Universitas Northwestern mengatakan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow