Tercebur di Parit Saat Banjir, Balita di Samarinda Ditemukan Meninggal

Warga ramai-ramai menyusuri parit dan membongkar papan jembatan di atas parit. Korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 17.15 WITA.

Tercebur di Parit Saat Banjir, Balita di Samarinda Ditemukan Meninggal

Merdeka.com - Bayi perempuan usia 2 tahun yang tinggal di Jalan Solo RT 18, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal Selasa (25/4) sore. Diduga dia terjatuh di parit dan terseret arus saat banjir.

Informasi diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 WITA. Korban sempat dua kali bermain di pinggir parit sekitar rumah dan dibawa masuk orang tuanya ke dalam rumahnya.

taboola mid article

"Iya benar. Waktu kejadian itu sedang banjir," kata Candra Wijaya Kusuma, seorang relawan kemanusiaan, dihubungi merdeka.com, Selasa (25/4) malam.

Korban sempat buang air besar, lalu ibunya menggantikan pampers. Namun korban tidak lagi terlihat di dalam rumah hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Dicari-cari tidak ada. Akhirnya ditemukan di parit, jaraknya sekitar 100 meter dari perkiraan korban terjatuh di pari. Ditemukan seperti mengapung karena pampers itu. Sempat dibawa ke Puskesmas Palaran, kemudian dibawa ke rumah duka ," ujar Candra.

2 dari 2 halaman

Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan peristiwa itu. Sebelumnya korban memang bermain, dan diduga terjatuh ke dalam parit.

"Ibunya saat itu sedang berada di kamar mandi, kemudian mencari korban yang tidak ada di rumah. Dari warga sekaligus saksi mata, melihat korban main di pinggir parit kemudian tidak terlihat lagi," kata Ary.

Warga ramai-ramai menyusuri parit dan membongkar papan jembatan di atas parit. Korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 17.15 WITA.

"Dibawa ke Puskesmas Palaran dan diketahui korban sudah meninggal. Sekitar jam 6 sore ini tadi, tim INAFIS melakukan olah TKP," tutup Ary.

[noe]

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow